Penerapan etnomatematika dalam pendidikan bermanfaat bagi siswa dan diyakini dapat menjadi solusi bagi problematika pendidikan matematika. Etnomatematika menawarkan pendekatan baru dalam pembelajaran matematika yaitu dengan menggunakan konteks budaya siswa yang telah disesuaikan sebagai media pembelajaran matematika sehingga matematika bisa lebih mudah dipahami. Oleh karena itu penting sekali untuk mengetahui aktivitas fundamental matematika dalam suatu budaya. Meskipun Diba’an sangat populer di kalangan umat Islam, namun sedikit penelitian yang melakukan eksplorasi etnomatematika pada Diba’an. Sebuah meta analisis dilakukan untuk mengidentifikasi aktivitas fundamental matematika dan konsep matematika apa saja yang ada pada Diba’an. Penelitian ini merupakan penelitian literatur dengan pendekatan etnomatematika. Teknik pengumpulan data menggunakan studi literatur, dokumentasi dan observasi. Analisis data dilakukan secara interaktif mulai dari pengumpulan data awal hingga data terakhir dalam tiga tahap, yaitu reduksi data, menyajikan data, dan penarikan kesimpulan dan verifikasi. Data-data yang telah dikumpulkan, selanjutnya dianalisis dengan metode analisis deskriptif. Ditemukan aktivitas fundamental matematika pada Diba’an, meliputi : accounting (menghitung), measurement (mengukur), locating (menempatkan), designing (mendesain), playing (bermain), dan explaining (menjelaskan). Sedangkan konsep matematika yang dapat dihubungkan, meliputi : konsep bilangan, operasi bilangan, panjang, luas, volume, himpunan, relasi, fungsi, barisan, deret, lingkaran, tabung, kesebangunan. Dengan memperjelas bagaimana keterkaitan antara aktivitas fundamental matematika dan konsep matematika, Diba’an dapat digunakan sebagai konteks budaya dalam pembelajaran matematika. Penelitian ini menawarkan wawasan kepada pendidik yang ingin menggunakan konteks budaya Diba’an untuk mendorong hasil belajar matematika siswa. Hasil penelitian juga dapat membantu peneliti untuk mengembangkan pendekatan pembelajaran matematika dengan konteks budaya dan mengatasi kesenjangan penelitian dalam konteks yang dapat dihubungkan