Sumarni, Nining
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Teknik Kneading Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Kala I Persalinan Tahun 2023 Sumarni, Nining; Nancy, Olivia
Malahayati Nursing Journal Vol 6, No 3 (2024): Volume 6 Nomor 3 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v6i3.11100

Abstract

ABSTRACT Pain is a form of discomfort that is defined in various perspectives. The pain experienced during labor is different for each mother. Mothers always try to overcome pain during childbirth by carrying out various behaviors and habits (Liviana et al., 2017). One way that can be used to overcome the problem of pain during labor is to apply massage techniques. To determine the effect of the kneading technique on reducing pain intensity in the first stage of normal labor in primiparous women at PMB Kembangan in 2023. The type of research used in this study is Quasi Experimental with a post test only group approach. This research was conducted in March-April 2023. The population of this study were all in-partu mothers at PMB Kembangan. The sample consisted of 30 mothers in labor during the first active phase at PMB Kembangan in March-April 2023. The sampling technique used was the Purposive Sampling technique. Data collection techniques by direct observation of respondents who were collected using NRS questionnaire sheets. Bivariate analysis used the Man Whitney U test. Previously, the data normality test was performed using the Kolmogorov Smirnov Test. Berdasarkan nilai analisis uji Wilcoxon didapatkan nilai ρ < α (0,000 < 0,05), ini berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Thus there is an effect of the Kneading Technique on reducing the intensity of pain in the first stage of normal labor in primiparous women at PMB Kembangan. Keywords: Kneading Technique, Pain Intensity, First Stage of Labor  ABSTRAK Nyeri merupakan suatu bentuk ketidaknyamanan yang didefinisikan dalam berbagai perspektif. Rasa nyeri yang dialami selama persalinan berbeda-beda pada setiap ibu. Ibu selalu berusaha mengatasi rasa nyeri selama bersalin dengan melakukan berbagai perilaku dan kebiasaan (Liviana et al., 2017). Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan nyeri selama persalinan adalah dengan menerapkan teknik massase. Untuk mengetahui pengaruh teknik teknik kneading terhadap penurunan intensitas nyeri kala I persalinan normal pada ibu primipara di PMB Kembangan tahun 2023. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi Eksperimental dengan pendekatan post test only group. Penelitian ini dilaksanakan pada Maret-April Tahun 2023. Populasi penelitian ini adalah semua ibu inpartu di PMB Kembangan. Adapun sampel sebanyak 30 ibu inpartu kala I fase aktif di PMB Kembangan pada bulan Maret-April Tahun 2023. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah tehnik Purposive Sampling. Teknik pengumpulan data dengan mengobservasi langsung kepada responden yang dikumpulkan dengan menggunakan lembar kuesioner NRS. Analisa bivariat menggunakan Uji Man Whitney U. Sebelumnya terlebih dahulu melakukan uji normalitas data menggunakan Kolmogoriv Smirnov Test. Berdasarkan nilai analisis uji Wilcoxon didapatkan nilai ρ < α (0,000 < 0,05), ini berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian ada pengaruh Teknik Kneading terhadap penurunan intensitas nyeri kala I persalinan normal pada ibu primipara di PMB Kembangan. Kata Kunci: Teknik Kneading, Intensitas Nyeri, Kala I Persalinan 
Determinan health locus of control pada pasien diabetes mellitus tipe 2 Nurjaman, Iman; Jinan, Ridwan Riadul; Sutrisno, Nisa Wening Asih; Sumarni, Nining; Nurulhuda, Aziz's
Holistik Jurnal Kesehatan Vol. 19 No. 8 (2025): Volume 19 Nomor 8
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan-fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/hjk.v19i8.1260

Abstract

Background: Diabetes mellitus (DM) is a growing public health issue in Indonesia, with West Java ranking 17th in prevalence. Many patients still exhibit low self-control in managing their condition. Purpose: To identify determinants of health locus of control (HLoC) among patients with type 2 DM at the Outpatien Unit of dr. Slamet Regional Public Hospital Garut. Method: A cross-sectional analytical survey was conducted among 103 patients using structured questionnaires assessing knowledge, attitude, motivation, and family support. Data were analyzed using Chi-square and logistic regression tests. Results: Significant associations were found between HLoC and attitude (p = 0.020), motivation (p = 0.001), and family support (p = 0.011), while knowledge showed no significant relationship (p = 0.074). Motivation emerged as the strongest determinant of HLoC (p = 0.001; OR = 5.379; 95% CI = 2.065–14.015). Conclusion: Motivation plays a key role in shaping the HLoC among type 2 DM patients. Those with higher motivation were over five times more likely to exhibit a strong internal HLoC. Strengthening patient motivation through education and empowerment strategies is essential to foster better self-management and outcomes in diabetes care.   Keywords: Diabetes Mellitus; Health Locus of Control; Motivation; Patient Empowerment; Self-Control.   Pendahuluan: Diabetes melitus (DM) merupakan masalah kesehatan masyarakat yang terus meningkat di Indonesia, dengan Provinsi Jawa Barat menempati peringkat ke-17 dalam hal prevalensi. Banyak pasien masih menunjukkan kontrol diri yang rendah dalam mengelola kondisinya. Tujuan: Untuk mengidentifikasi determinan health locus of control (HLoC) pada pasien diabetes melitus tipe 2. Metode: Penelitian ini menggunakan desain survei analitik cross-sectional terhadap 103 pasien dengan menggunakan kuesioner terstruktur yang menilai pengetahuan, sikap, motivasi, dan dukungan keluarga. Data dianalisis menggunakan uji Chi-square dan regresi logistik. Hasil: Ditemukan hubungan yang signifikan antara HLoC dengan sikap (p = 0.020), motivasi (p = 0.001), dan dukungan keluarga (p = 0.011), sementara pengetahuan tidak menunjukkan hubungan yang signifikan (p = 0,074). Motivasi muncul sebagai determinan terkuat dari HLoC (p = 0.001; OR = 5.379; 95% CI = 2.065–14.015). Simpulan: Motivasi memegang peran kunci dalam membentuk HLoC pada pasien DM tipe 2. Pasien dengan motivasi tinggi memiliki kemungkinan lebih dari lima kali lipat untuk memiliki HLoC internal yang kuat. Penguatan motivasi pasien melalui strategi edukasi dan pemberdayaan sangat penting untuk mendorong pengelolaan diri yang lebih baik dan hasil perawatan diabetes yang optimal.   Kata Kunci: Diabetes Mellitus; Health Locus of Control; Motivasi; Pemberdayaan Pasien; Pengendalian Diri.