Articles
PENDIDIKAN KARAKTER RASA INGIN TAHU MELALUI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIF DALAM KISAH MUSA DAN KHIDIR
Lukmanul Hakim;
Ismail Marzuki
Tadarus Tarbawy Jurnal Kajian Islam dan Pendidikan Vol 1, No 2 (2019): Tadarus Tarbawy : Jurnal Kajian Islam dan Pendidikan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31000/jkip.v1i2.2046
A developed nation is a nation that values education and science. Because without these two things, it is difficult for a nation to wake up or survive the various challenges that have plagued the existence of a nation. Culture of studying is a must-have aspect, so that education and science that are expected to strengthen the existence of a nation can be achieved. To achieve a culture of studying, many components must be nurtured. By making the process of studying science a culture of national character, it is hoped that the phenomenon of civilization distortion can be addressed by the proficiency of knowledge and skills in various lines of life. The Indonesian people seem to have begun to realize the context of this problem. This can be seen with the inclusion of curiosity to be one of the target components for the achievement of the nation's character. In the implementation of curiosity character education becomes its own challenge so that this character can be well embedded. Constructive learning originating from the philosophy of constructiveism seeks to connect and refine the points of knowledge stored within an object of education, so as to form a motivational construction originating from oneself to always be uplifted in search of projected knowledge in accordance with desired ideals. The Koran, which contains many educational concepts, turns out in advance to give an example of how the implementation of constructive learning is carried out. Is the story between the Prophet Musa and the Prophet Kheer explaining the concept of constructivism learning. In his story the character of Moses' curiosity was honed by the education provided by the Prophet Khidir through constructiveism learning methods
Al-Siyāsah al-Qanūnīyah li Ḥizb al-‘Adālah wa al-Rafāhīyah (Partai Keadilan Sejahtera/PKS) fi al-Fatrah 1998-2004 al-Mīlādī: Dirāsah li Qaḍīyat Qānūn Idārat al-Zakāh
Ismail Marzuki
Studia Islamika Vol 19, No 3 (2012): Studia Islamika
Publisher : Center for Study of Islam and Society (PPIM) Syarif Hidayatullah State Islamic University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (8910.693 KB)
|
DOI: 10.15408/sdi.v19i3.357
This article discusses the politics of Islamic law of Partai Keadilan Sejahtera (Prosperity and Justice Party, PKS) 1998–2004 by analyzing the formulation of Law No. 38/ 1999 on Zakat Management, and Law No. 23/2011 on Zakat Management. It shows that there has been a shifting ideological expression in the evolution of the PKS that began to appear when this party morphed from Partai Keadilan (Justice Party) to PKS in 2002 because it had failed to pass the parliamentary threshold for the 1999 election, and had a practical political agenda for obtaining an increase of electoral votes. The ideological shift, among others, is shown through the process of the formulation of the Zakat Management Law which was influenced by several motives, among others ideological and practical political interests. PKS’s politics on Islamic law show that if its ideological interests contradict with its practical political interests, then the party opts for practical political interests.DOI: 10.15408/sdi.v19i3.357
PENGARUH PENGGUNAAN METODE DISKUSI DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF PADA MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA.
Ismail Marzuki
Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME) Vol 1, No 1 (2015): Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (39.259 KB)
|
DOI: 10.36312/jime.v1i1.12
Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Mataram (IKIP Mataram) yang melaksanakan program pendidikan sarjana telah melaksanakan perintah undang-undang, dalam proses pembelajaran dituntut mahasiswa untuk kreatif sehingga menimbulkan generasi-generasi bangsa yang inovatif. Sebagai bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas tridharma perguruan tinggi diperlukan suatu kreasi dan inovasi yang beragam sehingga membentuk pendidik yang professional sesuai dengan tuntutan undang-undang. Untuk itu, dosen diperlukan produktivitasnya dalam melaksanakan tridharma sehingga akan membentuk karakter pendidik yang memenuhi kompetensi yang di amanahkan oleh undang-undang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perkembangan mahasiswa yang menggunakan metode belajar terhadap kemampuan berpikir kreatif. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik interview dan observasi langsung. Data yang dihasilkan menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kreatif mahasiswa berdasarkan latar belakang pendidikan adalah 9.24% kurang, 50.76% baik, 40% sangat baik dan kemampuan berpikir kreatif mahasiswa berdasarkan kemampuan akses teknologi informasi adalah 7.12% kurang, 40.88% baik, 52% sangat baik. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode diskusi dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif mahasiswa pada mata kuliah pendidikan pancasila.
