Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih rendahnya kualitas bahan ajar teks hikayat yang digunakan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas X Fase E Madrasah Aliyah Muhammadiyah Tamiang Ujung Gading, terutama dalam konteks implementasi Kurikulum Merdeka yang menekankan pembelajaran kontekstual, integratif, dan berpusat pada peserta didik. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis karakteristik bahan ajar teks hikayat, khususnya Lembar Kerja Siswa (LKS), untuk mengetahui sejauh mana kesesuaiannya dengan capaian pembelajaran (CP) dan tujuan pembelajaran (TP) Kurikulum Merdeka. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis isi. Data dikumpulkan melalui wawancara dengan guru dan analisis terhadap LKS yang digunakan dalam pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru belum menyusun bahan ajar secara mandiri, melainkan hanya mengandalkan LKS dan materi tambahan dari internet. LKS yang digunakan belum memenuhi karakteristik bahan ajar yang baik, karena tidak mengakomodasi keempat keterampilan berbahasa secara utuh. Elemen menulis sama sekali diabaikan, sementara fokus pembelajaran lebih dominan pada aspek membaca. Selain itu, aspek isi, bahasa, penyajian, dan kegrafikaan LKS masih memiliki kelemahan, antara lain isi yang belum kontekstual, bahasa instruksi yang pasif, serta tampilan yang padat teks dan minim ilustrasi. Temuan ini menegaskan perlunya pengembangan bahan ajar teks hikayat yang lebih kontekstual, kreatif, dan integratif, sehingga mampu menunjang pembelajaran sastra klasik yang bermakna serta mendukung terwujudnya profil pelajar Pancasila.