Perubahan kurikulum merupakan hal yang lazim terjadi dalam sistem pendidikan Indonesia sebagai respons terhadap perkembangan zaman, kebutuhan masyarakat, dan upaya peningkatan mutu pendidikan. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji dampak perubahan kurikulum terhadap guru dan peserta didik melalui pendekatan studi pustaka. Hasil kajian menunjukkan bahwa perubahan kurikulum yang dilakukan secara tiba-tiba dan tanpa persiapan yang memadai berdampak negatif terhadap profesionalisme guru. Guru mengalami peningkatan beban kerja, stres, serta kesulitan dalam menyesuaikan metode pembelajaran dengan pendekatan baru. Ketidaksiapan guru juga memengaruhi kualitas pembelajaran, sehingga siswa menjadi kurang aktif, bingung, dan kehilangan motivasi belajar. Di sisi lain, perubahan kurikulum yang dirancang secara matang dan relevan dengan kebutuhan zaman dapat memberikan dampak positif, seperti penyempurnaan isi pembelajaran, pengembangan kompetensi siswa, dan peningkatan relevansi pendidikan dengan dunia kerja. Namun, penerapan kurikulum baru masih menghadapi tantangan, terutama di daerah dengan keterbatasan fasilitas dan kurangnya pelatihan bagi guru. Oleh karena itu, dibutuhkan kebijakan pendidikan yang berorientasi pada stabilitas dan perencanaan jangka panjang, termasuk pemberian pelatihan yang berkelanjutan, penyediaan sarana pendukung, serta sosialisasi yang menyeluruh. Dengan strategi tersebut, diharapkan guru dapat lebih siap dan efektif dalam mengimplementasikan kurikulum, sehingga kualitas pembelajaran dan hasil belajar peserta didik dapat meningkat secara signifikan.