Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Development of Medical Record With Extreme Programming SDLC I Gusti Ngurah Suryantara; Johanes Fernandes Andry
IJNMT (International Journal of New Media Technology) Vol 5 No 1 (2018): IJNMT (International Journal of New Media Technology)
Publisher : Universitas Multimedia Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (764.077 KB) | DOI: 10.31937/ijnmt.v5i1.706

Abstract

The XP (eXtreme Programming) model is best suited for the development of information systems projects that require rapid adaptation to changes that occur during application development compared to the SDLC Waterfall model. XP is also suitable for fewer team members and is in the same location in software development of medical record. Software development should be well planned, so that the software obtained quality and in accordance with the needs of users. The selection of the right framework will determine the success of software development, thus avoiding patchwork in application development. Step by step of research methods for medical record software are Planning, design, coding, testing and software increment. Studies conducted in this study include: library study, interviews, observation, document examination. Next do an analysis of the aplications made, and check the document to get a picture of the system created. This is done as an analysis and system design conducted by researchers. Selection of the right framework at the time of application development to bridge between the developer side and the user side, so that the developed application can be completed on time. In this research use eXtreme Prorgamming framework which focused on development of medical record, because eXtreme Programming more emphasis on software development and system design with CRC (Class Responsibility Collaborator). XP framework that every step always involves users, programmers, and parts of testing so that the applications created can be completed in a timely manner and in accordance with the needs of users. Index Terms— CRC (Class Responsibility Collaborator), eXtreme Programming (XP), Medical Record, System.
Assessing The COBIT Maturity Model in Manufacturing Company Johanes Fernandes Andry; Gunawan Wang; I Gusti Ngurah Suryantara; Devi Yurisca Bernanda
IJNMT (International Journal of New Media Technology) Vol 5 No 2 (2018): IJNMT (International Journal of New Media Technology)
Publisher : Universitas Multimedia Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1726.799 KB) | DOI: 10.31937/ijnmt.v5i2.927

Abstract

PT Hema Indonesia is manufacturing company established in 2001 and has continued to grow. Nowadays the company has supported business processes in various companies, such as the use of information systems. The purpose of this research is to get an overview of the performance of information systems in order to determine the extent of maturity level which is currently running, with a few aspects to consider such as effectiveness and, efficiency. Implementing IT governance, however, is a challenge to organizations. To ensure IT alignment with business goals use standard COBIT. The analytical tool used is the standard procedure COBIT issued by ISACA. In this paper the method to be used is COBIT 4.1. Coverage of Audit IT Domain are Plan Organize (PO), such as PO4, PO5, PO7 and PO8. The conclusion that can be drawn from the research that has been done is IT governance at the company has been done, although still run optimally within each IT process contained in the sub domain average on level repeatable and defined proses.
IMPLEMENTASI DETEKSI TEPI UNTUK MENDETEKSI KERETAKAN TULANG ORANG LANJUT USIA (MANULA) PADA CITRA RONTGEN DENGAN OPERATOR SOBEL DAN PREWITT I Gusti Ngurah Suryantara
Jurnal Algoritma, Logika dan Komputasi Vol 1, No 2 (2018): Jurnal ALU Volume 1 nomor 2 September 2018
Publisher : Universitas Bunda Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30813/j-alu.v1i2.1368

Abstract

Citra digital sekarang ini sangat bermanfaat dalam segala bidang, citra digital dibutuhkan oleh pengguna untuk analisis dan mengambil keputusan. Berbagai analisis citra digunakan untuk menghasilkan citra keluaran sesuai dengan kebutuhan.  Penggunaan filter pada citra masukan merupakan salah satu cara yang digunakan untuk menghasilkan citra keluaran sesuai kebutuhan. Pada penelitian ini membuat aplikasi pengolahan citra menggunakan filter Sobel dan Prewitt. Filter Sobel dan Prewitt untuk menghasilkan tepi pada citra. Deteksi tepi pada citra bisa diimplementasikan pada bidang medis, seperti analisis keretakan pada tulang. Keretakan pada tulang menciptakan tepi, bagian yang retak diperkuat dengan filter Sobel dan Prewitt. Yang dilakukan dalam penelitian ini adalah: studi pustaka, penerapan filter Sobel dan Prewitt. Selanjutnya melakukan analisis dan desain aplikasi pengolahan citra dengan filter sobel dan prewitt.  Pada penelitian ini menggunakan filter Sobel dan Prewitt untuk memperkuat tepi pada citra masukan. Dengan menggunakan dua fiter ini sudah bisa menampilkan tepi pada citra untuk analisis oleh pengguna. Kata Kunci: Citra, Citra Digital, Filter Sobel, Filter Prewitt, Tepi
Implementasi Algoritma Breadth First Search dan Depth First Search Pada Aplikasi Kimia Hidrokarbon Berbasis Augmented Reality Ferdy Nicolas; I Gusti Ngurah Suryantara
CogITo Smart Journal Vol. 8 No. 1 (2022): Cogito Smart Journal
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Klabat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31154/cogito.v8i1.354.%p

