Kedelai edamame merupakan tanaman pangan yang memiliki nilai ekonomis di Indonesia. Pupuk hayati adalah pupuk yang mengandung mikroorganisme tanah yang berfungsi untuk menguraikan bahan kimia yang sulit diserap menjadi bentuk yang mudah diserap oleh tanaman. Pupuk kotoran ayam berfungsi sebagai bahan organik sumber energi bagi mikroorganisme yang dimiliki pupuk hayati agar dapat menghasilkan unsur hara yang optimal bagi pertumbuhan tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi antara pemberian pupuk hayati dan pupuk kotoran ayam, serta menganalisis peranan pupuk hayati dan dosis terbaik pupuk kotoran ayam terhadap pertumbuhan dan hasil kedelai edamame pada tanah aluvial. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial yang terdiri dari 2 faktor yaitu faktor pertama pupuk hayati (H) : h0 = tanpa pemberian pupuk hayati, h1 = pemberian pupuk hayati dan faktor kedua pupuk kotoran ayam (P) : p1 = 5 ton/ha, p2 = 10 ton/ha, p3 = 15 ton/ha, p4 = 20 ton/ha Masing-masing kombinasi perlakuan diulang sebanyak 3 kali, setiap perlakuan terdapat 4 tanaman sampel sehingga terdapat 96 tanaman. Variabel yang diamati yaitu tinggi tanaman, jumlah cabang, volume akar, berat kering tanaman, jumlah polong segar per tanaman, jumlah polong isi, dan berat polong segar per tanaman. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi interaksi antara pupuk hayati dan pupuk kotoran ayam pada variabel jumla polong isi. Pemberian pupuk hayati dapat meningkatkan jumlah polong isi dan berat polong isi. Pupuk kotoran ayam dosis 10 ton/ha merupakan dosis terbaik dalam meningkatkan jumlah polong isi