Permasalahan gizi pada anak-anak sekolah, khususnya di daerah perkotaan seperti Kota Surabaya, banyak disebabkan oleh konsumsi junk food yang berlebihan. Hal ini dipicu oleh kurangnya edukasi gizi serta gaya hidup masyarakat yang cenderung praktis. Konsumsi makanan cepat saji yang rendah nutrisi dapat meningkatkan risiko obesitas, diabetes, dan gangguan kesehatan lainnya. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, diperlukan upaya edukasi yang menarik dan kreatif. Salah satu upaya yang diterapkan dalam program ini adalah melalui permainan edukatif Junk Food and Real Food yang dirancang untuk mengajarkan anak-anak tentang pentingnya pola makan sehat dengan cara yang menyenangkan dan interaktif. Sasaran Program ini adalah anak-anak TPA Hidayatul Qur’an di Kota Surabaya. Program ini dilaksanakan oleh mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) Calon Guru Gelombang 2 Tahun 2024. Prosedur pelaksanaan Program meliputi beberapa tahap, yaitu melakukan observasi lapangan untuk mengidentifikasi masalah, melakukan wawancara dengan guru TPQ untuk memperoleh informasi pendukung, menentukan solusi berdasarkan hasil pengamatan, melakukan sosialisasi program kepada mitra, serta menerapkan permainan edukatif sebagai bentuk implementasi solusi. Instrumen yang digunakan dalam Program ini adalah lembar observasi untuk mencatat keterlibatan dan respons anak-anak selama Program. Tujuan Program ini adalah untuk meningkatkan pemahaman anak-anak sekolah dasar mengenai perbedaan antara junk food dan real food serta membiasakan mereka untuk memilih makanan sehat. Hasil dari pelaksanaan program ini menunjukkan bahwa anak-anak mampu memahami materi dengan baik dan menunjukkan perubahan perilaku ke arah yang lebih sehat, yaitu dengan lebih memilih mengonsumsi makanan bergizi.