Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENINGKATAN KESEHATAN MASYARAKAT: UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT KARDIOVASKULER MELALUI DETEKSI DINI KADAR KOLESTEROL Christina, Tri Yahya; Andika, I Putu Juni; Safaruddin, Safaruddin; Yulianti, Tunjung Sri; Sriwiyati, Lilik; Oktiva, Yayuk Dwi; Fatimah, Khoirunnisa
GLOBAL ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2025): Mei 2025, GLOBAL ABDIMAS
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah Perkumpulan Intelektual Madani Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51577/globalabdimas.v5i1.664

Abstract

Kolesterol diperlukan oleh tubuh manusia untuk menghasilkan sel-sel sehat. Namun, kadar kolesterol yang terlalu banyak dalam darah dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskuler dan penyakit berbahaya lainnya. Penumpukan lemak ini dapat menghalangi aliran darah di arteri, sehingga jantung dan otak serta organ vital lainnya tidak mendapatkan pasokan darah yang kaya oksigen. Oleh sebab itu perlu adanya deteksi dini kadar kolesterol sebagai upaya prefentif. Namun, banyak orang yang enggan menjalani skrining hiperkolesterolemia, dengan alasan yang bervariasi, seperti biaya, sulitnya akses ke lokasi pemeriksaan, keterbatasan fasilitas, dan kendala waktu. Oleh karena itu, penting untuk melaksanakan program pengabdian masyarakat guna memfasilitasi hal ini. Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan pada hari sabtu 22 Februari 2025 di Soko Bogor, Cawas, Klaten, Jawa Tengah dengan pemeriksaan kolesterol gratis. Tujuh puluh lima peserta mengikuti kegiatan ini. Pemeriksaan dilakukan dengan metode Point Of Care Testing (POCT) menggunakan alat Easy Touch GCU. Hasil menunjukkan bahwa sebagian besar (33,33%) peserta adalah lansia akhir berusia 56 – 65 th, 72% peserta adalah Perempuan, dan 33,33% peserta memiliki BB antara 50-60 Kg. Pemeriksaan kolesterol mendapatkan hasil: 48% peserta normal dan 52% peserta mengalami hiperkolesterol, dimana 17,94% peserta yang mengalami hiperkolesterol adalah laki- laki dan 79,48 peserta adalah perempuan. Hasil ini menyimpulkan bahwa sebagian besar warga yang mengikuti kegiatan pengabmas mengalami hiperkolesterol, yang merupakan salah satu faktor risiko penyakit kardiovaskuler dan PTM lainnya. Oleh sebab itu perlu adanya interfensi lebih lanjut sebagai pencegahan penyakit kardiovaskuler