Abstract

Hidrokarbon adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari senyawa organik yang tersusun atas karbon dan hidrogen. Dalam representasinya, molekul hidrokarbon dapat dipetakan sebagai sebuah graph, dengan atom-atom karbon yang berperan sebagai node dalam graph tersebut dan koneksi antar atom yang berperan sebagai jalur dalam graph. Konsep representasi ini menjadi fokus utama penelitian, dimana molekul hidrokarbon yang dipetakan ke dalam graph dapat berinteraksi dengan algoritma yang memiliki kemampuan untuk membaca graph, seperti Breadth First Search (BFS) dan Depth First Search (DFS). Kedua algoritma ini dapat digunakan pada graph berupa struktur molekul hidrokarbon untuk mendapatkan informasi mengenai molekul tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan algoritma BFS dan DFS untuk melakukan identifikasi dan penamaan terhadap molekul hidrokarbon berdasarkan aturan IUPAC. Program yang dihasilkan kemudian dikemas ke dalam sebuah aplikasi berbasis augmented reality untuk memudahkan visualisasi molekul. Hasil penelitian menemukan bahwa algoritma BFS dan DFS dapat digunakan secara sinergis untuk mengidentifikasi struktur molekul dengan mengumpulkan informasi mengenai rantai terpanjang menggunakan BFS dan keberadaan rantai siklik dan rantai cabang menggunakan DFS. Dengan menggunakan metode unit testing, diketahui bahwa aplikasi memiliki konformitas senilai 100% terhadap standar nomenklatur dari IUPAC.
Aplikasi Mengenal Hewan Purbakala Berbasis Augmented Reality dengan Metode Multi Marker Leonardo Calvin; I Gusti Ngurah Suryantara
CogITo Smart Journal Vol. 8 No. 1 (2022): Cogito Smart Journal
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Klabat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31154/cogito.v8i1.358.259-270

Abstract

Teknologi smartphone saat ini banyak dimanfaatkan oleh orang-orang dari segala usia dalam banyak aspek kehidupan sehari-hari. Akibatnya, teknologi smartphone berkembang pesat, oleh karena itu muncul teknologi yang disebut Augmented Reality. Untuk mempelajari tentang hewan purbakala masih digunakan beberapa media pembelajaran seperti buku dan film, media ini masih kurang dalam memvisualisasikan hewan purbakala kepada masyarakat sehingga diperlukan solusi untuk melengkapi media pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi Augmented Reality. Aplikasi yang dibuat pada penelitian ini diberi nama ARDinos, dan memiliki dua menu ialah satu buat mengenali hewan purbakala menggunakan teknologi Augmented Reality dengan Multi Marker, dan satu lagi buat quiz yang memliki fitur tambahan untuk soal quiz meliputi  pengacakan soal yang memanfaatkan Algoritma Fisher-Yates Shuffle. Berdasarkan hasil pengujian, pendeteksian berhasil dilakukan pada marker dengan kemiringan 0°- 45° dan jarak dari kamera ke marker yaitu 10 cm – 50 cm masih dapat dideteksi sedangkan untuk pengujian terhadap Algoritma Fisher-Yates Shuffle telah berhasil diimplementasikan pada quiz benar salah dan quiz pilihan ganda. Sehingga secara umum aplikasi dapat bekerja dan kompatibel dengan smartphone yang menjalankan Android 6.0.1 sampai Android 11, RAM minimal 1,5 GB dan kamera 13 MP. Oleh karena itu, aplikasi untuk mengenal hewan purbakala dapat diselesaikan dan objek dapat ditampilkan secara Augmented.Kata kunci— Augmented Reality, Fisher-Yates Shuffle, Hewan purbakala, Multi Marker.
PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN APLIKASI PRESENSI DENGAN PENDEKATAN COBIT 4.1 STUDI KASUS: PT FOCUS DISTRIBUTION NUSANTARA Hendy Tannady; I Gusti Ngurah Suryantara; Andy Wijaya; Kelvin Andrian; Honni Honni
JBASE - Journal of Business and Audit Information Systems Vol 5, No 1 (2022): JBASE - Journal of Business and Audit Information Systems
Publisher : Universitas Bunda Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30813/jbase.v5i1.3459

