Penelitian ini mengkaji teologi doa dalam Kitab Mazmur serta relevansinya bagi kehidupan rohani jemaat masa kini. Doa merupakan pengalaman religius inti bagi umat percaya, dan Mazmur menampilkan ragam ekspresi doa yang mencakup ratapan, permohonan, kepercayaan, dan pujian. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif berbasis studi pustaka dengan sumber literatur terbitan 2015 ke atas yang menelaah Mazmur, teologi doa, serta aplikasi pastoral dan psikologis dari praktik bermazmur. Hasil kajian menunjukkan bahwa Mazmur berfungsi sebagai “buku doa” yang mewadahi respons umat terhadap inisiatif perjanjian Allah. Tindakan “memanggil nama Tuhan” dalam Mazmur memperlihatkan bahwa doa bukan hanya penyampaian permintaan, melainkan tindakan iman yang berakar pada ingatan teologis dan pengharapan eskatologis. Mazmur juga menegaskan legitimasi doa yang jujur, termasuk kemarahan, kecemasan, dan keraguan, sebagai bagian dari relasi yang autentik dengan Allah. Temuan literatur pastoral-psikologis mutakhir menunjukkan bahwa praktik bermazmur memiliki fungsi terapeutik: membantu pemulihan emosional, memperkuat ketahanan spiritual, dan menjadi sarana penyembuhan bagi individu maupun komunitas yang mengalami trauma. Selain itu, Mazmur berperan dalam pembentukan spiritual melalui pola liturgis dan teologis yang membentuk kebergantungan pada Allah, ketaatan, serta integrasi iman dengan pengalaman hidup. Penelitian ini menegaskan bahwa teologi doa Mazmur menawarkan sumber daya rohani yang relevan dan transformatif bagi pembinaan iman jemaat di tengah tantangan sosial modern seperti stres, alienasi spiritual, dan kelelahan emosional. Dengan demikian, Mazmur tetap menjadi fondasi penting dalam mengembangkan spiritualitas Kristen yang matang, resilien, dan berpengharapan.