Komunikasi merupakan elemen yang diperlukan dalam manajemen lembaga pendidikan. Komunikasi yang efektif dapat meningkatkan kinerja guru. Tetapi tidak sedikit sekolah yang kesulitan dalam menjalin komunikasi organisasi dengan baik, yang sering mengakibatkan miskomunikasi, konflik, dan bahkan perpecahan di dalam sekolah. Berdasarkan hal ini, penulis tertarik melaksanakan penelitian kualitatif deskriptif melalui pendekatan studi kasus di SMPN 24 Kerinci. Melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan dokumentasi, penulis menganalisis data dan memverifikasi keabsahan data dengan triangulasi sumber dan data. Perolehan penelitian menunjukkan bahwasanya komunikasi organisasi di SMP N 24 Kerinci terlihat dari komunikasi formal, komunikasi informal, arus komunikasi ke bawah, arus komunikasi ke atas. Berbagai bentuk, proses, dan arus komunikasi di SMP N 24 Kerinci dapat menciptakan budaya organisasi yang positif, yang pada gilirannya meningkatkan kinerja guru