Abstract

PT Focus Distribusi Nusantara adalah perusahaan nasioanl yang bergerak di bidang distribusi. Perusahaan ini sudah mulai sejak tahun 2004 dan telah melayani lebih dari 5000 distributor yang ada diseluruh Nusantara. Teknologi dapat dikatakan menjadi kunci untuk mendukung dan meningkatkan manajemen perusahaan agar dapat memenangkan persaingan. Perusahaan telah memiliki sistem informasi presensi yang bertujuan untuk para karyawan mengabsen diwaktu masuk dan pulang bekerja, agar data tersebut masuk ke sistem. Tujuan dari pengukuran tingkat kematangan aplikasi presensi adalah untuk mendapatkan gambaran dari sistem presensi agar mengetahui kekurangan dari sistem tersebut dan penulis dapat memberikan rekomendasi yang cocok untuk sistem yang akan diterapkan diperusahaan. Salah satu metode pengelolaan teknologi informasi yang digunakan secara luas adalah IT governance yang terdapat pada COBIT. Perangkat yang digunakan adalah kerangka COBIT yang diberikan oleh ISACA. Pengukuran yang dimaksud tersebut apakah sudah berjalan dengan baik ataupun tidak, penulis menggunakan pendekatan dengan COBIT 4.1. Teknik pemeriksaan yang digunakan adalah tahapan review kerangka data, secara khusus perencanaan, pemeriksaan lapangan, membuat pelaporan, dan memberikan tindak Lanjut. Dilihat dari hasil penilaian untuk setiap interaksi Teknologi Informasi (TI) yang terdapat di ruang persiapan, organisasi, pengiriman dan back-up, pada umumnya berada di level 2, sehingga semua TI belum memenuhi level pengembangan ideal di level 3.
Pengembangan Aplikasi Penjualan Mobil dengan Framework Scrum pada PT XYZ I Gusti Ngurah Suryantara
Go-Integratif : Jurnal Teknik Sistem dan Industri Vol 2 No 02 (2021): Go-Integratif : Jurnal Teknik Sistem dan Industri
Publisher : Engineering Faculty at Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35261/gijtsi.v2i2.5326

Abstract

Suatu perusahaan perlu merencanakan pengembangan aplikasi yang terintegrasi dengan baik. Untuk itu diperlukan perencanaan yang matang sehingga dalam berinvestasi teknologi informasi tepat sasaran dan memberikan keuntungan untuk menunjang jalannya proses bisnis. Banyak perusahaan sekarang ini mengembangkan cetak biru enterprise architecture (arsitektur enterprise) untuk keselarasan teknologi informasi dalam perusahaanya. Setelah memiliki cetak biru arsitektur enterprise perlu diimplementasikan sehingga aplikasi yang sudah tersusun dalam cetak biru dapat terwujud guna menunjang proses bisnis pada perusahaan, untuk itu diperlukan kerangka kerja pengembangan sistem. Dalam implementasi cetak biru arsitektur enterprise dapat menggunakan kerangka kerja Scrum. Kerangka kerja Scrum dapat digunakan untuk pengembangan sistem yang cepat, karena kerangka kerja Scrum merupakan salah satu dari kerangka kerja Agile. Sehingga kerangka kerja Scrum, sangat tepat sebagai kerangka kerja dalam pengembangan sistem pada suatu perusahaan.  Dengan adanya aplikasi yang terintegrasi yang dipetakan dengan cetak biru arsitektur enterprise, dan diimplementasikan dengan kerangka kerja Scrum, maka terjadi kesinergian antara pemangku kebijakan pada perusahaan dengan proses bisnis yang memerlukan dukungan investasi teknologi informasi pada perusahaan.
Audit Aplikasi Absensi Pegawai di BANK XYZ Menggunakan COBIT 5 Johanes Fernandes Andry; I Gusti Ngurah Suryantara; Michael Kartin; Thomas Alexander
KALBISCIENTIA Jurnal Sains dan Teknologi Vol. 9 No. 2 (2022): Sains dan Teknologi
Publisher : Research and Community Service INSTITUT TEKNOLOGI DAN BISNIS KALBIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53008/kalbiscientia.v9i2.361

