Claim Missing Document
Check
Articles

Nutrition Webinars for Students and Health Professionals: Indonesian Study During Covid-19 Pandemic Wisnuwardani, Ratih Wirapuspita; Afiah, Nurul; Noviasty, Reny; Faisal, Muhammad; Kurniawati, Eva R
Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 20, No 1 (2024)
Publisher : Department of Public Health, Faculty of Sport Science, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kemas.v20i1.41020

Abstract

Recently, there has been an increase in obesity cases among adolescents in Indonesia with a prevalence rate of 19%, which exceeds the national prevalence of 16%. This was caused by the decrease in physical activities and consumption of fruit and vegetables by 95% of the population during the COVID-19 pandemic. This study aimed to foster the development of a Nutrition Education Center (Nutrecent) as a distance learning to promote the consumption of plant-based foods containing polyphenols such as vegetables and fruits. This was a quasi-experiment with three Nutrecent (Nutrition Education Centre) Webinar series and an international webinar. Participants were high school and college students, health workers, and the general public. A total of 654 participants were included in the analysis. The statistical results showed no significant improvement in knowledge due to the Nutrecent webinar series activities, but there was a significant improvement due to the international webinar (p-value 0.001). Online learning is only effective for students and adults with previous knowledge of the webinar topic. Consequently, there is a need to include the importance of consuming plant-based foods in the school curriculum.
Health Education on the Dangers of Smoking and the Importance of Breakfast for Outsourced Workers at BPJS Kesehatan Samarinda Branch Office: Edukasi Bahaya Merokok dan Pentingnya Sarapan bagi Tenaga Alih Daya di BPJS Kesehatan KC Samarinda Fadlillah, Muhammad Ridho; Wisnuwardani, Ratih Wirapuspita; K, Iriyani; Rizki, Agung Tribawa; Gifari, Muhammad Tijar
Mattawang: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 4 (2024)
Publisher : Yayasan Ahmar Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35877/454RI.mattawang3329

Abstract

This community service project aimed to enhance the knowledge of outsourced workers at BPJS Kesehatan’s Samarinda Branch Office regarding the health risks associated with smoking and the importance of maintaining a nutritious breakfast routine. Initial data revealed prevalent unhealthy habits, including high smoking rates and irregular breakfast patterns among workers, which can adversely impact their productivity and long-term health. The intervention involved structured health education sessions, including presentations and interactive discussions, focusing on the adverse effects of smoking and the benefits of a healthy breakfast for sustaining energy and concentration. Pre-test and post-test assessments were conducted to measure knowledge improvement, and results showed a statistically significant increase in post-intervention scores (p = 0.029). These findings underscore the positive impact of targeted health education in promoting healthier habits among outsourced workers, contributing to better workplace well-being and productivity.
Pengetahuan dan Sikap Terhadap Praktik Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Kalangan Pekerja Tambang Batubara Harahap, Karlina Sofyana; Wisnuwardani, Ratih Wirapuspita
Jurnal Kesehatan Global Vol 8, No 1 (2025): Edisi Januari
Publisher : LPPM Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jkg.v8i1.6359

Abstract

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah upaya untuk melindungi pekerja dari resiko penyakit dan resiko kecelakaan yang terjadi di tempat kerja. Tujuan pada penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap terhadap praktik keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di kalangan pekerja tambang batubara PT. TMJU Site BBE, Tenggarong Seberang. Desain penelitian ini menggunakan kuantitatif deskriptif dengan pendekatan cross-sectional pada 60 pekerja yang dipilih secara simple random sampling dari total jumlah populasi 120 orang pekerja di lapangan. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang mencakup aspek pengetahuan dan pendapat tentang praktik keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Kemudian, uji Chi-Square digunakan untuk menganalisis data. Hasil penelitian menjelaskan bahwa sebagian besar orang yang menjawab memiliki pengetahuan yang baik (90 persen) dan sikap yang sangat optimis (95 persen). Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa ada korelasi signifikan antara tingkat pengetahuan (p=0,004) dan sikap (p=0,0003) terhadap praktik keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa pelatihan dan pelatihan rutin sangat penting untuk meningkatkan pemahaman dan sikap positif karyawan terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Oleh karena itu, untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan produktif, perusahaan harus meningkatkan budaya keselamatan kerja.
Faktor Risiko Kejadian Tuberkulosis Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Muara Wahau 1 Nursafa, Andi; Wisnuwardani, Ratih Wirapuspita
Jurnal Kesehatan Global Vol 8, No 1 (2025): Edisi Januari
Publisher : LPPM Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jkg.v8i1.6366

