Tujuan dari penelitian ini adalah menciptakan alat pembelajaran interaktif dalam bentuk buku pop-up, dengan memanfaatkan pengetahuan lokal yang kaya tentang flora dan fauna unik Gresik, yang disesuaikan untuk siswa sekolah dasar kelas empat. Penelitian ini menggunakan model ADDIE (Analisis, Desain, Pengembangan, Implementasi, dan Evaluasi) untuk memandu metodologinya. Partisipan penelitian meliputi ahli media, ahli materi, dan siswa kelas empat dari SD Negeri 260 Gresik. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa media pembelajaran buku pop-up, yang mengambil inspirasi dari kearifan lokal Gresik mengenai beragam kehidupan tumbuhan dan hewan di wilayah tersebut, dapat diintegrasikan secara efektif dalam proses pendidikan. Para ahli media memberikan evaluasi yang sangat baik, dengan nilai sebesar 92,8%, sedangkan ahli materi memberikan nilai yang tinggi pula, yaitu sebesar 92,5%. Selama fase implementasi, observasi menghasilkan nilai sempurna sebesar 100%, mencerminkan integrasi yang lancar dalam ruang kelas. Selain itu, respons siswa terhadap alat pembelajaran inovatif ini sangat positif, dengan tingkat kepuasan sebesar 95,5%. Kata Kunci: pop-up book, kearifan lokal, flora, fauna, Gresik. Tujuan dari penelitian ini adalah menciptakan alat pembelajaran interaktif dalam bentuk buku pop-up, dengan memanfaatkan pengetahuan lokal yang kaya tentang flora dan fauna unik Gresik, yang disesuaikan untuk siswa sekolah dasar kelas empat. Penelitian ini menggunakan model ADDIE (Analisis, Desain, Pengembangan, Implementasi, dan Evaluasi) untuk memandu metodologinya. Partisipan penelitian meliputi ahli media, ahli materi, dan siswa kelas empat dari SD Negeri 260 Gresik. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa media pembelajaran buku pop-up, yang mengambil inspirasi dari kearifan lokal Gresik mengenai beragam kehidupan tumbuhan dan hewan di wilayah tersebut, dapat diintegrasikan secara efektif dalam proses pendidikan. Para ahli media memberikan evaluasi yang sangat baik, dengan nilai sebesar 92,8%, sedangkan ahli materi memberikan nilai yang tinggi pula, yaitu sebesar 92,5%. Selama fase implementasi, observasi menghasilkan nilai sempurna sebesar 100%, mencerminkan integrasi yang lancar dalam ruang kelas. Selain itu, respons siswa terhadap alat pembelajaran inovatif ini sangat positif, dengan tingkat kepuasan sebesar 95,5%.