Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PELATIHAN KOMUNIKASI TANGGAP DARURAT BAGI APARAT DESA PARIGI KABUPATEN PANGANDARAN: PELATIHAN KOMUNIKASI TANGGAP DARURAT BAGI APARAT DESA PARIGI KABUPATEN PANGANDARAN Bakti, Iriana; Zubair, Feliza; Budianan, Heru Rianto
Jurnal Kajian Budaya dan Humaniora Vol 4 No 3 (2022): Jurnal Kajian Budaya dan Humaniora (JKBH), Oktober, 2022
Publisher : PT. RANESS MEDIA RANCAGE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61296/jkbh.v4i3.64

Abstract

Parigi, Kabupaten Pangandaran, Propinsi Jawa Barat merupakan wilayah yang memiliki intensitas bencana alam cukup tinggi. Jenis bencana yang sering melanda Parigi adalah tsunami, tanah longsor, pergerakan tanah, angin puting beliung, dan gempa,. Penyebab terjadinya bencana di Kabupaten Pangandaran, khususnya Parigi adalah akibat kondisi medan yang memang rawan bencana di masing-masing wilayah. Upaya meminimalisir resiko bencana, pemerintah melalui instansi terkaitnya (BPBD) melakukan mitigasi dan adaptasi bencana kepada berbagai elemen masyarakat dengan tujuan untuk membangun pengetahuan, sikap dan partisipasi masyarakat untuk menjadi tangguh dalam menghadapi bencana. Untuk itu tim PPM Fikom Unpad melaksanakan kegiatan PPM yang berjudul “Pelatihan Komunikasi untuk Kesiapsiagaan dan Tanggap Darurat Bagi Aparat Desa Parigi di Kabupaten Pangandaran”. Pengabdian Kepada Masyarakat (PPM) ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan tentang komunikasi tanggap bencana kepada para opinion leader, khususnya aparat desa yang menjadi ujung tombak dalam penanggulangan bencana di kabupaten Pangandaran. Dengan komunikasi yang efektif dapat dibangun jejaring komunikasi, sikap dan partisipasi, masyarakat terutama dalam meningkatkan kapasitas masyarakat tangguh bencana. Metode yang digunakan dalam PPM tahap kedua ini adalah metode ceramah, simulasi dan diskusi. Pemberian materi disampaikan melalui media online dan tatap muka dalam bentuk webminar hybrid. Selain itu dilakukan pula pendampingan kepada peserta pada saat mereka menemukan kendala dalam pelaksanaan komunikasi tanggap bencana, serta dalam upaya membangun sikap dan partisipasi masyarakat tangguh bencana di Parigi. Hasil yang dicapai adalah meningkatnya pemahaman dan pengetahuan peserta pelatihan tentang komunikasi untuk kesiapsiagaan dan tanggap darurat dalam menghadapi bencana. Hal ini ditunjukan dengan membandingkan hasil pre-test dan post-test peserta saat pelatihan berlangsung.