<![CDATA[Usaha kecil sembako memiliki peranan penting dalam menjaga stabilitas ekonomi masyarakat di wilayah Sukabumi. Namun terdapat beberapa hal mengalami perubahan sehingga berdampak pada kegiatan usaha, seperti perubahan pola konsumsi, persaingan bisnis, dan digitalisasi. Usaha sembako yang tidak dikembangkan akan mengalami ketidakmajuan dan akan mengakibkan kekalahan dalam persaingannya. Perubahan tersebut juga dirasakan oleh Toko “C” sebagai salah satu usaha kecil sembako di daerah Sukabumi, Jawa Barat sehingga menuntut usaha untuk adaptif dan inovatif. Penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data melalui wawancara mendalam dan Focus Group Discussion (FGD) yang melibatkan pemilik usaha, karyawan, konsumen, dan pemasok. Data yang diperoleh dianalisis melalui tahapan Matriks IFE dan EFE untuk mengetahui posisi internal dan eksternal usaha, dengan prolehan nilai IFE 3,086 dan EFE 3,25. Dalam analisis SWOT, perhitungan matrik space yang menunjukkan posisi usaha berada pada kuadran agresif dengan sumbu vertikal 1,5 dan sumbu horizontal 3,5. dan dilanjutkan dengan Matriks QSPM guna menentukan strategi prioritas yang paling sesuai. QSPM menunjukkan strategi dengan nilai Total Attractiveness Score (TAS) tertinggi sebesar 5,851 yaitu memanfaatkan sosial media sebagai promosi sederhana untuk menjangkau pasar yang lebih luas. Strategi ini dipilih karena dinilai paling sesuai dengan kondisi internal toko, serta mampu menjangkau konsumen yang lebih luas secara efisien.]]>