Abstract

Tuberkulosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Tuberculosis, yang umumnya menyerang paru-paru. Indonesia merupakan kontributor terbesar kedua pada peningkatan kasus tuberkulosis secara global. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara karakteristik demografi (usia, jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan terakhir) dan perilaku merokok dengan kejadian tuberkulosis paru di Wilayah Kerja Puskesmas Muara Wahau 1, Kalimantan Timur, Indonesia. Metode penelitian ini ialah studi kuantitatif dengan desain Cross Sectional Study yang di lakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Muara Wahau I. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah total sampling yang diperoleh dari data rekam medis TB selama periode Januari-Oktober 2024 dengan jumlah responden 32 orang. Analisis data menggunakan uji chi-square, analisis data dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama univariat digunakan untuk mendeskripsikan data dengan tabel distribusi frekuensi. Selanjutnya analisis bivariat, dengan tingkat signifikansi 95% (α = 0,05). . Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara umur (p=0,884), jenis kelamin (p= 0,807), dan pekerjaan (p= 0,246) dengan kejadian tuberkulosis. Sebaliknya, terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan (p= 0,029) dan perilaku merokok (p= 0,041) dengan kejadian tuberkulosis di Puskesmas Muara Wahau 1. Kesimpulan penelitian ini yaitu ada hubungan pendidikan, perilaku merokok dan kejadian tuberkulosis di Puskesmas Muara Wahau 1. Oleh karena itu, pihak puskesmas diharapkan lebih fokus dalam meningkatkan upaya pencegahan penularan penyakit TB paru melalui kegiatan penyuluhan dan edukasi kepada masyarakat terutama terkait perilaku merokok.
Edukasi Gizi Untuk Meningkatkan Pengetahuan Pola Makan Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Samarinda Pasinggi, Miako; Wisnuwardani, Ratih Wirapuspita; K, Iriyani
JPM: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 3 (2025): Januari 2025
Publisher : Forum Kerjasama Pendidikan Tinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47065/jpm.v5i3.2232

