Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search
Journal : Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)

Biografi Mahasiswa Pendidikan Biologi FKIP UMS dalam Melaksanakan Skripsi Tahun 2014 Susilawati, Yeni Eka; Hariyatmi, H; Djumadi, D
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2016: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (418.037 KB)

Abstract

Skripsi merupakan salah satu bentuk karya tulis ilmiah yang dihasilkan oleh mahasiswa sebagai syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kecenderungan mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi FKIP UMS dalam menyeleseikan Skripsi Tahun 2014. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif menggunakan metode dokumentasi. Strategi dalam penelitian ini menggunakan model survei untuk memperoleh dan memaparkan data, sehingga hasilnya dapat menggambarkan secara utuh dan mendalam tentang relitas sosial dan berbagai fenomena yang terjadi. Teknik analisis data yang digunakan deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian, bidang penelitian yang dipilih Mahasiswa yaitu terapan (44,8%), pendidikan (28,5%), dan murni ( 26,7%). Pendekatan penelitian yang dipilih mahasiwa adalah kuantitatif (46,5%), kombinasi (34,3%), serta kualitatif (19,2%). Metode penelitian yang dipilih mahasiswa eksperimen (85,5%), deskriptif (11,0%), PTK (2,9%), dan eksplorasi (0,6%).
Kemampuan Pedagogical Knowledge (PK) Calon Guru Biologi FKIP UMS dalam Menyusun RPP Tahun Ajaran 2015/2016 Kharisma, Firlita Nurul; Hariyatmi, H
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2016: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (430.855 KB)

Abstract

Guru adalah salah satu faktor penting dalam keberhasilan proses pembelajaran dan calon guru harus melatih kemampuannya dalam merancang pembelajaran salah satunya dengan memahami Pedagogical Knowledge (PK). PK disebut juga sebagai kompetensi pedagogik yaitu kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran yang terdiri atas pemahaman terhadap siswa, perencanaan, implementasi pembelajaran, dan evaluasi hasil belajar. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kemampuan PK calon guru biologi FKIP UMS dalam menyusun RPP. Populasi penelitian adalah 136 mahasiswa. Sampel diambil secara random sampling yaitu calon guru yang mengikuti PPL di sekolah yang menerapkan kurikulum 2013 berjumlah 20 mahasiswa, masing-masing tiga RPP. Kemampuan PK meliputi enam penilaian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan PK calon guru Biologi FKIP UMS dalam menyusun RPP tahun ajaran 2015/2016 termasuk baik, ditunjukkan dengan penggunaan metode/model 53,80% (cukup), penggunaan berbagai macam metode/model 63,95% (baik), jenis media pembelajaran 31,55% (kurang), pemilihan media sesuai dengan kegiatan pembelajaran 93,75% (sangat baik), menyusun alat evaluasi 48,10% (cukup), dan pemilihan ranah penilaian 73,85% (baik). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kemampuan PK calon guru biologi FKIP UMS dalam menyusun RPP kategori baik (60,83%).
Profil Soal Ulangan Biologi SMA di Kecamatan Kartasura dari Perspektif Hots Hariyatmi, H; Luthfia, Annisa Rahma
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2020: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (644.275 KB)

Abstract

Salah satu bentuk evaluasi pembelajaran yang dilakukan guru adalah ulangan dan semestinya terdapat komponen soal dengan kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTs). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil ulangan Biologi SMA berdasarkan prespektif HOTs. Prespektif HOTS pada Taksonomi Bloom yaitu menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta. Jenis penelitian ini termasuk penelitian deskriptif. Subyek penelitian yang digunakan adalah naskah soal ulangan Biologi buatan guru kelas X SMA yang ada di Kecamatan Kartasura. Ada empat sekolah SMA di Kartasura, yaitu satu SMA negeri dan tiga SMA swasta. Soal diperoleh dari satu guru kelas X dari masing-masing sekolah. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi. Naskah soal ulangan selanjutnya diidentifikasi berdasarkan perspektif HOTs Taksonomi Bloom. Data hasil identifikasi dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa soal ulangan Biologi kelas X yang termasuk LOTs sebesar 62,58% (tinggi) dan soal yang muncul meliputi C1(34.58%), C2 (20.33%), C3 (7.68%), sedangkan soal ulangan yang termasuk HOTs sebesar 37.42% (rendah) dan soal yang muncul hanya C4. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan simpulan yang dapat diajukan adalah profil soal ulangan biologi SMA di Kecamatan Kartasura dari perspektif HOTs masih termasuk katagori rendah (37.43%).
Kemampuan Guru Biologi MAN Surakarta Dalam Mengembangkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Hariyatmi, H; Krisnaningrum, Atika; Megatywie, Illona
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2019: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (418.702 KB)

