Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Peran Kelompok Tani Dalam Penerapan Program Padi IP 400 Di Kabupaten Cilacap Hidayat, Surur; Sulaiman, Adhi Iman; Sari, Lilik Kartika
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol. 7 No. 2 (2023)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jepa.2023.007.02.25

Abstract

Alih fungsi lahan saat ini masih menjadi salah satu permasalahan yang menyebabkan penurunan produktivitas beras di Jawa Tengah. Pengembangan indeks’pertanaman padi IP 400 merupakan pilihan tepat untuk meningkatkan produksi padi di Provinsi Jawa Tengah tanpa memerlukan tambahan irigasi. IP Padi 400 artinya petani dapat panen padi empat kali setahun dilokasi yang sama. Dalam mendukung program optimalisasi peningkatan IP 400 maka peran kelembagaan wajib diperlukan. Kelompok tani diharapkan menjadi penyebar inovasi kepada para petani.Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni tahun 2022 di Kabupaten Cilacap. Dengan tujuan untuk mengetahui karakteristik petani pelaksana program padi IP 400 dan mengetahui seberapa besar peran kelompok tani dalam menerapkan. Sasaran penelitian adalah petani pelaksana program padi IP 400 di Kabupaten Cilacap. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif. Penentuan sampel dengan metode sensus pada dua kelompok tani pelaksana program padi IP 400 di dua kecamatan berbeda yaitu Kecamatan Boja dan Kecamatan Jenang Kabupaten Cilacap. Jumlah sampel adalah sebanyak 64 responden. Metode analisis data yang digunakan adalah skala likert.Hasil penelitian menunjukan bahwa karakteristik petani dominan berada pada umur lebih dari 50 tahun, pendidikan mayoritas SD dengan rata-rata kepemilikan lahan <0,2 Ha. Mayoritas pengalaman bertani petani berkisar >20 tahun, dan 81,25% produktivitas antara 3-5 ton/ha dengan pendapatan mayoritas 15-20 juta per musim per hektar. Berdasarkan hasil analisis peran kelompok tani sebagai kelas belajar dan wahana kerjasama masuk dalam kategori sedang, dan untuk peran kelompok tani sebagai unit produksi masih rendah.