Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan siswa kelas 4 SD HKBP Padang Bulan dalam melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan pada pecahan. Operasi pecahan merupakan salah satu materi penting dalam matematika yang sering menjadi tantangan bagi siswa sekolah dasar. Oleh karena itu, penelitian ini berfokus pada tingkat pemahaman siswa serta kendala yang mereka hadapi dalam menyelesaikan soal penjumlahan dan pengurangan pecahan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan teknik pengumpulan data berupa tes tertulis dan wawancara dengan guru kelas. Subjek penelitian terdiri dari 14 siswa kelas 4. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan statistik deskriptif untuk mengetahui sejauh mana siswa mampu memahami dan menyelesaikan soal pecahan dengan benar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar siswa dapat menyelesaikan soal penjumlahan dan pengurangan pecahan dengan penyebut yang sama, tetapi mengalami kesulitan ketika menghadapi soal dengan penyebut berbeda. Kesalahan yang sering terjadi meliputi ketidaktepatan dalam mencari KPK (Kelipatan Persekutuan Terkecil) untuk menyamakan penyebut serta kesalahan dalam perhitungan numerik. Selain itu, beberapa siswa masih kesulitan memahami konsep pecahan sebagai bagian dari suatu bilangan utuh, yang berakibat pada kesalahan dalam operasi hitung. Faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal pecahan meliputi kurangnya pemahaman dasar tentang konsep pecahan, minimnya latihan soal yang bervariasi, serta metode pembelajaran yang kurang interaktif. Untuk meningkatkan kemampuan siswa, disarankan agar guru menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis media konkret, seperti penggunaan model pecahan fisik, gambar, atau permainan edukatif, sehingga siswa lebih mudah memahami konsep penjumlahan dan pengurangan pecahan.