Abstract

Guru berperan penting dalam mengembangkan ketrampilan berpikir kritis siswa yang meliputi kemampuan menganalisis, mengambil pertimbangan, membuat keputusan dan memecahkan masalah. Tujuan penelitian ini untuk mengambarkan kemampuan guru biologi MAN Surakarta dalam mengembangkan keterampilan berpikir kritis siswa. Jenis penelitian ini termasuk penelitian deskriptif, populasi sebanyak enam orang guru biologi pada satu sekolah MAN di Surakarta Tahun ajaran 2017/2018. Sampel penelitian sebanyak dua orang guru dengan penentuan Sampel menggunakan purposive sampling, yaitu dengan menentukan masing-masing satu orang guru biologi kelas X dan XI. Data diperoleh dengan cara observasi dan dokumentasi pada saat pembelajaran. Data kemampuan mengembangkan berpikir kritis dianalisis secara deskriptif. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa kemampuan guru biologi MAN Surakarta dalam mengembangkan keterampilan berpikir kritis siswa pada aspek memberikan penjelasan sederhana termasuk kurang baik (26.33%), memberikan penjelasan lanjut dan strategi taktik termasuk sangat kurang baik (18.01% dan 1.74%). Dengan demikian dapat dikemukakan kesimpulan bahwa kemampuan guru Biologi MAN Surakarta dalam mengembangkan kemampuan kritis siswa termasuk katagori sangat kurang baik (15.36%)
Profil Instrumen Penilaian Pembelajaran Biologi Kelas XI Semester Genap Di SMA Muhammadiyah 1 Surakarta Tahun Ajaran 2018/2019 Audina, Revika; Hariyatmi, H
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2019: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (155.871 KB)

Abstract

Guru harus mampu menilai hasil belajar siswa sesuai dengan standar penilaian yang telah ditetapkan. Instrumen penilaian merupakan alat yang digunakan oleh guru untuk mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui profil instrumen penilaian pembelajaran Biologi kelas XI di SMA Muhammadiyah 1 Surakarta semester genap Tahun Ajaran 2018/2019. Jenis penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif dengan metode dokumentasi. Populasi penelitian meliputi seluruh instrumen pembelajaran Biologi kelas XI semester genap yang dibuat oleh guru di SMA Muhammadiyah 1 Surakarta dengan teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Data berupa instrumen penilaian pembelajaran Biologi kelas XI semester genap yang diperoleh dari RPP buatan guru di SMA Muhammadiyah 1 Surakarta tahun ajaran 2018/2019. Profil instrumen yang di analisis meliputi instrumen penilaian afektif, kognitif dan psikomotor pada aspek konstruksi, substansi, dan bahasa. Data dianalisis menggunakan instrumen yang telah dibuat. Hasil penelitian diperlihatkan bahwa profil instrumen penilaian pembelajaran Biologi kelas XI semester genap di SMA Muhammadiyah 1 Surakarta tahun ajaran 2018/2019 diperoleh skor tertinggi pada penilaian kognitif yaitu 83,3 % termasuk kategori baik dan penilaian afektif 75,5 % termasuk kategori baik, sedangkan skor terendah pada penilaian psikomotor yaitu 66,6 % termasuk kategori cukup. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa profil instrumen penilaian pembelajaran Biologi kelas XI semester genap di SMA Muhammadiyah 1 Surakarta tahun ajaran 2018/2019 termasuk kategori baik (74,96 %).
Profil Instrumen Penilaian Pembelajaran Biologi Kelas X Di SMA Muhammadiyah Se-Kota Surakarta Semester Genap Tahun Ajaran 2018/2019 Perdhana, Amanati Intan; Hariyatmi, H
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2019: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (291.914 KB)

