Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENYERAPAN BAHASA GAUL DALAM BAHASA INDONESIA PADA IKLAN DAN PEMASARAN PRODUK Ika Febriana; Enjelika Simamora; Eva Ulina Br Hombing; Karin Sarah Angelina Siahaan; Kaiesa Raihatul Muntaza; Maria Elpida Manalu
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 1 No. 7 (2024): SEPTEMBER 2024
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam era globalisasi dan perkembangan teknologi informasi yang pesat, bahasa mengalami perubahan yang dinamis, terutama di kalangan generasi muda. Salah satu fenomena linguistik yang menonjol di Indonesia adalah munculnya "bahasa gaul," sebuah varian bahasa yang kaya akan inovasi leksikal dan sintaksis yang sering kali mencerminkan identitas sosial penggunanya. Bahasa gaul umumnya digunakan oleh remaja dan komunitas urban untuk mengekspresikan identitas, keanggotaan dalam kelompok sosial, serta sebagai bentuk kreativitas dalam komunikasi sehari-hari. Metode ini menggunakan studi pustaka. Studi pustaka merupakan langkah awal dalam metode pengumpulan data. Penelitian ini menggunakan kualitatif deskriptif. Menurut Sugiyono (2022), metode penelitian kualitatif deskriptif merupakan penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme digunakan untuk meneliti pada kondisi objek alamiah dimana peneliti sebagai instrumen kunci. Subjek penelitian adalah Iklan dan pemasaran produk yang menggunakan bahasa gaul (dapat berupa iklan televisi, radio, cetak, online, atau media sosial). Metode pengumpulan data adalah Menganalisis teks iklan, slogan, dan materi pemasaran lainnya. Jadi pengaruh bahasa gaul dalam bahasa indonesia pada iklan dan pemasaran produk dapat mempengaruhi penjualan suatu produk dan efektif dalam menarik perhatian konsumen. Namun penting untuk menjaga keseimbangan antara inovasi bahasa dan pelestarian bahasa formal.
ANALISIS FAKTOR PENYEBAB KEMACETAN LALU LINTAS DI SIMPANG EMPAT UNIMED MMTC MEDAN Syuratty Astuti Rahayu Manalu; Enjelika Simamora; Eva Ulina Br Hombing; Juanda Maulana; Karin Sarah Angelina Siahaan; Maria Elpida Manalu
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 1 No. 8 (2024): Oktober 2024
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor penyebab kemacetan lalu lintas di simpang empat UNIMED MMTC Medan. Kemacetan lalu lintas merupakan permasalahan serius yang dihadapi kota-kota besar di Indonesia, termasuk Medan. Simpang empat UNIMED MMTC merupakan salah satu titik kemacetan yang signifikan di Kota Medan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode campuran (mixed method) dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Data dikumpulkan melalui observasi lapangan, kuesioner, dan wawancara mendalam dengan para ahli transportasi dan pihak terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor utama penyebab kemacetan di lokasi tersebut meliputi volume lalu lintas yang tinggi, koordinasi lampu lalu lintas yang kurang optimal, perilaku pengemudi yang tidak tertib, serta kurangnya infrastruktur pendukung. Penelitian ini menyimpulkan bahwa diperlukan pendekatan komprehensif yang melibatkan perbaikan infrastruktur, optimalisasi manajemen lalu lintas, serta edukasi masyarakat untuk mengatasi permasalahan kemacetan di simpang empat UNIMED MMTC Medan.
Pengaruh Pengeluaran Pemerintah, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT), dan Pengangguran terhadap Kemiskinan di Provinsi Sumatera Utara Eva Ulina Br Hombing; Joko suharianto
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 2 No. 3 (2025): MARET 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pengeluaran pemerintah, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT), dan pengangguran terhadap kemiskinan di Provinsi Sumatera Utara. Kemiskinan merupakan tantangan utama pembangunan ekonomi yang dipengaruhi oleh berbagai faktor struktural, termasuk keterbatasan akses masyarakat terhadap lapangan pekerjaan, pengeluaran pemerintah, serta tingkat pengangguran. Dalam penelitian ini digunakan data sekunder yang diperoleh dari publikasi Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Utara selama periode tahun 2001 hingga 2020. Metode analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda untuk mengetahui hubungan simultan dan parsial antara variabel-variabel tersebut terhadap tingkat kemiskinan. Hal yang menarik dan mendasari pentingnya dilakukan pengujian dalam penelitian ini adalah masih tingginya angka kemiskinan di Provinsi Sumatera Utara, meskipun pengeluaran pemerintah daerah dan program penanggulangan kemiskinan terus meningkat setiap tahunnya. Selain itu, adanya fenomena di mana penurunan tingkat pengangguran tidak selalu berbanding lurus dengan penurunan tingkat kemiskinan menunjukkan adanya ketidaksesuaian yang perlu dianalisis lebih mendalam. Oleh karena itu, penelitian ini menjadi relevan untuk mengkaji lebih lanjut hubungan antara pengeluaran pemerintah, TPT, dan pengangguran terhadap kemiskinan, guna memberikan rekomendasi kebijakan yang tepat sasaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial, pengeluaran pemerintah berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kemiskinan. Artinya, peningkatan pengeluaran pemerintah berkontribusi dalam menurunkan angka kemiskinan di Provinsi Sumatera Utara. Selain itu, tingkat pengangguran terbuka (TPT) juga menunjukkan pengaruh negatif dan signifikan terhadap kemiskinan. Hal ini mengindikasikan bahwa penurunan TPT berperan penting dalam pengurangan kemiskinan. Pengangguran secara keseluruhan, termasuk pengangguran terselubung, juga terbukti berpengaruh negatif dan signifikan terhadap tingkat kemiskinan di daerah ini. Secara simultan, ketiga variabel tersebut pengeluaran pemerintah, TPT, dan pengangguran memberikan kontribusi yang signifikan sebesar 80,90% terhadap kemiskinan di Provinsi Sumatera Utara, sedangkan sisanya 19,10% dipengaruhi oleh faktor lain di luar penelitian ini. Temuan penelitian ini sejalan dengan teori pembangunan ekonomi dan hasil penelitian sebelumnya yang menegaskan bahwa peningkatan pengeluaran pemerintah yang tepat sasaran, penurunan tingkat pengangguran terbuka, serta pengurangan pengangguran secara keseluruhan merupakan strategi penting dalam menurunkan tingkat kemiskinan. Oleh karena itu, diperlukan kebijakan yang terintegrasi dan berkelanjutan untuk meningkatkan daya serap tenaga kerja dan optimalisasi pengeluaran pemerintah dalam upaya pengentasan kemiskinan di Provinsi Sumatera Utara.