PENERAPAN PENDEKATAN STUDENT ACTIVE LEARNING DALAM MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA PADA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN IKIP MATARAM
Ismail Marzuki
Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME) Vol 2, No 1 (2016): Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (286.033 KB)
|
DOI: 10.36312/jime.v2i1.147
Proses belajar mengajar pada mahasiswa program studi pendidikan olahraga dan kesehatan semester 1 Tahun Akademik 2015/2016 ada hal yang ditemukan yaitu adanya kecenderungan mahasiswa tidak menyukai pendidkan Pancasila yang disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama, mahasiswa merasa bosan karena dalam setiap jenjang pendidikan yang telah dilalui, yaitu SD, SMP/MTs, SMA/MA/SMK mereka sudah mempelajari pendidikan Pancasila. Sehingga materi yang mereka terima dirasakan hanya dalam bentuk pengulangan dari apa yang telah mereka pelajari apalagi dosen tidak melakukan pembaharuan dan penyempurnaan materi sesuai dengan perkembangan zaman. Kedua, metode pembelajaran yang tidak inovatif, kaku dan membosankan. Kondisi ini tentu tidak kondusif dalam menciptakan suasana akademik, sehingga proses belajar mengajar akan menjadi tidak efektif. Metode penelitian yang digunakan penelitian deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa pendekatan student Active Learning dapat meningkatkan perubahan sikap belajar mahasiswa pendidikan olahraga dan Kesehatan FPOK IKIP Mataram tahun akademik 2016/2017. Hal dibuktikan dengan nilai mahasiswa 50 % berada pada derajad penguasaan 56 – 60 selanjutnya 30 % berada pada derajad penguasaan 61 – 65 dan 20 % berada pada derajat pengguasaan 55 – 75. Namun setelah metode SAL diterapkan terjadi perbuahan signifikan. 50 % mahasiswa memperoleh nilai pada derajad penguasaan 76 – 80, selanutnya 30 % mahasiswa memperoleh nilai pada derajad penguasaan 81 – 85, dan 20 % mahasiswa memperoleh nilai pada derajad penguasaan 80 – 100.
UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN SERVIS FOREHAND DALAM TENIS MEJA MELALUI MEDIA DINDING TEMBOK PADA SISWA KELAS VI SDK WUREH KECAMATAN ADONARA BARAT KABUPATEN FLORES TIMUR TAHUN AJARAN 2017/2018
Ismail Marzuki;
Elisabeth Lis Kleden
JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 2, No 3 (2018): JISIP : Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan
Publisher : Mandala
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (702.021 KB)
|
DOI: 10.36312/jisip.v2i3.565
Hasil dari pengamatan proses pembelajaran tenis meja pada siswa kelas VI SD Katolik Wureh belum berjalan dengan baik, masih banyak siswa yang belum bisa melakukan teknik dasar permainan tenis meja, dalam proses pembelajaran siswa yang belum aktif dalam mengikuti proses pembelajaran, masih banyak kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa dalam melakukan gerakan teknik bermain tenis meja. Tujuan penelitian Untuk Mengetahui Peningkatan Pembelajaran Servis Forehand dalam Tenis Meja Melalui Media Dinding Tembok pada Siswa Kelas VI SD Katolik Wureh Kecamatan Adonara Barat Kabupaten Flores Timur Tahun Ajaran 2017/2018. Metode analisis data yang digunakan adalah statistik. Rancangan penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas dengan dua siklus yang pada setiap siklusnya dilakukan dua kali pertemuan dengan alokasi waktu 90 menit setiap pertemuan. Subyek penelitian ini yaitu Siswa kelas VI SDK Wureh Kecamatan Adonara Barat Kabupaten