Abstract

Penilaian sangat erat kaitannya dengan proses pembelajaran sebagai alat ukur untuk mengumpulkan, menganalisis, dan mengintepretasikan hasil belajar siswa guna mengetahui sejauh mana ketercapaian tujuan pembelajaran. Tujuan penelitian ini untuk menggambarkan profil instrumen penilaian pembelajaran biologi kelas X di SMA Muhammadiyah se-Kota Surakarta semester genap tahun ajaran 2018/2019. Jenis penelitian yang digunakan termasuk penelitian deskriptif kualitatif, populasi meliputi seluruh instrumen penilaian pembelajaran biologi kelas X yang dibuat oleh guru SMA Muhammadiyah se-Kota Surakarta. Sampel diperoleh menggunakan purposive sampling. Data yang digunakan berupa dokumen RPP, kemudian diidentifikasi berdasarkan penilaian kognitif, afektif, dan psikomotorik dari aspek kontruksi, substansi, dan bahasa. Selanjutnya data dianalisis secara deskriptif dengan indikator yang telah dibuat. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diperoleh hasil penelitian yang menunjukkan bahwa profil instrumen penilaian pembelajaran biologi kelas X di SMA Muhammdiyah se-Kota Surakarta semester genap tahun ajaran 2018/2019 memiliki instrumen penilaian kognitif dalam kategori baik (75%), instrumen penilaian afektif termasuk sangat baik (81,25%), dan instrumen penilaian psikomotorik termasuk baik (72,92%). Jika dilihat berdasarkan sekolah yang diamati, diperlihatkan bahwa SMA Muhammadiyah 1 dan 6 Surakarta memiliki instrumen penilaian pembelajaran dalam kategori baik (67,78% dan 65%) dan SMA Muhammadiyah 2 dan 3 Surakarta termasuk sangat baik (90,56% dan 82,22%). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa profil instrumen penilaian pembelajaran biologi kelas X semester genap di SMA Muhammadiyah se-Kota Surakarta tahun ajaran 2018/2019 dalam kategori baik (76,39%)
Pembelajaran Biologi SMA di Surakarta Berbasis LMS (Learning Management System) di Masa Pandemi Covid-19 Hariyatmi, H; Pramudiyanti, Vitri; Pratiwi, Neti Selvia; Susanto, Muhammad Yudi
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2022: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembelajaran daring menggunakan media Learning Management System (LMS) pada masa pandemi Covid-19, memberikan dampak pada bidang pendidikan yang mengharuskan pelaksanaan pembelajaran secara daring termasuk mata pelajaran Biologi. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji pembelajaran Biologi berbasis LMS di Surakarta di masa pandemi Covid -19. Jenis penelitian termasuk deskriptif kualitatif. Populasi penelitian ini adalah guru Biologi dan siswa SMA di Surakarta. Sampel penelitian ini (tiga sekolah) meliputi satu guru Biologi MIPA kelas XI dan semua siswa kelas XI yang diajar oleh guru tersebut, yaitu SMA Muhammadiyah I Surakarta, MAN I Surakarta dan SMAN 7 Surakarta dan masing-masing terdiri dari 3 rombongan belajar, sehingga samplingnya adalah purposive sampling. Teknik pengumpulan data melalui metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran Biologi SMA menggunakan GC dan Elearning Madrasah, menggunakan RPPJJ 1 lembar per pertemuan, pendahuluan memiliki komponen lengkap, kegiatan inti sesuai dengan RPP, pendekatan saintifik model Discovery Learning, metode pembelajaran observasi, diskusi dan ceramah, serta tugas. Bagian penutup meliputi kesimpulan dan rencana tindak lanjut. Penilaian berupa post test, penilaian diskusi kelas dan unggah tugas, dan penilaian psikomotor. Media pembelajaran menggunakan PPT dan Video. Maka kesimpulan yang dapat diajukan adalah Pembelajaran Biologi SMA di Surakarta berbasis LMS di masa pandemi Covid 19 dilaksanakan secara daring menggunakan menggunakan GC dan E-learning Madrasah, RPP yang digunakan RPPJJ satu lembar. Pendekatan yang digunakan Saintif model Discovery learning, rata-rata keaktifan peserta didik termasuk sangat rendah (dibawah 24.99%). Penilaian Cognitif dan afektif dilakukan namun penilaian Psikomotor hanya dilakukan oleh MAN I Surakarta.
