Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Larangan Tajassus dalam Perspektif Hadis Febrian, Angga; Hasanah, Uswatun; Almunadi
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/syntax-literate.v9i12.52261

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pandangan hadis mengenai larangan tajassus (memata-matai atau mencari kesalahan orang lain), sebuah perbuatan yang diharamkan dalam Islam berdasarkan Al-Qur'an dan Hadis. Islam menekankan keadilan, kebenaran, dan kasih sayang, namun praktik tajassus bertentangan dengan prinsip-prinsip tersebut dan memiliki dampak negatif yang signifikan terhadap kehidupan sosial. Kajian ini menggunakan metode penelitian kepustakaan (library research) dengan pendekatan kualitatif untuk menelaah dalil-dalil Al-Qur'an dan Hadis yang relevan, serta pandangan para ulama mengenai tajassus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tajassus merupakan perbuatan yang diharamkan berdasarkan ayat Al-Qur'an, seperti dalam Surah Al-Hujurat ayat 12, serta diperkuat oleh berbagai hadis Nabi Muhammad Saw. Larangan tajassus bertujuan untuk menjaga kehormatan dan privasi individu, mencegah fitnah, serta memperkuat harmoni dalam masyarakat. Selain itu, penelitian ini menemukan bahwa pelanggaran terhadap larangan ini sering kali memicu konflik, merusak hubungan sosial, dan bertentangan dengan maqasid syariah, yaitu menjaga agama, jiwa, akal, keturunan, dan harta. Kesimpulannya, tajassus bertentangan dengan ajaran Islam yang mengutamakan nilai-nilai moral dan etika. Implikasi penelitian ini adalah perlunya pendidikan dan sosialisasi nilai-nilai Islam mengenai larangan tajassus, terutama di era digital yang memudahkan akses dan penyebaran informasi pribadi. Kajian ini memberikan kontribusi penting dalam memahami dampak sosial dan spiritual dari larangan tajassus dalam Islam.
Lifestyle Creep in the Perspective of Hadith on the Command of Modest Living Nisa, Nabila Khairun; Uswatun Hasanah; Almunadi
AL-DZIKRA: JURNAL STUDI ILMU AL-QUR'AN DAN AL-HADITS Vol 19 No 1 (2025)
Publisher : Faculty of Ushuluddin and Religious Study, Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/al-dzikra.v19i1.29042

Abstract

Abstract This study discusses lifestyle creep from the perspective of hadith on the command of modest living. Lifestyle creep refers to a person's tendency to elevate their lifestyle as their income increases. Although this may seem reasonable in a social and economic context, if left unchecked, it can lead to excessive consumerism and a departure from the principles of modest living taught in Islam. This study aims to provide an understanding of hadith by addressing the modern challenge of lifestyle creep and guiding Muslims to maintain modest living amidst the rapid changes of the times. This study employs a qualitative library research method and adopts the ma’anil hadith approach. This research indicates that hadith encourages a modest lifestyle as an expression of gratitude, humility, self-restraint, and wisdom in managing wealth. Therefore, an extravagant lifestyle marked by lifestyle creep is inconsistent with the values contained in the hadith and is not encouraged in Islam. The command to dress modestly in hadith is also intended to cultivate gratitude for Allah's blessings and promote social tolerance. Keywords: Hadith; Lifestyle Creep; Modest