Desa Bungus Selatan yang terletak di pesisir Sumatera Barat mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai nelayan dengan menggunakan berbagai jenis alat tangkap seperti millennium gillnet, bubu, rawai, jaring pantai (beach seine), bagan perahu, dan payang. Penelitian ini berfokus pada keragaman hasil tangkapan alat tangkap payang di Desa Bungus Selatan, Kecamatan Teluk Kabung, Kota Padang. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan pengumpulan data melalui observasi langsung dari tujuh kapal yang menggunakan alat tangkap payang. Observasi mencakup identifikasi spesies, jumlah ikan, dan total berat hasil tangkapan. Total ikan yang tercatat sebanyak 68.621 ekor dengan berat keseluruhan 5.666,57 kg. Hasil tangkapan terbanyak adalah ikan tuna (3.841 kg atau 67,78%), sedangkan yang paling sedikit adalah cumi-cumi (21,4 kg atau 0,38%). Analisis keanekaragaman menunjukkan nilai indeks Shannon-Wiener (H') sebesar 0,56 yang tergolong rendah. Indeks keseragaman juga rendah (0,35), dan indeks dominansi tinggi (0,70), yang mengindikasikan dominasi oleh beberapa spesies tertentu. Spesies yang teridentifikasi meliputi Euthynnus affinis, Katsuwonus pelamis, Caranx ignobilis, Stolephorus sp., dan Loligo chinensis. Temuan ini mencerminkan rendahnya keanekaragaman spesies dan tingginya dominansi dalam hasil tangkapan payang yang menunjukkan perlunya pengelolaan sumber daya yang berkelanjutan.