Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pertanggungjawaban Perusahaan Ekspeditur Terhadap  Pengangkutan Barang yang Menyebabkan Kecelakaan (Studi Kasus Tenggelamnya KM Kapuas Abadi) Angelique, Aurellia; Ariella, Vivian
NOLAN - Noblesse Oblige Law Journal Vol. 1 No. 2 (2024): December 2024
Publisher : Faculty of Law, Universitas OSO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengangkutan barang tidak terlepas dari adanya peran ekspeditur sebagai penyedia jasa angkutan. Pihak ekspeditur nyatanya selalu mengemban tanggung jawab yang diberikan oleh pengguna jasa atas barang yang akan dikirimkan melalui jasa ekspeditur tersebut. Transaksi penyedia jasa dan pengguna jasa menjadi suatu tanda perjanjian antar para pihak tersebut. Penelitian ini menggunakan metode normatif-empiris karena akan melihat sisi hukum dan kenyataannya dilapangan dengan mewawancarai para pihak. Hasil penelitian ini ditemukan bahwa pengangkutan oleh ekspeditur yang menyebabkan kecelakaaan selayaknya harus benar-benar ditetapkan terlebih dahulu apakah benar-benar keadaan memaksa atau sebuah kelalaian. Pertanggungjawaban harus dapat dilakukan ekspeditur, meskipun tidak dalam bentuk ganti rugi, namun dapat berbentuk informasi atau kejelasan ekspeditur kepada pihak pengguna jasa. Hal ini nyatanya harus tetap ada sebagai bentuk pertanggungjawaban dan perlindungan terhadap konsumen.
PENGATURAN HUKUM PENCATATAN PERKAWINAN ANTAR AGAMA DI INDONESIA Ariella, Vivian; Susila, Sugeng
Tanjungpura Legal Review Vol 3, No 1 (2024): Tanjungpura Legal Review
Publisher : Faculty of Law, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/tlr.v3i1.80149

Abstract

Abstract  Research related to the responsibility of the carrier (KM Kapuas Abadi) towards service users for luggage that has drowned. The research aims to obtain data about the responsibilities and legal relationships between the parties involved, explaining the factors, legal consequences, and efforts that service users can take. This research uses empirical research methods, combining primary data obtained through interviews with related parties and secondary data from library research. The analysis used is descriptive and qualitative. The research results show that the sinking of KM Kapuas Abadi constitutes force majeure, so that based on the applicable law the carrier cannot be held responsible for the luggage. Because the goods are not insured by the service user in accordance with the provisions of the transportation agreement, any losses experienced are the responsibility of the service user.Abstrak  Penelitian terkait tanggung jawab pihak pengangkut (KM Kapuas Abadi) terhadap pengguna jasa atas barang bawaan yang mengalami musibah tenggelam. Penelitian bertujuan untuk mendapatkan data tentang tanggung jawab dan hubungan hukum antar pihak terlibat, memaparkan faktor, akibat hukum, dan upaya yang dapat dilakukan pengguna jasa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian empiris, dengan menggabungkan data primer yang diperoleh melalui wawancara terhadap para pihak terkait dan data sekunder dari penelitian kepustakaan. Analisis yang digunakan bersifat deskriptif dan kualitatif. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa tenggelamnya KM Kapuas Abadi merupakan force majeure, sehingga berdasarkan UU yang berlaku maka pihak pengangkut tidak dapat dimintai pertanggungjawaban atas barang bawaan tersebut. Karena tidak ada diasuransikannya barang tersebut oleh pengguna jasa sesuai dengan ketentuan perjanjian pengangkutan, maka kerugian yang dialami merupakan tanggung jawab dari pengguna jasa.