Remaja berada dalam fase perkembangan yang rentan terhadap berbagai tantangan kesehatan, termasuk kurangnya pemahaman tentang kesehatan reproduksi, maraknya pernikahan usia dini, serta tindakan bullying di lingkungan sosial mereka. Hasil observasi menunjukkan hanya 56,60% remaja mengetahui usia ideal menikah bagi perempuan, 50,94% bagi laki-laki, dan perilaku bullying masih sering terjadi. Oleh karena itu, Program KAWAN SEHAT sebagai upaya dalam peningkatan pengetahuan kesehatan reprodusi, pendewasaan usia perkawinan dan mewujudkan lingkungan bebas bullying. Metode pelaksanaan terdiri dari tiga tahap, yaitu sosialisasi dan perencanaan, edukasi, dan evaluasi. Edukasi dilakukan dalam bentuk ceramah interaktif menggunakan media visual (poster, leaflet, dan PowerPoint) yang disampaikan pada 16 Juli 2025. Evaluasi dilakukan melalui pre-test dan post-test. Hasil tes menunjukkan ada perbedaan pengetahuan yang signifikan antara sebelum dan sesudah diberikan edukasi (p value = 0.027), dimana rata-rata pengetahuan pre-test sebesar 83.14 dan rata-rata pengetahuan post-test 88.86. Kegiatan ini menunjukkan bahwa pendekatan edukatif yang interaktif dan visual efektif dalam meningkatkan kesadaran siswa tentang pentingnya menjaga kesehatan reproduksi, bahaya pernikahan dini, dan pencegahan bullying. Program ini diharapkan menjadi model edukasi yang mampu membentuk perilaku sehat dan bertanggung jawab di kalangan remaja.