Hipertensi atau yang dikenal dengan tekanan darah tinggi merupakan suatu gangguan pada pembuluh darah yang mengakibatkan suplai oksigen dan nutrisi yang dibawa oleh darah terhambat sampai ke jaringan tubuh. Faktor terjadinya hipertensi salah satunya konsumsi lemak yang tinggi terutama makanan tinggi lemak jenuh, dan tinggi kolesterol dapat berpengaruh pada tingginya simpanan kolesterol dan peningkatan kadar kolesterol dalam darah. Simpanan ini nantinya akan menumpuk pada pembuluh darah menjadi plaque yang akan menyebabkan penyempitan dan penyumbatan pembuluh darah. Penyumbatan ini menjadikan kelenturan atau elastisitas pembuluh darah berkurang sehingga meningkatkan volume dan tekanan darah. Salah satu faktor risiko hipertensi lainnya yaitu obesitas yang akan meningkatkan beban jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuh, akibatnya tekanan darah cenderung lebih tinggi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan asupan lemak jenuh dan status obesitas terhadap derajat hipertensi pada pasien hipertensi rawat jalan di Puskesmas I Denpasar Timur. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional dengan desain cross sectional dengan menggunakan teknik Consecutive Sampling, yang berjumlah 45 orang. Data yang dikumpulkan dengan metode wawancara dan pengukuran. Data disajikan dengan tabel frekuensi dan tabel silang. Hasil uji analisis Korelasi Sperman menyatakan ada hubungan yang signifikan antara asupan lemak jenuh dengan derajat hipertensi pada sampel (p=0,021, r=0,342). Kemudian, setelah itu dilakukan uji yang sama memperoleh hasil yaitu tidak ada hubungan yang signifikan antara status obesitas dengan derajat hipertensi pada sampel (p=0,118, r=0.236).