Naufal, Rafi Ahmad
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Transportasi Multimoda

Analisis Kapasitas Jalan dan Derajat Kepadatan Berdasarkan Metode Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1997 pada Ruas Jalan Underpass Mampang Prapatan, Jakarta Selatan Putra Juniper, Rakha Dwi; Hamzah Fansuri, Muhammad; Trianto, Adden Trianto; Rahmasari, Fernanda; Tambunan, Lando Pardomuan; Wibawa, Muhammad Rendy; Setiawan, Febri Dwi; Chusnia, Chizanatul; Pradhana, Rakhan Dhawy; Aryanto, Defri; Aradea, Rafi Helmi; Jatnika, Febriananta; Purba, Gilbert Christado; Valentino Hutabarat, Raja Natimbul; Bago, Imanuel Triando; Yudhistira, Arya Kellyn; Tua Lumban Tobing, Andrew Kolose Tua; Samudra, Samudra; Christoper, Adriano; Auliarrachman, Reivicca; Nabila, Isnani Meidivia; Haloho, Natanael Nugraha; Naufal, Rafi Ahmad; Wicaksono, Aryandhito Danendra; Pratama, Satria Apta Mozza; Menara Iman, Adam Akbar
Jurnal Transportasi Multimoda Vol 22 No 2 (2024): Desember
Publisher : Sekretariat Badan Kebijakan Transportasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/mtm.v22i2.2385

Abstract

Permasalahan transportasi perkotaan terjadi akibat ketidakseimbangan kapasitas jalan dengan kepadatan yang ditimbulkan oleh volume lalu lintas. Peningkatan jumlah kendaraan bermotor berdampak terhadap peningkatan kemacetan lalu lintas, kapasitas jalan, dan derajat kepadatan pada suatu ruas jalan. Studi ini mendiskusikan penilaian kapasitas jalan, derajat kepadatan, dan tingkat pelayanan di ruas jalan underpass Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Hasil penilaian kapasitas jalan melalui pendekatan MKJI 1997 menunjukkan pada jalan perkotaan dengan empat lajur-dua arah terbagi (4/2 T) menunjukkan 2915 smp/jam. Arus lalu lintas arah utara-selatan dan sebaliknya menunjukkan hasil derajat kepadatan maksimal ( ) sebesar 0,26 dan 0,57, secara berturut-turut. Melalui metode forecasting, arah selatan-utara diprediksi selama 30 tahun ke depan memiliki  yang bertambah secara signifikan mencapai kategori F dengan model persamaan =0,0005 +0,0113 +0,4147. Sebaliknya, arah utara-selatan memiliki model persamaan =0,0002 +0,0048 +0,1758. Kedua pendekatan menunjukkan bahwa arah selatan-utara cenderung lebih padat dibanding arah sebaliknya pada ruas underpass Mampang Prapatan yang diperiksa. Penelitian ini menunjukkan bahwa derajat kepadatan lalu lintas cenderung meningkat, yang dapat berdampak negatif terhadap tingkat pelayanan jalan. Oleh karena itu, disarankan agar pemangku kepentingan mengembangkan kebijakan dan regulasi yang mendukung peningkatan kapasitas jalan serta pengaturan lalu lintas yang lebih efisien.