Flores Timur Tahun pelajaran 2017/2018 yang berjumlah 10 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes, observasi, dan dokumentasi sedangkan teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif. Pada hasil analisis data secara statistik menunjukan bahwa ada Upaya Peningkatan Pembelajaran Servis Forehand dalam Tenis Meja Melalui Media Dinding Tembok pada Siswa Kelas VI SDK Wureh Kecamatan Adonara Barat Kabupaten Flores Timur Tahun ajaran 2017/2018”. belajar siswa siklus I belum meningkat. Berdasarkan analisis ketuntasan belajar klasikal siswa, diperoleh pesentase ketuntasan 66% pada siklus I.Pada siklus II persentase ketuntasan klasikal belajar siswa 91 %. ini berarti menunjukkan bahwa hasil belajar meningkat. Upaya Peningkatan Pembelajaran Servis Forehand dalam Tenis Meja Melalui Media Dinding Tembok pada Siswa Kelas VI SDK Wureh Kecamatan Adonara Barat Kabupaten Flores Timur Tahun ajaran 2017/2018”
SURVEI TENTANG MOTIVASI ORANG TUA MENGIKUTSERTAKAN ANAKNYA DI MATARAM SOCCER ACADEMY TAHUN 209
Soemardiawan Soemardiawan;
Ismail Marzuki
JUPE : Jurnal Pendidikan Mandala Vol 4, No 5 (2019)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (681.096 KB)
|
DOI: 10.36312/jupe.v4i5.901
This research aims to know the motivation of parents to include their children in Mataram Soccer Academy., IN Mataram. This research was conducted in Mataram Soccer Academy.field, GOR Turida Mataram from December 2th to December 9nd 2019. This research used descriptive method by using survey technique in the form of questionnaire. The sampling technique was taken from 60 parent’s samples who involve their children in Mataram Soccer Academy City Mataram. The instruments used were questionnaires and Likert Scale for choice category. The testing of instrument validity used Product Moment for motivation variable. The reliability for variable motivation used Alpha Cronbach formula. The research result showed that the highest motivation of parents to involve their children to Mataram Soccer Academy city Mataram is motivated by the factor of appreciation needs by 29%. Therefore, the appreciation factor is the important thing for parents to involve their children to the academy.
HUBUNGAN LARI SPRINT 100 METER TERHADAP PRESTASI LOMPAT JAUH PADA SISWA PUTRA KELAS V SDK LARANTUKA 5 TAHUN PELAJARAN 2017/2018
Ismail Marzuki;
Monika Bunga Wain
JUPE : Jurnal Pendidikan Mandala Vol 3, No 3 (2018)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (318.711 KB)
|
DOI: 10.36312/jupe.v3i3.526
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar “Hubungan Lari Sprint 100 Meter Terhadap Prestasi Lompat Jauh Pada Siswa Putra Kelas V SDK Larantuka 5 TahunPelajaran 2017/2018. Metode yang digunakan untuk memperoleh data dalam penelitian ini yaitu metode dokumentasi dan tes perbuatan. Sedangkan analisis statistik dengan rumus pendek “product moment”. Hasil perhitungan yang diperoleh pada penelitian ini ditemukan nilai r-hitung yaitu 0,101 dan r-tabel 0.514.Kenyataan tersebut menyatakan bahwa nilai t-hitung berada dibawah angka penerimaan.Dengan demikian berarti hasil penelitian ini dinyatakan signifikan, artinya hipotesis kerja yang diajukan “Ditolak” dan hipotesis nihil atau hipotesis nol “Diterima”.Dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian ini : “ Tidak Ada Hubungan Lari Sprint 100 Meter Terhadap Prestasi Lompat Jauh Pada Siswa Putra Kelas V SDK Larantuka 5 TahunPelajaran 2017/2018”.
