Firdaus, Refrina Charissadi
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH PEMBERIAN ASAM AKTIF TERHADAP PH SURFAKTAN SEBAGAI BASE CLEANSER Firdaus, Refrina Charissadi; Rahmatulloh, Arief
DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi Vol. 9 No. 4 (2023): December 2023
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v9i4.4244

Abstract

Kosmetik merupakan kebutuhan penting untuk saat ini, salah satunya adalah cleanser. Cleanser semakin dikembangkan dengan cara pemberian fungsi lain, seperti mencerahkan, menghilangkan kerutan, dan lainnya di samping fungsi utamanya sebagai pembersih, yaitu dengan cara pemberian bahan aktif, seperti asam aktif. Sifat asam aktif yang memiliki pH rendah berbanding terbalik dengan pH umum dari produk cleanser yang mengandung bahan utama berupa surfaktan. Perbedaan pH ini dapat mengakibatkan ketidakseimbangan pH dan dapat berbahaya untuk kulit manusia, sehingga perlu diteliti surfaktan yang memiliki pH stabil setelah diinkorporasikan dengan asam aktif. Pada penelitian ini, digunakan 5 jenis surfaktan berupa cocamidopropyl betainee, sodium olefin sulfonate, sodium lauroyl sarcosinate, sodium methyl cocoyl taurate, dan sodium lauroyl methyl isethionate. Sedangkan asam aktif yang digunakan adalah lactic acid, salisylic acid, glycolic acid, gluconolactone, citric acid, mandelic acid, succinic acid, dan kojic acid. Pengamatan dilakukan dengan tes stabilitas sediaan di dalam kondisi suhu ruang dan suhu oven 50°C selama 7 hari. Dari hasil pengamatan, diketahui bahwa surfaktan yang memiliki pH stabil setelah diinkorporasi dengan asam aktif adalah sodium methyl cocoyl taurate.
PERBANDINGAN ANALISIS PARAMETER MOISTURE CONTENT FLAVOUR POWDER MENGGUNAKAN MOISTURE ANALYZER DAN OVEN Rodhiyah, Rodhiyah; Rahmatulloh, Arief; Firdaus, Refrina Charissadi
DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi Vol. 10 No. 1 (2024): March 2024
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v10i1.4877

Abstract

Moisture content merupakan kadar air yang dimiliki oleh setiap produk makanan. Moisture atau kadar air dapat mempengaruhi pertumbuhan jamur yang dapat memengaruhi ketahanan suatu produk, oleh karena itu perlu dilakukan analisa moisture content pada produk sebelum produk diedarkan dipasaran. Pada penelitian dilakukan pada sebuah perusahaan yang memproduksi berbagai produk makanan dan perisa rasa. Kemudian parameter moisture content dianalisa menggunakan dua metode drying atau pengeringan yaitu menggunakan alat moisture analyzer dan oven. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memperoleh perbandingan antara nilai moisture content yang dianalisa menggunakan alat moisture analyzer dan oven sehingga dilakukan variasi pada sampel yang digunakan sebagai variabel bebas yaitu massa sampel 1 gram, 2 gram, dan 3 gram serta suhu operasi dari alat yaitu 50°C,60°C, 70°C, 80°C, 90°C, 100°C, 110°C, 120°C, 130°C, dan 140°C. Data yang diperoleh kemudian dilakukan perhitungan dan di plotkan pada grafik untuk mengetahui nilai perbandingan moisture content dari flavour powder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan moisture analyzer lebih efektif dan efesien untuk menganalisa parameter moisture content dibandingkan dengan oven karena dalam proses drying tidak membutuhkan waktu yang lama serta nilai moisture content yang dihasilkan lebih akurat.