Khoerunnisa, Ririn
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan Tingkat Stres dengan Siklus Menstruasi Pada Remaja Putri Kelas 12 di SMA PGRI 1 Kota Bekasi Khoerunnisa, Ririn; Junita, Friska; Siantar, Rupdi Lumban
Malahayati Nursing Journal Vol 6, No 4 (2024): Volume 6 Nomor 4 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v6i4.11046

Abstract

ABSTRACT Stres in young women is caused because many young women experience severe and moderate stress and with short menstrual cycles. This study aims to determine the relationship between adolescent stres levels and the menstrual cycle at SMA PGRI 1 Bekasi City in 2023. This study aims to determine the relationship between adolescent stress levels and the menstrual cycle at SMA PGRI 1 Bekasi City in 2023. The method taken in by researchers, namely the type of quantitative research and observational analytic and with a cross-sectional design where in collecting data using questionnaires. The results showed that p-value of 0.001 or Sig <0.05 meaning that there was a relationship between stress levels and the menstrual cycle in grade 12 female adolescents at SMA PGRI 1 Bekasi City in 2023, with an OR(95% CI) value of 15.369 meaning that students who experienced stress has a risk of 15,369 times to experience abnormal menstrual cycles compared to female students who are not stressed.The conclusion from this study is that stress can affect the menstrual cycle. Keywords: Menstruation, Teenagers, Stres  ABSTRAK Stres pada remaja putri disebabkan karena banyak remaja putri yang mengalami stres berat dan sedang serta dengan siklus menstruasi yang pendek. Penelitian ini bertujuan untuk Untuk mengetahui hubungan dari tingkat stres remaja dengan siklus menstruasi di SMA PGRI 1 Kota Bekasi Tahun 2023. Metode yang digunakan oleh peneliti yaitu jenis penelitian kuantitatif serta analitik observasional dan dengan desain cross sectional yang dimana dalam pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan p-value  sebesar 0,001 atau Sig <0,05 artinya ada hubungan antara tingkat stres dengan siklus menstruasi pada remaja putri kelas 12 di SMA PGRI 1 Kota Bekasi Tahun 2023, dengan nilai OR(95% CI) 15,369 artinya siswi yang mengalami stress berisiko 15,369 kali untuk mengalami siklus menstruasi yang tidak normal dibandingkan dengan siswi yang tidak stress. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu stres dapat mempengaruhi siklus menstruasi. Kata Kunci: Menstruasi, Remaja, Stres
Upaya Meningkatkan Indeks Massa Tubuh Balita (Usia 3-5 Tahun) Melalui Demonstrasi Pengolahan Bahan Makanan Siregar, Renince; Junita, Friska; Yulianah, Finna; Khoerunnisa, Ririn
JURNAL KESEHATAN PERINTIS Vol. 11 No. 2 (2024): Jurnal Kesehatan Perintis
Publisher : LPPM UNIVERSITAS PERINTIS INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33653/jkp.v11i2.1117

Abstract

Penelitian ini menyelidiki efektivitas demonstrasi pengolahan makanan sebagai intervensi untuk meningkatkan Indeks Massa Tubuh (IMT) balita usia 3-5 tahun di Posyandu Melati 1, Rawalumbu, Bekasi. quasi eksperimen dengan desain one group pre and post test design, penelitian ini melibatkan 15 balita yang diukur IMT-nya sebelum dan sesudah intervensi selama 30 hari. Intervensi yang dilakukan adalah dengan mendemonstrasikan teknik penyiapan makanan kepada orang tua dan memantau pelaksanaannya melalui pengiriman foto harian dan laporan kesehatan. Analisis data menunjukkan penurunan balita yang dikategorikan sangat kurus dari 73,3% menjadi 60%, sementara mereka yang diklasifikasikan sebagai kurus meningkat dari 20% menjadi 33,3%. Terlepas dari perbaikan ini, jumlah balita dengan IMT normal tetap konstan di angka 7%. Temuan ini menyoroti bahwa pendidikan orang tua tentang persiapan makanan yang seimbang dan bergizi dapat secara signifikan berdampak pada gizi anak. Uji statistik menggunakan uji Wilcoxon untuk mengkonfirmasi hubungan yang signifikan antara intervensi pengolahan makanan dan peningkatan IMT, dengan variabel independen menjelaskan 29,2% dari perubahan yang diamati. Namun, faktor-faktor lain seperti status sosial ekonomi dan lingkungan rumah juga dapat mempengaruhi hasil. Penelitian ini menggarisbawahi pentingnya mengintegrasikan program edukasi tentang persiapan makanan ke dalam inisiatif kesehatan masyarakat untuk mengatasi malnutrisi dan meningkatkan hasil kesehatan balita. Penelitian lebih lanjut direkomendasikan untuk mengeksplorasi aplikasi yang lebih luas dari intervensi tersebut.