PENGARUH LATIHAN POLA HEXAGONAL BERBASIS TEKNOLOGI TERHADAP PENINGKATAN KELINCAHAN BELADIRI TARUNG DERAJAT LOMBOK TIMUR
Jamaludin Jamaludin;
Hermansyah Hermansyah;
Ismail Marzuki
JUPE : Jurnal Pendidikan Mandala Vol 4, No 5 (2019)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (579.11 KB)
|
DOI: 10.36312/jupe.v4i5.912
penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kelincahan atlet tarung derajat di Pusat latihan yang bertempat di SMA Muhamadiah Masbagik kabupaten lombok timur. Jenis penelitian adalah penelitian eksperimen dan desain yang digunakan adalah “one group pretest post test design” adapun jenis perlakuan yang di berikan kepada subnyek adalah latihan Hexagonal berbasis teknologi. Tempat penelitian adalah pusat latihan tarung derajat lombok timur yang berjumlah 21 orang atlet. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengambilan data menggunak tes perbuatan yaitu data tes kelincahan atlet menggunakan istrumen Hexagonal tes. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan t paired sample test dengan SPSS 16.0. Adapun hasil penelitian berdasarkan data yang di dapatkan di lapangan adalah Nilai t hitung adalah sebesar 8.736 dengan sig 0.000 . Karena sig < 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak, artinya rata-rata peningkatan kelincahan sebelum dan sesudah melakukan latihan Hexagonal dengan teknologi adalah berbeda (tiak sama). dengan demikian dapat disimpulkan bahwa latihan Hexagonal dengan teknologi mempengaruhi peningkatan kelincahan bagi atlet beladiri tarung derajat.
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF PERSPEKTIF AL-QUR'AN
Ismail Marzuki;
Lukamanul Hakim
Rausyan Fikr : Jurnal Pemikiran dan Pencerahan Vol 14, No 02 (2018): Rausyan Fikr
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31000/rf.v14i02.900
Abstrak:Model pembelajaran kooperatif mampu meningkatkan efektivitas pembelajaran, mengutamakan kerjasama antar siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran, mengubah peran guru, dari yang berpusat pada gurunya ke pengelolaan siswa dalam kelompokkelompok kecil, digunakan untuk mengajarkan materi yang kompleks, membantu guru untukmencapai tujuan pembelajaran yang berdimensi sosial, memberikan kesempatan kepada siswa untuk lebih mengembangkan kemampuan, dan siswa dituntut untuk aktif dalam belajar melalui kegiatan kerjasama kelompok.Kata Kunci: Model pembelajaran kooperatif, al-qu’an.
STRATEGI PEMBELAJARAN KARAKTER KERJA KERAS
Ismail Marzuki;
Lukmanul Hakim
Rausyan Fikr : Jurnal Pemikiran dan Pencerahan Vol 15, No 1 (2019): Rausyan Fikr
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31000/rf.v15i1.1370
Pendidikan menjadi unsur penting yang dalam pembentukan pola kehidupan masyarakat. Konsep pendidikan akhlak, moral, etika dan budi pekerti merupakan pendidikan yang selalu menjadi dasar, baik secara formal maupun non formal. Pendidikan karakter memiliki esensi dan makna yang sama dengan pendidikan moral dan pendidikan akhlak. Tujuannya adalah membentuk pribadi anak, supaya menjadi manusia yang baik, warga masyarakat, dan warga Negara yang baik. Kementerian Pendidikan Nasional Indonesia telah merumuskan delapan belas nilai-nilai yang ditanamkan dalam diri warga Indonesia, khususnya siswa, dalam upaya membangun dan menguatkan karakter bangsa. Salah satu dari delapan belas nilai karakter tersebut yaitu kerja keras. Pendidik harus mampu mendesain untuk mewujudkan atau membentuk peserta didik menjadi pribadi yang memiliki karakter kerja keras melalui pembelajaran.