Keterampilan berpikir tingkat tinggi di Indonesia masih tergolong rendah, hal ini mengacu pada hasil PISA tahun 2021 Indonesia menduduki peringkat ke-69 dari 81 negara yang berpartisipasi dengan skor kemampuan matematika sebesar 366. Upaya untuk mengembangkan berpikir tingkat tinggi (HOTS) salah satunya dengan menerapkan komputasi berpikir pada peserta didik dan dengan memperhatikan faktor internal dalam diri peserta didik salah satunya rasa percaya diri . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan bagaimana pemikiran komputasi peserta didik dalam memecahkan soal HOTS pada materi barisan dan deret aritmatika pada peserta didik yang mempunyai kepercayaan diri tinggi, sedang, dan rendah. Metode pada penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Pengumpulan data menggunakan angket, tes, dan wawancara. Pengambilan subjek penelitian menggunakan teknik purposive sampling. Berdasarkan hasil penelitian subjek dengan kategori kepercayaan diri tinggi dapat memecahkan soal HOTS dengan tepat dan memenuhi indikator seluruh pemikiran komputasi yaitu berpikir algoritma, dekomposisi, pengenalan pola, serta abstraksi dan generalisasi. Subjek dengan kategori percaya diri sedang dapat memecahkan soal HOTS meskipun masih terdapat kesalahan dan memenuhi tiga indikator berpikir komputasional yaitu dekomposisi, pengenalan pola, serta abstraksi dan generalisasi. Subjek dengan kategori kepercayaan diri rendah tidak dapat memahami soal HOTS dan hanya memenuhi satu indikator computingal thought yaitu pengenalan pola. Kata Kunci: Kemampuan Berpikir Komputasi, HOTS, Kepercayaan Diri.