Transformasi digital dalam pendidikan dasar Indonesia mengalami percepatan signifikan pada tahun 2024–2025 melalui program digitalisasi sekolah yang meliputi pengadaan perangkat seperti Interactive Flat Panel (IFP), Chromebook, laptop, dan media penyimpanan belajar. Namun, berbagai temuan menunjukkan bahwa implementasi teknologi tersebut belum sepenuhnya efektif dalam mendukung pembelajaran di Sekolah Dasar (SD). Penelitian ini bertujuan menganalisis permasalahan terkini terkait sumber belajar, media pembelajaran, dan alat pembelajaran pada konteks SD di Indonesia berdasarkan data terbaru tahun 2025. Metode yang digunakan adalah kajian pustaka terhadap laporan pemerintah, penelitian akademik, dan pemberitaan nasional. Hasil kajian mengungkapkan lima isu utama: (1) ketimpangan infrastruktur digital antara kota dan desa; (2) rendahnya kompetensi guru dalam memanfaatkan media digital; (3) ketidaksesuaian konten digital dengan karakteristik dan kebutuhan siswa SD; (4) lemahnya ekosistem pendukung seperti pelatihan, pemeliharaan, dan pembaruan konten; serta (5) permasalahan transparansi dalam pengadaan perangkat pembelajaran. Temuan ini menunjukkan bahwa ketersediaan perangkat teknologi belum sepenuhnya menjamin kualitas pembelajaran. Pemerintah, sekolah, dan pendidik perlu memperkuat strategi kolaboratif agar digitalisasi benar-benar berdampak pada mutu pendidikan dasar.