Pembelajaran IPA Kelas VII di MTs Boyolali menggunakan Blended Learning Mariadini, Merlanita Firsty; Hariyatmi, H
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2022: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembelajaran jarak jauh mengharuskan siswa untuk belajar secara online dan mengurangi interaksi secara langsung antara guru dan siswa. Dalam pembelajaran ini siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran IPA dan kurang memahami materi yang disampaikan oleh guru terutama saat melakukaan pengamatan. Berdasarkan hal tersebut upaya untuk memperbaiki hasil belajar siswa pada pembelajaan IPA di kelas VII yaitu dengan menerapkan model pembelajaran blended learning. Model pembelajaran ini mengombinasikan pembelajaran online dan luring serta dapat dimanfaatkan oleh guru dalam menyampaikan materi terutama pada materi yang membutuhkan pendampingan lebih. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui hasil belajar siswa yaitu aspek kognitif. Dalam penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen dengan desai Nonequivalent Control Group Design yaitu menggunakan pretest dan posttest. Temuan yang diperoleh dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan antara kelas eksperimen dan kontrol. Pada kelas eksperimen rata-rata penilaian kognitif yaitu 78,80 dan rata-rata NGain yaitu 48,07. Pada kelas kontrol diperoleh rata-rata penilaian kognitif yaitu 68,20 dan NGain diperoleh 9,46. Model pembelajaran blended learning mampu diterapkan saat pembelajaran IPA.
Implementasi Model Pembelajaran Blended Learning Pada Mata Pelajaran IPA di MTs Boyolali Tahun Pelajaran 2021/2022 Anggraini, Yunita Dewi; Hariyatmi, H
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2022: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rendahnya hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPA disebabkan oleh rendahnya kemampuan bernalar siswa, hal tersebut dikarenakan penerapan model pembelajaran yang kurang tepat serta aspek kognitif dan karakteristik siswa. Adanya teknologi dapat memudahkan siswa dan guru untuk mencari informasi saat proses pembelajaran. Pembelajaran IPA membutuhkan model yang tepat pada saat proses pembelajaran. Salah satu model pembelajaran yang tepat diterapkan yaitu model pembelajaran blended learning. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji hasil belajar IPA siswa kelas VIII menggunakan model pembelajaran blended learning di masa pandemic. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasy eksperimen dengan desain penelitian Nonequivalent Control Group Design dengan menggunakan pretest dan posttest. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kelas blended learning rata-rata hasil belajar ranah kognitif pada nilai pretest 80.89, nilai posttest 77.32, dan nilai NGain rata-rata 46.82. Pada kelas tanpa blended learning memiliki ratarata nilai pretest 52.67, nilai posttest 61.07 dan nilai NGain 16.30. Hasil uji hipotesis pada nilai posttest mendapatkan nilai signifikasi pada tabel sebesar 0.001 < 0.05, maka H0 ditolak dan Ha diterima bahwa hasil pada nilai post terdapat perbedaan yang signifikan antara kelas dengan model pembelajaran blended learning dengan kelas tanpa blended learning pada mata pelajaran IPA materi sistem pernapasan manusia. Hasil uji NGain menunjukkan bahwa pada kelas yang menggunakan blended learning memiliki peningkatan hasil belajar nilai pretest ke posttest yang lebih tinggi dibandingkan kelas tanpa model pembelajaran blended learning dengan pembelajaran online. Hasil tersebut menunjukkan bahwa model pembelajaran blended learning lebih efektif diterapkan pada pembelajaran IPA kelas VIII dibandingkan pembelajaran online.