Abstract

Bank XZY merupakan bank umum dan terus berkembang hingga saat ini, teknologi juga semakin maju dan bank juga telah mengimplementasikan teknologi informasi di perusahaannya. Seperti halnya penunjang proses bisnis di perusahaan, salah satu teknologi informasi yang digunakan oleh Bank adalah sistem informasi absensi karyawan, mengapa menggunakan teknologi informasi absensi ini karena secara otomatis data akan langsung masuk ke database. Metodologi penelitian yang digunakan adalah dengan menggunakan wawancara dengan karyawan disana sehingga bisa didapatkan data secara langsung. Langkah-langkah yang digunakan berdasarkan pada COBIT 5 yang telah dipercaya sebagai salah satu framework terbaik. Sistem absensi ini sudah berjalan untuk mendukung prosedur absensi di perusahaan. Manfaat dari dilakukannya penelitian ini adalah perusahaan dapat menggunakan penelitian ini sebagai acuan bagi perusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi mengenai hasil kinerja dan tingkat loyalitas karyawan untuk menentukan tingkat kematangan saat ini, dengan beberapa aspek yang perlu diperhatikan seperti efektivitas dan efisiensi kerja dengan menggunakan COBIT 5 yang berfokus pada Subdomain DSS03, MEA01, MEA02, APO09. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa perusahaan telah melakukan pemeliharaan dan pengelolaan masalah dengan baik; mereka melihat apa yang harus dilakukan jika terjadi kesalahan dan dapat mengambil tindakan untuk menyelesaikan masalah ketika itu terjadi.
APLIKASI EDUKASI COVID-19 BERBASIS MARKELESS AUGMENTED REALITY Jet J Krisnadi; I Gusti Ngurah Suryantara
Jurnal Algoritma, Logika dan Komputasi Vol 5, No 1 (2022): Jurnal ALU, Maret 2022
Publisher : Universitas Bunda Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30813/j-alu.v5i1.3363

Abstract

Tahun 2020 dunia dilanda sebuah pandemi yaitu coronavirus atau dikenal dengan sebutan SARS CoV-2 yang kemudian masyarakat kenal sebagai Covid-19. Covid-19 masuk ke Indonesia pada tanggal 1 Maret 2020. Pemberitaan tersebut membuat masyarakat panik berlebihan sehingga membuat pemerintahan kewalahan menangani Covid-19 serta panik attack masyarakat. Aplikasi edukasi yang penulis buat berisikan materi Covid-19 yang mencakup materi sejarah Covid-19, tenaga kesehatan, dan informasi seputar varian, dan vaksin coronavirus. Materi edukasi Covid-19 dikemas dalam bentuk multimedia dengan teknik augmented reality metode markerless sehingga terlihat lebih menarik. Metode markerless menunjukkan benda sekitar yang digunakan untuk diubah menjadi sebuah marker sekitar dapat dilakukan dengan rentang jarak minimal 10 cm dan jarak maksimal kurang dari 1m; dan berdasarkan pengujian menggunakan kuisoner, dari 35 responden, sebanyak 78,6% menyatakan aplikasi berdampak besar dalam mengedukasi masyarakat mengenai coronavirus.
NATURAL DISASTER EVENT MAPPING IN WEST JAVA USING K-MEANS ALGORITM sagaino Sagaino; Teady Matius Surya Mulyana; I Gusti Ngurah Suryantara; Jusia Amanda Ginting; Fransiskus Adikara
Jurnal Algoritma, Logika dan Komputasi Vol 5, No 02 (2022): Jurnal ALU, September 2022
Publisher : Universitas Bunda Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30813/j-alu.v5i1.3359

Abstract

 Natural disaster is an event that cannot be avoided, therefore a mapping of occurrence of the natural disaster is needed. In additional to mapping, clustering of natural disaster events is also needed to determine which areas have low to high intensity events. In performing the clustering, a method or algorithm can be used, namely the k-means algorithm.In the research conducter, the scope of natural disasters is West Java Province with the attributes used are floods, landslides and tornadoes. And also from this research, it was conducted to find out how many optimal number of clusters that can be clustered.The method that used  in this study is the K-Means algorithm which is used to perform clustering. The Elbow method is used to determine the optimal K value from the dataset by calculate the SSE (Sum Square Error) of each predetermined cluster.From the result of its application, the K-Means algorithm can cluster datasets of Natural Disaster in West Java with predetermined attributes. Based on the calculation results from the elbow method, the value of K from the dataset is 4. And from the research conducter, the accuracy rate of each cluster is 0,04% to 0,56%.Keywords:  K-Means, Natural Disaster, Elbow Method, Cluster, Machine Learning