ABSTRACT Diabetes mellitus is a group of heterogeneous disorders characterized by elevated blood glucose levels or hyperglycemia. People with diabetes mellitus have a high sugar content of over 200 mg/dl. Regular control of blood sugar to prevent worsening symptoms is the management of the action. Uncontrolled blood sugar levels will cause anxiety for people with diabetes mellitus. To analyze the relationship between blood sugar levels and anxiety levels in diabetic mellitus patients at the Bersama Health Center in Malang City. This type of study is quantitative non-experimental with a spearman correlation test. The sampling technique uses a non-probability sampling technique with 172 respondents. Based on the results of the univariate analysis, respondents had a blood sugar level of > 200 mg/dl and had a mild anxiety level. Based on the results of the Spearman correlation test results, there is a significant relationship between blood sugar levels and anxiety levels showing a value of P=0.003 (p<0.05). Based on the results of a study conducted at Puskesmas Bareng, Malang with 172 samples, it can be concluded that there is a significant relationship between blood sugar levels and anxiety levels with the results of a spearman correlation analysis showing a value of P=0.003 (p<0.05). Keywords: Diabetes Mellitus, Blood Sugar Levels, Levels of Anxiety ABSTRAK Diabetes melitus merupakan sekelompok kelainan heterogen yang ditandai oleh kenaikan kadar glukosa dalam darah atau hiperglikemia. Penderita penyakit diabetes mellitus mempunyai kadar gula yang tinggi melebihi 200 mg/dl. Penatalaksaan yang dapat dilakukan adalah kontrol gula darah secara rutin untuk mencegah perburukan gejala. Kadar gula darah yang tidak terkontrol akan menimbulkan kecemasan bagi penyandang diabetes mellitus. Untuk menganalisis hubungan kadar gula darah dengan tingkat kecemasan pada pasien diabetes melitus di Puskesmas Bareng Kota Malang. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif non experimental dengan uji korelasi spearman. Teknik pengambilan sampel menggunakan Teknik non-probability sampling (purposive sampling) dengan jumlah sampel sebanyak 172 responden. Berdasarkan hasil analisis univariat, responden memiliki kadar gula darah > 200 mg/dl dan memiliki tingkat kecemasan ringan. Berdasarkan hasil uji korelasi spearman didapatkan hasil, terdapat hubungan yang signifikan antara kadar gula darah dengan tingkat kecemasan yang menunjukkan nilai P=0.003 (p<0.05). Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Puskesmas Bareng kota Malang dengan jumlah sampel sebanyak 172 orang, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kadar gula darah dengan tingkat kecemasan dengan hasil analisis korelasi spearman yang menunjukkan nilai P=0.003 (p<0.05). Kata Kunci: Diabetes Melitus, Kadar Gula Darah, Tingkat Kecemasan