Pembangunan ekonomi berbasis komunitas merupakan fondasi penting dalam menjaga keberlanjutan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), khususnya di Wonogiri, yang memiliki budaya ekonomi rumahan dan nilai-nilai religius yang kuat dalam menjalankan aktivitas ekonomi sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah bagaimana nilai-nilai Islam memengaruhi etos kerja pelaku UMKM di Desa Mojopuro serta bagaimana nilai-nilai tersebut berkontribusi terhadap keberlanjutan usaha. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, data dikumpulkan melalui observasi lapangan, wawancara informal, dan dokumentasi selama pelaksanaan Program Praktikum Profesi Makro. Temuan penelitian menunjukkan bahwa aktivitas kewirausahaan tidak dipandang semata-mata sebagai upaya ekonomi, tetapi juga sebagai bentuk ibadah dan tanggung jawab moral. Nilai-nilai Islam seperti Al-Shalah, Al-Itqan, Al-Ihsan, Al-Mujahadah, Tanafus, Ta’awun, serta kedisiplinan waktu tercermin dalam proses produksi, kualitas pelayanan, dan hubungan kolaboratif antar pelaku usaha. Selain itu, pewarisan usaha antargenerasi berfungsi sebagai mekanisme sosial yang mentransfer etika religius, identitas budaya, dan tanggung jawab keluarga. Temuan ini menunjukkan bahwa etos kerja Islami menjadi modal sosial yang memperkuat ketahanan dan keberlanjutan UMKM di tengah dinamika transformasi ekonomi modern.