Abstract

The prevalence of Diabetes Mellitus (DM) in Samarinda is the highest in East Kalimantan, driven by technological developments, environmental changes, and lifestyle factors. This community service aimed to provide nutrition education to improve dietary knowledge among people with DM, supporting better DM control and preventing complications. The education focused on the DM diet using the 3 J rule (Amount, Type, and Schedule of meals) and the Balanced Nutrition Meal Plate Guidelines, incorporating the “T Plate” eating model. A pretest-posttest design was employed, with knowledge assessed through a questionnaire of 10 true/false questions before and after the intervention. This service, contucted in partnership with the Palaran Health Center, included 22 participants, with 21 showing improved scores-an average from 73.18 to 88.64. This activity demontrates the effectiveness of nutrition education in enhancing dietary knowledge among DM patients.
Peran Edukasi Gizi Seimbang dan Pengukuran Indeks Massa Tubuh (IMT) Pada Lansia di Samarinda tahun 2024 Simpajo, Nurul Rizkiana Tistania; Wisnuwardani, Ratih Wirapuspita; Kamaruddin, Iriyani
PENA ABDIMAS : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 6 No 1 (2025): Januari 2025
Publisher : LPPM Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The quality of life of the elderly is significantly influenced by their nutritional status. Elderly individuals with good nutritional status tend to have a better quality of life, as adequate nutrition helps maintain bodily functions, strengthens the immune system, and enhances energy and mobility. This community service aimed to increase knowledge about balanced nutrition among the elderly and reduce the risk of non-communicable diseases such as obesity and malnutrition through education on balanced nutrition and health and nutritional status assessments for the elderly. Community service activities through balanced nutrition education and BMI measurement, using an interactive lecture method, showed a 30.10% increase in knowledge after education compared to before. Nutrition education has proven effective in improving the elderly’s understanding of balanced nutrition. Routine monitoring of nutritional status is highly recommended to prevent overnutrition and degenerative diseases in the elderly. Additionally, balanced nutrition education is recommended not only at the Sidomulyo Health Center but also at all health centers in Samarinda to improve the health of the elderly community more broadly.
the Relationship between Knowledge about Meningitis Vaccination and Timeliness of Vaccination in Umrah Pilgrims at BKK Class I Samarinda Nozomi, Alwan Zakki; Wisnuwardani, Ratih Wirapuspita; Pakki, Irfansyah Baharudin
An Idea Health Journal Vol 5 No 02 (2025)
Publisher : PT.Mantaya Idea Batara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53690/ihj.v5i02.453

Abstract

Meningitis is a global health problem that poses a high risk to Umrah pilgrims. WHO designated Saudi Arabia as a country that has a high incidence of meningitis (meningitis belt). Data from the Ministry of Health in 2024 is estimated at 10,658 cases of meningitis. Meningitis vaccination is a vaccination to protect against meningitis. The vaccine is given at least 14 days before departure to maximize immunity. Knowledge about vaccination is one of the factors that influence a person to vaccinate in a timely manner. This study aims to determine how the relationship between knowledge about meningitis vaccination and the timeliness of vaccination in umrah pilgrims at BKK class I samarinda. Data collection using questionnaires on 166 respondents with the Chi-Square test. Of the 166 respondents, 98 respondents (59.04%) had a good level of knowledge and vaccinated on time, 7 respondents (4.24%) had a good level of knowledge and did not vaccinate on time, 13 respondents (7.83%) had a sufficient level of knowledge and vaccinated on time, 41 respondents (24.7%) had a sufficient level of knowledge and did not vaccinate on time, 1 respondent (0.6%) had a poor level of knowledge and vaccinated on time, 6 respondents (3.61%) had a poor level of knowledge and did not vaccinate on time. The results of the chi-Square statistical test showed that there was a significant relationship between the level of knowledge about meningitis vaccination and the timeliness of vaccination (p=0.00001).
Family Size And Health Insurance Premium Payment Compliance: A Study Of Non-Wage Workers In Samarinda City Fadlillah, Muhammad Ridho; Adrianto , Ratno; Wisnuwardani, Ratih Wirapuspita
Jurnal Riset Kesehatan Nasional Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37294/jrkn.v9i1.646

Abstract

The irregular income patterns and financial vulnerabilities of non-wage worker (PBPU) participants in Indonesia's National Health Insurance (JKN) program pose challenges to premium payment compliance. As of September 2023, only 40.3% of Samarinda City's 348,434 PBPU participants actively paid premiums, highlighting the issue. This study analyzed the association between family size and premium payment compliance among 76,773 PBPU families in Samarinda using a retrospective cross-sectional design and chi-square tests. Results revealed a significant relationship between larger families and arrears (p-value = 0.000). The findings emphasize the need for targeted interventions, such as tiered payment schemes for larger families, flexible payment options, and financial support mechanisms to enhance compliance. Future research should explore additional socioeconomic factors across regions to develop more comprehensive solutions for sustaining the JKN program. Keywords: National Health Insurance, Non-Wage Workers, Registered Family, Premium Payment
HUBUNGAN ANTARA KARIES GIGI DENGAN SELF-ESTEEM PADA REMAJA Silitonga, Hesty Erika; Wisnuwardani, Ratih Wirapuspita
Jurnal Kesehatan Gigi dan Mulut (JKGM) Vol 7 No 1 (2025): Jurnal Kesehatan Gigi dan Mulut (JKGM)
Publisher : Jurusan Kesehatan Gigi, Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jkgm.v7i1.2625

