This Author published in this journals
All Journal Media Bina Ilmiah
Dra.Siluh Putu Damayanti
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

MODEL PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS MASYARAKAT DI OBYEK WISATA KEBUN AYU LOMBOK BARAT I Ketut Bagiastra; Uwi Martayadi; Dra.Siluh Putu Damayanti
Media Bina Ilmiah Vol. 18 No. 8: Maret 2024
Publisher : LPSDI Bina Patria

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33758/mbi.v18i8.747

Abstract

Desa wisata Kebon Ayu yang terletak di Gerung, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat memiliki berbagai macam jenis wisata. Banyaknya wisatawan yang datang ke desa wisata Kebon Ayu sangat baik untuk meningkatkan perekonomian warga setempat, tetapi justru timbul masalah baru yaitu sampah. Mitra dalam program pengabdian ini adalah pengelola desa wisata Kebon Ayu. Hasil observasi awal yang dilakukan tim pengabdian STP Mataram menunjukkan bahwa penataan desa wisata Kebon Ayu sudah bagus, fasilitas yang disiapkan juga bagus, ada tempat duduk yang luas, cocok untuk liburan keluarga. Ditambah lagi pemandangan alam, festival budaya dan kuliner. Akan tetapi, adanya sampah yang ditinggalkan pengunjung membuat rasa tidak nyaman dan bau yang tidak sedap. Tujuan dari adanya kegiatan PKM ini adalah mengembangkan kemandirian pengelola desa wisata Kebon Ayu agar bisa mengolah sampah menjadi barang atau produk bernilai ekonomis. Solusi yang ditawarkan tim pengabdian STP Mataram adalah sosialisasi, pendampingan, dan pelatihan dalam mengimplementasikan program bank sampah. Target luaran yang akan dicapai dalam PKM ini adalah publikasi di jurnal nasional terakreditasi sinta dan peningkatan skill mitra dalam mengolah sampah. Adapun tahapan rencana kegiatan yang diusulkan adalah sebagai berikut: Pertama, persiapan (menganalisis situasi melalui observasi awal). Kedua, bertemu (silaturahmi) dengan pengelola desa wisata Kebon Ayu. Ketiga, sosialisasi dan pelatihan pengolahan sampah. Keempat, pengadaan bank sampah untuk membantu mengatasi permasalahan sampah. Kelima, evaluasi untuk mengukur keberhasilan program yang telah dilakukan