Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Evaluasi Kepadatan Tanah dengan Metode Penggantian Volume Air pada Sumur Uji di Proyek Jalan Tol Probolinggo–Banyuwangi Paket 3 Pratama, Satria Apta Mozza; Yudhistira, Arya Kellyn; Fauzan, Sayed Ahmad
RIGGS: Journal of Artificial Intelligence and Digital Business Vol. 4 No. 3 (2025): Agustus - October
Publisher : Prodi Bisnis Digital Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/riggs.v4i3.2859

Abstract

Penelitian ini membahas analisis kepadatan tanah pada Proyek Jalan Tol Probolinggo–Banyuwangi Paket 3 dengan menggunakan metode Water Replacement (ASTM D5030) sebagai alternatif dari metode konvensional sand cone test. Permasalahan utama dalam proyek ini adalah penggunaan material timbunan berbatu hasil galian dengan gradasi kasar yang menyulitkan pencapaian kepadatan merata serta akurasi pengukuran volume lubang uji. Pengujian dilakukan di lima titik lapangan pada berbagai layer timbunan, dengan prosedur penggalian lubang uji, pengukuran volume melalui penggantian air, dan perhitungan kadar air serta berat isi kering dibandingkan dengan hasil uji laboratorium (Proctor test). Hasil pengujian menunjukkan kadar air (w) lapangan berkisar antara 15,05–16,83%, mendekati Optimum Moisture Content (OMC) laboratorium sebesar 16,5%. Nilai berat isi kering (ρd) berkisar 1,641–1,686 t/m³ dengan rata-rata 1,662 t/m³, lebih tinggi dari Maximum Dry Density (MDD) laboratorium sebesar 1,627 t/m³. Persentase kepadatan seluruh titik uji ≥100% dari MDD, dengan capaian tertinggi 103,6% pada titik 237+972 (L). Kondisi ini menunjukkan adanya over-compaction ringan akibat energi pemadatan lapangan yang tinggi, tetapi masih dalam batas yang dapat diterima. Secara keseluruhan, hasil penelitian membuktikan bahwa metode Water Replacement efektif diterapkan pada kondisi timbunan berbatu, serta mutu kepadatan lapangan telah memenuhi bahkan melampaui persyaratan SNI 6872:2015 dan Spesifikasi Umum Bina Marga (2018).
Analisis Kapasitas Jalan dan Derajat Kepadatan Berdasarkan Metode Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1997 pada Ruas Jalan Underpass Mampang Prapatan, Jakarta Selatan Putra Juniper, Rakha Dwi; Hamzah Fansuri, Muhammad; Trianto, Adden Trianto; Rahmasari, Fernanda; Tambunan, Lando Pardomuan; Wibawa, Muhammad Rendy; Setiawan, Febri Dwi; Chusnia, Chizanatul; Pradhana, Rakhan Dhawy; Aryanto, Defri; Aradea, Rafi Helmi; Jatnika, Febriananta; Purba, Gilbert Christado; Valentino Hutabarat, Raja Natimbul; Bago, Imanuel Triando; Yudhistira, Arya Kellyn; Tua Lumban Tobing, Andrew Kolose Tua; Samudra, Samudra; Christoper, Adriano; Auliarrachman, Reivicca; Nabila, Isnani Meidivia; Haloho, Natanael Nugraha; Naufal, Rafi Ahmad; Wicaksono, Aryandhito Danendra; Pratama, Satria Apta Mozza; Menara Iman, Adam Akbar
Jurnal Transportasi Multimoda Vol 22 No 2 (2024): Desember
Publisher : Sekretariat Badan Kebijakan Transportasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/mtm.v22i2.2385

Abstract

Permasalahan transportasi perkotaan terjadi akibat ketidakseimbangan kapasitas jalan dengan kepadatan yang ditimbulkan oleh volume lalu lintas. Peningkatan jumlah kendaraan bermotor berdampak terhadap peningkatan kemacetan lalu lintas, kapasitas jalan, dan derajat kepadatan pada suatu ruas jalan. Studi ini mendiskusikan penilaian kapasitas jalan, derajat kepadatan, dan tingkat pelayanan di ruas jalan underpass Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Hasil penilaian kapasitas jalan melalui pendekatan MKJI 1997 menunjukkan pada jalan perkotaan dengan empat lajur-dua arah terbagi (4/2 T) menunjukkan 2915 smp/jam. Arus lalu lintas arah utara-selatan dan sebaliknya menunjukkan hasil derajat kepadatan maksimal ( ) sebesar 0,26 dan 0,57, secara berturut-turut. Melalui metode forecasting, arah selatan-utara diprediksi selama 30 tahun ke depan memiliki  yang bertambah secara signifikan mencapai kategori F dengan model persamaan =0,0005 +0,0113 +0,4147. Sebaliknya, arah utara-selatan memiliki model persamaan =0,0002 +0,0048 +0,1758. Kedua pendekatan menunjukkan bahwa arah selatan-utara cenderung lebih padat dibanding arah sebaliknya pada ruas underpass Mampang Prapatan yang diperiksa. Penelitian ini menunjukkan bahwa derajat kepadatan lalu lintas cenderung meningkat, yang dapat berdampak negatif terhadap tingkat pelayanan jalan. Oleh karena itu, disarankan agar pemangku kepentingan mengembangkan kebijakan dan regulasi yang mendukung peningkatan kapasitas jalan serta pengaturan lalu lintas yang lebih efisien.