Abstract

Latar Belakang: Karies gigi merupakan masalah kesehatan yang umum terjadi pada remaja. Kondisi gigi yang buruk, seperti karies, dapat mempengaruhi dan menurunkan self-esteem pada remaja karena rasa yang tidak nyaman pada gigi, bau mulut, dan masalah estetika yang berpengaruh pada interaksi sosial para remaja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara karies gigi dan self-esteem pada remaja. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan design crosssectional yang dilakukan pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Samarinda. Responden penelitian ini berjumlah 282 siswa yang memenuhi kriteria inklusi yang diambil dengan metode total sampling. Pemeriksaan gigi dilakukan dengan menggunakan alat klinis selama kegiatan penjaringan kesehatan. Pengukuran self-esteem dengan menggunakan kuesioner RSES yang telah dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas. Analisa data telah dilakukan dengan menggunakan uji chi-square untuk mengetahui hubungan antara karies gigi dan self-esteem, serta menggunakan uji korelasi Pearson untuk menentukan kekuatan serta arah korelasi. Hasil:Dari responden sebanyak 282 siswa, terdapat siswa dengan self-esteem rendah yang memiliki karies sebanyak 32,1% dan tidak memiliki karies sebanyak 67,8%. Siswa dengan self-esteem tinggi yang memiliki karies sebanyak 20,5% dan yang tidak memiliki karies sebanyak 79,4%. Uji statistik menunjukkan hubungan yang signifikan antara karies gigi dengan self-esteem (p = 0,031) dengan kekuatan korelasi negatif yang lemah ( r = -0,128). Kesimpulan: Karies gigi dan self-esteem pada remaja memiliki hubungan yang signifikan, meskipun kekuatannya lemah sehingga dapat diartikan remaja yang memiliki karies gigi cenderung memiliki self-esteem yang rendah, kemungkinan disebabkan oleh bau mulut, masalah estetika maupun ketidaknyamanan pada gigi dan mulut sehingga berdampak pada interaksi sosial remaja.
PENGETAHUAN DAN KESADARAN ORANGTUA TENTANG TOPIKAL APLIKASI FLUORIDA PADA GIGI ANAK Sigit, Ratih Fianni; Wisnuwardani, Ratih Wirapuspita
Jurnal Kesehatan Gigi dan Mulut (JKGM) Vol 7 No 1 (2025): Jurnal Kesehatan Gigi dan Mulut (JKGM)
Publisher : Jurusan Kesehatan Gigi, Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jkgm.v7i1.2648

