Stefani Montela, Viona
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS PELANGGARAN KESANTUNAN BERBAHASA DALAM FILM BUDI PEKERTI KARYA WREGAS BHANUTEJA: Penelitian Deskriptif Stefani Montela, Viona; Suhardi; Testy Ariance Loren, Fabio; Irawan, Dody; Malik, Abdul; Dwi Leoni, Tessa
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 03 (2025): Volume 10 No. 03 September 2025 Terbit
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i03.31100

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk pelanggaran kesantunan berbahasa dalam Film Budi Pekerti karya Wregas Bhanuteja. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil dari penelitian ini mengungkapkan bahwa terdapat pelanggaran terhadap prinsip kesantunan berbahasa dalam film Budi Pekerti karya Wregas Bhanuteja, yaitu dikategorikan sebagai berikut: 1) Pelanggaran terhadap prinsip kearifan pada film tersebut berupa tuturan impositif dan komisif yang merugikan lawan tutur serta tuturan penutur yang meminimalkan keinginan untuk bersikap santun kepada lawan tutur; 2) Pelanggaran terhadap prinsip kedermawanan pada film tersebut berupa tuturan impositif dan komisif yang memaksimalkan keuntungan penutur sendiri dan menyinggung perasaan lawan tuturnya; 3) Pelanggaran terhadap prinsip pujian pada film tersebut berupa tuturan ekspresif dan asertif yang bertujuan merendahkan serta menjatuhkan yang disampaikan dalam tuturan langsung maupun tidak langsung serta tuturan yang memaksimalkan cacian pada lawan tutur; 4) Pelanggaran terhadap prinsip kesepakatan pada film tersebut berupa tuturan yang menyatakan penolakan dengan pilihan kata yang tidak santun; dan 5) Pelanggaran terhadap prinsip simpati pada film tersebut berupa tuturan yang menyatakan bahwa penutur tidak peduli dan tidak simpati terhadap kondisi lawan tutur serta tuturan yang memaksimalkan rasa antipati.