Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENYULUHAN DAN PENGENALAN SKRINING STROKE DENGAN METODE BE-FAST BAGI WARGA BULU: Counseling and introduction of screening stroke with the be-fast method for the citizens of Bulu Andika*, I Putu Juni; Sriwiyati, Lilik; Safaruddin; Christina, Tri Yahya
JAMAS : Jurnal Abdi Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2024)
Publisher : Forind Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62085/jms.v2i2.131

Abstract

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan bahwa 15 juta penderita disetiap tahun, dengan sepertiga dari jumlah penderita meninggal dunia dan sepertiga lainnya mengalami ketidaknormalan atau kecacatan, sehingga menjadi beban tersendiri bagi keluarga, masyarakan dan komunitas. Oleh karena itu, diperlukan strategi yang efektif dalam mengetahui tanda dan gejala dari stroke, salah satunya dengan metode “BE-FAST” (Balance, Eyes, Face, Arm, Speech, Time). Kegiatan ini bertujuan untuk memberi peningkatan pengetahuan bagi masyarakat Desa Bulu, Polokarto, Sukoharjo tentang deteksi dini penyakit stroke dengan metode “BE-FAST”. Pelatihan ini menerapkan pendidikan kesehatan kepada 23 peserta (n= 23), laki-laki 8 (34,78%) dan perempuan 15 (43,78%). Penilaian hasil pengetahuan tentang stroke dilakukan dengan cara penilaian sebelum dan sesudah dengan menggunakan metode BE-FAST dengan hasil sebelum: pengetahuan buruk 13 (78%), pengetahuan sedang 7 (14%) dan baik 2 (6%) sedangkan hasil sesudah: pengetahuan buruk 0 (0%), pengetahuan sedang 10 (26%) dan baik 13 (674%). Kesimpulan dari program deteksi stroke dengan metode BE-FAST terjadi perubahan yang signifikan dengan pengetahuan sebelum dan sesudah penerapan metode BE-FAST. Penguatan melalui pelatihan serupa dengan berbagai metode yang lebih kreatif dan inovatif perlu dilakukan untuk mencegah kematian dini pada penderita stroke.
Pesantren Sehat: Membangun Generasi Muda yang Peduli Kesehatan melalui Pembentukan Kader Kesehatan Remaja Sebaya Christina, Tri Yahya; Sri Yulianti, Tunjung; Sriwiyati, Lilik; Safaruddin; Juni Andika, I Putu; Catur Sukmono, Antonius; Wianti, Sri; Sandramustika, Agustina
LOSARI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 2 (2024): Desember 2024
Publisher : LOSARI DIGITAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53860/losari.v6i2.397