Abstract

Latar Belakang: Tingginya prevalensi karies pada anak usia prasekolah mengakibatkan tumbuh kembang anak menjadi tidak optimal, sehingga orangtua perlu memiliki pengetahuan tentang upaya-upaya efektif dalam pencegahan karies pada gigi anak yaitu topikal aplikasi fluor. Tujuan: Untuk melihat hubungan antara latar pendidikan terakhir orangtua terhadap pengetahuan mengenai topikal aplikasi fluor. Metode: Desain penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Populasi adalah orangtua siswa TKN2 dan TKN8 dengan pemilihan sample menggunakan purposive sampling. Uji validitas dan reliabilitas dilakukan pada kuesioner pertanyaan dan analisis data menggunakan chi-square Pearson. Hasil: Tidak terdapat perbedaan tingkat pendidikan orangtua terhadap pengetahuan mengenai topikal aplikasi fluor.(p value 0,169). Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara tingkat pendidikan orangtua dan pengetahuan mengenai topikal aplikasi fluor. Oleh karena itu, perlunya pendidikan kesehatan secara rutin kepada orang tua siswa mengenai topikal aplikasi fluor. Kata kunci : Pengetahuan, topikal aplikasi fluor(TAF), karies
Co-Authors Abdania, Hazizah Tausia Abigael, Marchya Adellia, Yerita Adrianto , Ratno Adrianto, Ratno Agustini, Rina Tri Akhmad Azmiardi Al-Ayubi, Moch Thoriq Assegaf Almi, Ihza Abi Said Amaliah, Nur Wahdah Rizqi amaruddin, Iriyani Amir, Maryam Annisa, Yulvia Septi Anwar, Alyssa Putri Ariani, Preati Ayu Asysyifa, Thisna Nugra Atting, Yenny Aurelya, Yasmine Naura Azizah, Nabila A’isyah, Siti Basrowi, Ray Wagiu Cahyantari, Umi Cantika, Rury Aulia Delezephs, Audinos H Fernando Fadlillah, Muhammad Ridho Fahmi, Achmad Sabrani Fatimatuzahra, Tien Fatimatuzzahra, Tien Febrianti, Nur Aini Gifari, Muhammad Tijar Harahap, Karlina Sofyana Hariyani, Noor Harun, Siti Fadilah Hasanah, Ayesha Uswatun Herawan, Dea Aurela Herliani, Resda Himawan, Sania Miutia Irmabilla Husna Husna Husna, Miftahul Husnul Khotimah Ike Anggraeni Ilmawari, Izmi Indriani, Alya Irfansyah Baharuddin Pakki Iriyani K Iriyani Kamaruddin, Iriyani K., Iriyani Kamarudin, Iriyani Kurniawati, Eva R Layuk, Meity Moga Lestari, Ida Ayu Indira Dwika Maliran, Shafa Minda Mardika, I Wayan Marini, Rina Mashud, Andine Demetria Padmanegara Muhammad Faisal Muhammad Noor Mutawakkiliin, Syifa’ul Alif Muyassarah, Zalfa Rania Nastitie Cinintya Nurzihan Noviasty, Reny Nozomi, Alwan Zakki Nugraha, Purwa Nur Rohmah Nurfadilla, Nurfadilla Nurlianti Nurlianti, Nurlianti Nursafa, Andi Nurul Afiah Pakki, Irfansyah Baharudin Pamowa, Agustina Simanangi Papu, Theresa Rebecca Parengkuan, Sandra Pasiakan, Meli Pasinggi, Miako Pasqua, Venuta Della Prabawansyah, Nirgandhi Naib Putri, Regina Anindya Putri, Salwa Az Zahra PUTRI, TIARA Putri, ⁠Tiara Ananda Delisa Rahmayanti, Desy Anugerah Ramadhantya, Fazira Shinaia Rangga Aditya Pratama Risqillah, Abdul Ridho Dhafa Riyanto, Rudy Agus Rizki, Agung Tribawa Roma Yuliana Sadaria, Sadaria Saefurrohim, Muhamad Zakki Saputri, Anisatia Saputri, Deby Indah Sari, Aldyta Permata Sari, Rika Yunita Septiana, Lisa Sigit, Ratih Fianni Sihombing, Eggi Monica Silitonga, Hesty Erika Simatupang, Dhea Pebri A. C. Simpajo, Nurul Rizkiana Tistania Sinaga, Ribka Adelina Siti Maysarah Sophie, Emilia Susanto, Riezfian Raditya Tri Agustini, Rina Triffani, Jeane Ubung, Brigitta Utami, Dian Margi Wahidah, Puja Nur Wardani, Nunuk Kusuma Wulandari, Putri Fauziah Xaveria, Azlia Yuardani, Yunda Yuniasih, Arista Dian