This Author published in this journals
All Journal Jurnal Batavia
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

URGENSI STANDARDISASI END USER LICENSE AGREEMENT (EULA) GUNA MENJAMIN PERLINDUNGAN HUKUM BAGI INVESTOR CRYPTOCURRENCY DI INDONESIA: END USER LICENSE AGREEMENT (EULA) GUNA MENJAMIN PERLINDUNGAN HUKUM BAGI INVESTOR CRYPTOCURRENCY DI INDONESIA Tunjang Syaeh, Muhammad; Fasya, Farah; Jasmin, Nabila Putri; Kinanti, Putri
Jurnal BATAVIA Vol 2 No 1 (2025): JANUARI
Publisher : Zhata Institut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64578/batavia.v2i1.141

Abstract

Abstrak Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2024, terdapat peningkatan 75% teknologi dari tahun sebelumnya, hal ini dikarenakan adanya faktor di bidang teknologi keuangan dunia, yaitu mata uang kripto. Penelitian ini bertujuan memaparkan seberapa mendesak perumusan standardisasi End User License Agreement (EULA) dalam rangka menghadirkan kepastian serta perlindungan hukum terhadap investor mata uang kripto di wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. Metode yang digunakan adalah tipe hukum normatif yang berbasis pada pendekatan Undang-Undang No. 10 Tahun 2011 dan pendekatan konseptual. Komparasi regulasi cryptocurrency di Amerika Serikat dan Jepang menunjukkan perbedaan pendekatan. Amerika Serikat memiliki sistem regulasi kompleks dengan berbagai lembaga pengawas, sementara Jepang menerapkan regulasi lebih terpusat dan sistematis. Selain itu, isu perlindungan data pribadi dalam EULA menjadi perhatian, mengingat risiko penyalahgunaan data oleh platform digital. Oleh karena itu, diperlukan penyusunan EULA yang lebih ketat dan seragam guna meningkatkan transparansi serta menjamin perlindungan hukum bagi pengguna dan investor cryptocurrency di Indonesia. Temuan dari penelitian ini menyatakan bahwa beragam regulasi yang telah lebih dulu eksis di Indonesia seputar transaksi aset kripto belumlah komprehensif dalam menjamin perlindungan hukum tanpa perumusan EULA yang terstandardisasi.