Perancangan tata letak fasilitas yang efisien memiliki peran penting dalam mendukung kelancaran proses produksi di industri manufaktur. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tata letak pada Departemen Woodworking PT Yamaha Music Manufacturing Asia, khususnya dalam produksi pedal box keyboard. Fokus utama analisis adalah mengidentifikasi inefisiensi dalam aliran material yang menyebabkan peningkatan waktu transportasi dan biaya material handling.Metodologi yang digunakan mencakup evaluasi tata letak saat ini melalui Operation Process Chart (OPC), Flow Process Chart (FPC), dan Activity Relationship Chart (ARC). Selanjutnya, perbaikan tata letak dirancang menggunakan metode Blocplan untuk pendekatan kuantitatif dan metode CRAFT untuk pendekatan kualitatif. Analisis dilakukan dengan mengukur jarak perpindahan material, frekuensi aliran antar departemen, dan biaya material handling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tata letak awal memiliki beberapa kendala, seperti jarak antar mesin yang terlalu jauh dan jalur transportasi yang tidak efisien, sehingga menyebabkan waktu transportasi mencapai 68 meter per siklus dan biaya material handling sekitar 40-50 juta rupiah per siklus. Perancangan ulang tata letak dengan metode Blocplan dan CRAFT menghasilkan pengurangan jarak transportasi hingga 20% dan penurunan biaya material handling sebesar 15%. Tata letak baru diimplementasikan dalam bentuk linier untuk mengoptimalkan aliran material dari bahan baku hingga produk jadi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa perbaikan tata letak Departemen Woodworking dapat secara signifikan meningkatkan efisiensi operasional dan menurunkan biaya produksi. Rekomendasi lebih lanjut mencakup penerapan teknologi material handling otomatis untuk mendukung tata letak baru. Kata Kunci : Tata letak fasilitas, Woodworking, Material Handling, Blocplan, Efisiensi produksi.