Korban kecelakaan lalu lintas menyebabkan kondisi gawat darurat sehingga membutuhkan pertolongan secara cepat pada lokasi kejadian untuk mencegah morbiditas dan mortalitas korban. Pengetahuan dan skill yang kurang pada masyarakat awam, seperti tukang ojek dalam memberikan pertolongan pertama akan berdampak pada peningkatan angka kecacatan dan kematian. Tujuan pengabdian masyaraakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tukang ojek dalam melakukan pertolongan pertama (life saving dan transportasi) pada korban kecelakaan lalu lintas. Metode pelaksanaan pengabdian masyarakat ini berupa pelatihan kepada Paguyuban Tukang Ojek Desa Betoyo Kecamatan Bungah Gresik yang dilaksanakan dengan metode ceramah, diskusi tanya jawab, dan demonstrasi. Tahapan kegiatan dimulai dari persiapan SAP dan kontrak dengan peserta, kemudian pada tahap pelaksanaan diawali dengan pemberian kuisioner pretest, kemudian dilanjutkan pemberian materi tentang konsep kegawatdaruratan. pertolongan pertama pada korban kecelakaan, tindakan BHD, dan cara memindahkan (transport) korban kecelakaan untuk orang awam. Kemudian dilanjutkan dengan simulasi dan demonstrasi tindakan pertolongan pertama korban kecelakaan dengan alat bantu/ manekin. Pada akhir sesi peserta diminta untuk mengisi kuisioner posttest. Pada evaluasi hasil didapatkan ada peningkatan pengetahuan dan kemampuan tukang ojek dalam pertolongan pertama pertama (life saving dan transportasi) pada korban kecelakaan lalu lintas dari mayoritas kategori kurang menjadi kategori cukup dan baik. Diharapakan pemerintah dan pusat pelayanan kesehatan dapat memberikan pelatihan bantuan hidup dasar untuk masyarakat awam sehingga masyarakat mampu melakukan pertolongan pertama untuk mencegah morbiditas dan mortalitas korban kecelakaan korban.