Penelitian ini dilakukan berdasarkan adanya permasalahan mengenai kemampuan membaca pemahaman siswa. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui gambaran penggunaan media articulate storyline di sekolah dasar khususnya siswa kelas VI SDN Mangasa Kota Makassar, untuk mengetahui gambaran kemampuan membaca pemahaman dan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media articulate storyline terhadap kemampuan membaca pemahaman siswa sekolah dasar khususnya siswa kelas VI SDN Mangasa Kota Makassar. Penelitian ini termasuk dalam penelitian eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experimental design dengan tipe the nonequivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini ialah seluruh siswa kelas VI SDN Mangasa Kota Makassar dengan jumlah siswa 44 orang. Adapun sampel dalam penelitian ini yaitu VIA dengan jumlah 22 siswa yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan lembar observasi dan soal tes kemampuan membaca pemahaman siswa. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa penggunaan media articulate storyline berlangsung dengan sangat efektif. Hasil analisis inferensial menggunakan Independent Sampel t-Tes diperoleh nilai thitung = 3,656 > ttabel = 1,682 dengan taraf signifikan α= 0,05 sehingga hipotesis H1 diterima dan H0 ditolak. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) proses pembelajaran menggunakan media articulate storyline berlangsung sangat efektif, (2) hasil tes siswa menunjukkan adanya peningkatan kemampuan membaca pemahaman Bahasa Indonesia siswa, (3) terdapat pengaruh penggunaan media articulate storyline terhadap kemampuan membaca pemahaman siswa di sekolah dasar khususnya di kelas VI SDN Mangasa Kota Makassar.