Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pertanggungjawaban Pidana Perdana Menteri Benyamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas Agresi Militer Israel di Gaza Berdasarkan Statuta Roma Mijan, Mijan; Munib, Munib; Syaripudien HW, Bayu; Cahyadi, David
Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia Vol. 5 No. 4 (2025): Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/cerdika.v5i4.2626

Abstract

Konflik peperangan merupakan suatu hal yang sulit dihindari oleh negara. Contohnya konflik antara Israel dan Palestina berulang kali terjadi, namun faktanya realisasi pertanggungjawaban secara internasional belum sesuai dengan aturan yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pertanggungjawaban pidana Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu, dan Menteri Pertahanan, Yoav Gallant, atas agresi militer Israel terhadap Gaza berdasarkan Statuta Roma yang mengatur kejahatan perang. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian yuridis normatif, yakni dengan menggunakan bahan-bahan kepustakaan, dengan mempelajari dan menelaah peraturan-peraturan yang mengatur tentang hukum pidana internasional khususnya yang dikeluarkan Statuta Roma. Penelitian ini menemukan bahwa tindakan yang dilakukan oleh kedua pejabat negara tersebut berpotensi memenuhi unsur-unsur kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan sebagaimana diatur dalam Statuta Roma. Penelitian ini juga mengidentifikasi tantangan hukum internasional dalam penuntutan kejahatan perang oleh individu-individu yang memegang kekuasaan negara."Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat diketahui bahwa mekanisme penegakan hukum pidana internasional berdasarkan Statuta Roma 1998 dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu penyerahan suatu kasus oleh negara pihak, penyelidikan dan penuntutan, persidangan, pengambilan keputusan, terakhir banding dan peninjauan kembali.
Tindak Pidana Pengancaman Antar Pelajar Melalui Media Sosial (Cyber Bullying) Menurut Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 Tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik (Uu-Ite) Shw, Bayu; Munib, Munib; Cahyadi, David; Mijan, Mijan; Santoso, Edy
Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia Vol. 5 No. 5 (2025): Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/cerdika.v5i5.2668

Abstract

Social media is a means that provides features for its users to interact, express, and various experiences, ideas, and thoughts. However, not everyone is free to use social media. Along with the increase in internet access, social media has become one of the means that is often accessed, including by children and adolescents, especially among students. However, parents are encouraged to be more vigilant because social media can affect the lives of children and adolescents. Cyberbullying is intentional behavior to hurt others online. This is a serious problem, especially because adolescents can experience great emotional and psychological impacts due to acts of bullying. The trend of using social networks as a venue for online oppression is increasing. This research aims to analyze the criminal act of intimidation between students that occurs through social media, in the context of Indonesian law regulated in the Electronic Information and Transaction Law (UU ITE) No. 19 of 2016. This research focuses on the form of threats made by students against other students using social media platforms. Through a normative legal approach, this study identifies and evaluates regulations related to cyber bullying, as well as how to apply the ITE Law in cases involving students. This study also discusses efforts to prevent and overcome cyber bullying involving students. With a descriptive research method, the results of this study show that even though the legislation already exists, the implementation of countermeasures against cyber bullying is still experiencing various obstacles.