Tengku Hasbi Ash-Shiddieqy adalah salah satu tokoh penting dalam kajian tafsir di Indonesia yang dikenal melalui karya monumentalnya, An-Nur al-Bayan. Tafsir ini menonjolkan metodologi yang unik dengan menggabungkan pendekatan linguistik, historis, dan tematik. Pendekatan linguistiknya menekankan pada analisis mendalam terhadap bahasa Al-Qur’an untuk menggali makna secara komprehensif. Sementara itu, pendekatan historis digunakan untuk memahami konteks turunnya ayat-ayat Al-Qur’an (asbabun nuzul) dan latar belakang sosio-kultural masyarakat Arab pada masa wahyu. Dalam pendekatan tematik, Ash-Shiddieqy mengelompokkan ayat-ayat berdasarkan tema tertentu untuk membangun pemahaman yang koheren terhadap isu-isu spesifik yang dibahas dalam Al-Qur’an. Keunikan lain dari An-Nur al-Bayan adalah penekanannya pada relevansi sosial dan budaya masyarakat. Ash-Shiddieqy tidak hanya menawarkan penafsiran yang bersifat teoritis, tetapi juga menghadirkan solusi praktis untuk isu-isu kontemporer yang dihadapi umat Islam, seperti masalah pendidikan, hukum, dan hubungan sosial. Dengan metodologi ini, tafsirnya mampu menjembatani antara pesan-pesan Al-Qur’an yang universal dan kebutuhan masyarakat modern. Penelitian terhadap An-Nur al-Bayan bertujuan untuk menganalisis kontribusi besar Ash-Shiddieqy dalam dunia tafsir, khususnya dalam konteks Indonesia. Pendekatannya yang inovatif menawarkan perspektif baru dalam studi tafsir modern, menjadikan karyanya relevan untuk digunakan sebagai referensi akademis dan panduan praktis bagi umat Islam dalam menghadapi tantangan zaman.