Abstract

Abstract. Mentoring adolescent students who are in a period of physical and psychological preservation is very important. This community service aims to form adolescent health cadres to build a young generation who care about health through peer cadres Kholifatullah Singo ludiro Islamic Boarding School. Considering that they are far from their families and live with fellow students of the same age. The method used is cadre formation and training. Cadres are formed from active students and the students' willingness to become peer adolescent health caders. Cadres are equipped with knowledge and skills through training related to adolescent health, basic care skills, and Focus Group Discussions (FGD) as provisions for cadres to be critical of students' health problems and increase cadres' self-confidence in providing education and motivation. The results obtained were the formation of 10 peer adolescent health cadres, consisting of 3 male cadres and 7 female cadres. These results are in accordance with the needs of the Islamic boarding school where most of the health problems, both physical and psychological, found were from female students. The results of the activity also showed an increase in knowledge and skills of cadres related to adolescent health. As students who do not yet have a background in health knowledge, cadres show a good understanding of adolescent health after receiving training. With the formation of cadres who have knowledge and skills related to adolescent health, cadres can become quality promotive, preventive, curative and rehabilitative for the health of adolescents of the same age as students. Keywords: Health Cadres; Healthy Islamic Boarding School; Youth Cadres; Youth Abstrak. Pendampingan remaja santri yang sedang dalam masa peralihan baik fisik maupun psikologis sangat penting. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk membentuk kader kesehatan remaja sebaya santri untuk membangun generasi muda yang peduli kesehatan melalui kader sebaya Pesantren Kholifatullah Singo ludiro. Mengingat mereka jauh dengan keluarga dan tinggal bersama sesama santri sebaya. Metode yang digunakan adalah pembentukan kader dan pelatihan. Kader dibentuk dari santri yang aktif serta kesuka relaan dari santri untuk menjadi kader kesehatan remaja sebaya. Kader dibekali pengetahuan dan keterampilan/ skill melalui pelatihan terkait kesehatan remaja, keterampilan perawatan dasar, serta Focus Group Discussion (FGD) sebagai bekal kader untuk kritis terhadap masalah kesehatan santri serta meningkatkan kepercayaan diri kader dalam memberikan edukasi dan motivasi. Hasil yang didapat adalah terbentuknya 10 kader kesehatan remaja sebaya, dimana terdiri dari 3 kader laki- laki dan 7 kader perempuan. Hasil ini sesuai dengan kebutuhan Pesantren dimana sebagian besar permasalahan kesehatan baik fisik maupun psikologis yang ditemukan adalah dari santri perempuan. Hasil kegiatan juga menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan maupun keterampilan/skill kader terkait kesehatan remaja. Sebagai santri yang belum memiliki latar belakang pengetahuan kesehatan, kader menunjukkan pemahaman yang baik terkait kesehatan remaja setelah mendapat pelatihan. Dengan terbentuknya kader yang memiliki pengetahuan dan keterampilan/skill terkait kesehatan remaja, kader dapat menjadi promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif yang berkualitas untuk kesehatan remaja sebaya santri. Kata kunci: Kader Kesehatan; Kader Remaja; Pesantren Sehat; Remaja
PESANTREN SEHAT “DETEKSI DINI ANEMIA PADA REMAJA DI PESESANTREN KHOLIFATULLAH SINGOLODIRO LABAN KECAMATAN MOJOLABAN KABUPATEN SUKOHARJO JAWA TENGAH”: PESANTREN SEHAT “DETEKSI DINI ANEMIA PADA REMAJA DI PESESANTREN KHOLIFATULLAH SINGOLODIRO LABAN KECAMATAN MOJOLABAN KABUPATEN SUKOHARJO JAWA TENGAH” Safaruddin, Safaruddin; Christina, Tri Yahya; Juni Andika, I Putu; Jumatul , Ana; Sukmono, Antonius Catur; Sapta, Monika Wulan; Purnamawati, Fitriani
Abdimas Kosala : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 4 No 2 (2025): ABDIMAS KOSALA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMI KESEHATAN PANTI KOSALA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37831/akj.v4i2.409

Abstract

Program Pesantren Sehat lahir untuk meningkatkan kesehatan santri melalui perbaikan sanitasi, akses layanan kesehatan, dan edukasi gizi. Anemia menjadi masalah utama remaja, khususnya santri putri, yang berdampak pada tumbuh kembang dan prestasi belajar. Deteksi dini anemia penting dilakukan di pesantren guna mendukung pencapaian SDGs dan mencegah dampak jangka panjang. Oleh karena itu, pengabdian masyarakat bertema Pesantren Sehat: Deteksi Dini Anemia pada Remaja dilaksanakan di Pesantren Kholifatullah, Mojolaban, Sukoharjo. Tujuan kegiatan ini mengidentifikasi secara dini kasus anemia, sehingga dapat dilakukan intervensi cepat dan tepat guna mencegah dampak negatif yang ditimbulkan. Metode pemeriksaan anemia pada remaja melalui skrining kadar hemoglobin. Responden terdiri dari remaja awal (9,4%), pertengahan (30,2%), dan akhir (60,4%). Dari 106 remaja putri, 63,2% memiliki hemoglobin normal, dan 36,8% tidak normal. Dapat disimpulkan Pesantren Sehat dengan fokus deteksi dini anemia adalah langkah penting untuk meningkatkan kesehatan remaja putri. Tingginya kasus anemia menunjukkan perlunya intervensi gizi dan edukasi berkelanjutan. Program ini berpotensi direplikasi di pesantren lain sebagai upaya mendukung SDGs. Kata kunci: anemia; hemoglobin; pesantren sehat; remaja The pesantren sehat (healthy islamic boarding school) program was established to improve the health of students (santri) through improved sanitation, access to health services, and nutrition education. Anemia has become a major health issue among adolescents, particularly female students, as it impacts their physical growth and academic performance. Early detection of anemia in pesantren is essential to support the achievement of the sustainable development goals (SDGs) and to prevent long-term impacts. Therefore, a community service program with the theme pesantren sehat: early detection of anemia in adolescents was carried out at pesantren kholifatullah, mojolaban, sukoharjo. The aim of this program was to identify anemia cases early so that quick and appropriate interventions can be taken to prevent the negative impacts caused. Anemia screening among adolescents through hemoglobin level testing. The result showed that respondents consisted of early adolescents (9.4%), middle adolescents (30.2%), and late adolescents (60.4%). Of the 106 female adolescents, 63.2% had normal hemoglobin levels, and 36.8% had abnormal levels. It can be conclude that Pesantren sehat, with a focus on early detection of anemia, is an important step to improve the health of adolescent girls. The high prevalence of anemia indicates the need for ongoing nutritional interventions and health education. This program has the potential to be replicated in other pesantren as part of efforts to support the SDGs. Keywords: Anemia; hemoglobin; healthy pesantren; adolescents
A qualitative description of nurses' problems to monitor and supervise vital signs in COVID-19 patients in isolation room Christina, Tri Yahya; Ismail, Suhartini; Erawati, Meira
Jurnal Ners Vol. 17 No. 2 (2022): OCTOBER 2022
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jn.v17i2.33638

