Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Ahli Sihir Dan Pengaruhnya Dalam Tafsir An Nur Karya Teungku Muhammad Hasbi Ash-Shiddieqy Priyantika Lesyaina Az Zahra; Nurseha, Nurseha; Andi Rosa
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 1 No. 10 (2024): Desember 2024
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tengku Hasbi Ash-Shiddieqy adalah salah satu tokoh penting dalam kajian tafsir di Indonesia yang dikenal melalui karya monumentalnya, An-Nur al-Bayan. Tafsir ini menonjolkan metodologi yang unik dengan menggabungkan pendekatan linguistik, historis, dan tematik. Pendekatan linguistiknya menekankan pada analisis mendalam terhadap bahasa Al-Qur’an untuk menggali makna secara komprehensif. Sementara itu, pendekatan historis digunakan untuk memahami konteks turunnya ayat-ayat Al-Qur’an (asbabun nuzul) dan latar belakang sosio-kultural masyarakat Arab pada masa wahyu. Dalam pendekatan tematik, Ash-Shiddieqy mengelompokkan ayat-ayat berdasarkan tema tertentu untuk membangun pemahaman yang koheren terhadap isu-isu spesifik yang dibahas dalam Al-Qur’an. Keunikan lain dari An-Nur al-Bayan adalah penekanannya pada relevansi sosial dan budaya masyarakat. Ash-Shiddieqy tidak hanya menawarkan penafsiran yang bersifat teoritis, tetapi juga menghadirkan solusi praktis untuk isu-isu kontemporer yang dihadapi umat Islam, seperti masalah pendidikan, hukum, dan hubungan sosial. Dengan metodologi ini, tafsirnya mampu menjembatani antara pesan-pesan Al-Qur’an yang universal dan kebutuhan masyarakat modern. Penelitian terhadap An-Nur al-Bayan bertujuan untuk menganalisis kontribusi besar Ash-Shiddieqy dalam dunia tafsir, khususnya dalam konteks Indonesia. Pendekatannya yang inovatif menawarkan perspektif baru dalam studi tafsir modern, menjadikan karyanya relevan untuk digunakan sebagai referensi akademis dan panduan praktis bagi umat Islam dalam menghadapi tantangan zaman.
TEORI DOUBLE MOVEMENT PADA PENAFSIRAN FAZLURRAHMAN Priyantika Lesyaina Az Zahra; Aniatul Fukoroh; Andi Rosa
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 1 No. 10 (2024): Desember 2024
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teori Double Movement dalam penafsiran Al-Qur'an menurut Fazlur Rahman adalah cara hermeneutik yang mengakomodasi dua prinsip pokok dalam memahami teks agama. Gerakan pertama adalah memahami konteks historis dan sosial pada masa turunnya wahyu yang membantu kita untuk memahami maksud asli Al-Qur'an pada saat itu. Gerakan kedua adalah menerapkan pemahaman tersebut dalam konteks sosial dan budaya masa kini, dengan mempertimbangkan perkembangan zaman. Fazlur Rahman percaya bahwa untuk meraih hikmah dan relevansi Al-Qur'an dalam kehidupan modern, penting bagi kita untuk menyatukan pesan-pesan Al-Qur'an dengan isu-isu kontemporer, sambil tetap menghormati konteks sejarah yang asli. Teori ini bertujuan untuk menghindari penafsiran yang tekstual dan kakuserta membuka ruang bagi interpretasi yang lebih dinamis dan sesuai dengan kebutuhan zaman. Dengan cara ini, Fazlur Rahman ingin menunjukkan bahwa Al-Qur'an tidak hanya relevan pada zamannya, tetapi juga dapat memberikan panduan yang relevan bagi umat manusia di setiap era.