Dalam proses pengolahan minyak dan gas bumi di Crude Distillation Unit PPSDM Migas Cepu diperlukan berbagai alat perpindahan panas, salah satunya adalah cooler. Di PPSDM Migas Cepu, Cooler-05 digunakan untuk mendinginkan Pertasol CB hasil keluaran dari kolom fraksinasi C2 sebelum masuk ke separaor S4. Dalam proses produksi Pertasol CB yang berlangsung secara kontinyu, proses produksi ini menyebabkan alat di Crude Distillation Unit harus beroperasi selama 24 jam. Hal ini dapat mempengaruhi kinerja Cooler-05 sehingga perlu dilakukan perhitungan efisiensi untuk mengetahui kinerja alat tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja dari Cooler-05 yang ada di Crude Distillation Unit PPSDM Migas Cepu yang didasarkan pada beberapa paramater. Metode evaluasi kinerja Cooler-05 dilakukan dengan cara mengumpulkan dan mengolah data lapangan serta data literatur. Berdasarkan hasil perhitungan didapatkan nilai Dirt Factor (Rd) sebesar 0,0086 J.ft2.°F/Btu dengan selisih 7% dari Rd minimal, dimana toleransi selisih yang diperbolehkan maksimal sebesar 10%. Pada pressure drop (ΔP) didapatkan untuk sisi shell dan tube berturut-turut sebesar 0,0001 psi dan 0,00805 psi dengan nilai yang diperbolehkan sebesar 10 psi untuk liquid. Didapatkan pula besar efisiensi perpindahan panas (kalor) sebesar 73,16% dimana suatu alat masih optimal beroperasi jika memiliki efisiensi mencapai 80%. Dengan demikian, perlu dilakukan perawatan