Abstract

Introduction: Changes and deterioration of the condition of Corona Virus Disease-19 (COVID-19) patients are unknown and can even lead to the death of the patient in the isolation room. This study focuses on identifying the problem of nurses monitoring and supervising the vital signs of COVID-19 patients in the isolation room. Methods: A descriptive qualitative study was conducted in January 2022 at a private hospital in Sukoharjo, Central Java. Ten participants who met the inclusion criteria were involved through purposive sampling. The semi-structured interview guidelines were developed by the researcher, and they used them to obtain the data. Interviews were recorded using a recorder device. The data from the interviews were recorded verbatim and analyzed using inductive content analysis following Elo and Kyngas's method. The member checking and thick description were done to maintain the validity of the data. Results: Three main themes were found from the emerging data, including 1) the comparison of nurses and patients is not ideal with patients' conditions that cannot be predicted, 2) personal protective equipment (PPE) and monitoring tools have not reached the appropriateness target, and 3) the demand for high-technology vital sign monitoring devices was not feasible. Conclusions: The problems being faced by the nurses in monitoring and supervising the vital signs of COVID-19 patients in the isolation room need innovative tools. Therefore, it is important for policymakers and related parties to create high-technology solutions for the isolation rooms to improve nursing service effectively and ensure the safety for patients and the nurses.
PENINGKATAN KESEHATAN MASYARAKAT: UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT KARDIOVASKULER MELALUI DETEKSI DINI KADAR KOLESTEROL Christina, Tri Yahya; Andika, I Putu Juni; Safaruddin, Safaruddin; Yulianti, Tunjung Sri; Sriwiyati, Lilik; Oktiva, Yayuk Dwi; Fatimah, Khoirunnisa
GLOBAL ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2025): Mei 2025, GLOBAL ABDIMAS
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah Perkumpulan Intelektual Madani Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51577/globalabdimas.v5i1.664

Abstract

Kolesterol diperlukan oleh tubuh manusia untuk menghasilkan sel-sel sehat. Namun, kadar kolesterol yang terlalu banyak dalam darah dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskuler dan penyakit berbahaya lainnya. Penumpukan lemak ini dapat menghalangi aliran darah di arteri, sehingga jantung dan otak serta organ vital lainnya tidak mendapatkan pasokan darah yang kaya oksigen. Oleh sebab itu perlu adanya deteksi dini kadar kolesterol sebagai upaya prefentif. Namun, banyak orang yang enggan menjalani skrining hiperkolesterolemia, dengan alasan yang bervariasi, seperti biaya, sulitnya akses ke lokasi pemeriksaan, keterbatasan fasilitas, dan kendala waktu. Oleh karena itu, penting untuk melaksanakan program pengabdian masyarakat guna memfasilitasi hal ini. Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan pada hari sabtu 22 Februari 2025 di Soko Bogor, Cawas, Klaten, Jawa Tengah dengan pemeriksaan kolesterol gratis. Tujuh puluh lima peserta mengikuti kegiatan ini. Pemeriksaan dilakukan dengan metode Point Of Care Testing (POCT) menggunakan alat Easy Touch GCU. Hasil menunjukkan bahwa sebagian besar (33,33%) peserta adalah lansia akhir berusia 56 – 65 th, 72% peserta adalah Perempuan, dan 33,33% peserta memiliki BB antara 50-60 Kg. Pemeriksaan kolesterol mendapatkan hasil: 48% peserta normal dan 52% peserta mengalami hiperkolesterol, dimana 17,94% peserta yang mengalami hiperkolesterol adalah laki- laki dan 79,48 peserta adalah perempuan. Hasil ini menyimpulkan bahwa sebagian besar warga yang mengikuti kegiatan pengabmas mengalami hiperkolesterol, yang merupakan salah satu faktor risiko penyakit kardiovaskuler dan PTM lainnya. Oleh sebab itu perlu adanya interfensi lebih lanjut sebagai pencegahan penyakit kardiovaskuler