Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penyuluhan Kesehatan Tentang Pentingnya Pemberantasan Jentik Nyamuk Dalam Mencegah Demam Berdarah Maria Kornelia Ringgi Kuwa; Maria Sofia Anita Aga; Antonia R. Reong; Fransiska Paula Bolo
Jurnal Pengabdian Masyarakat Mandira Cendikia Vol. 3 No. 6 (2024)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu masalah yang berhubungan dengan kurangnya PHBS adalah penyakit demam berdaRah dengue (DBD) Demam berdarah dengue adalah penyakit infeksi karena virus dengue yang di keluarkan melaluai gigitan nyamuk aedes aegypty. Tujuan : Untuk Meningkatkan Pengetahuan tentang PHBS, dan rumah bebas jentik. Metode : Metode yang dipakai dalam pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat menggunakan metode Survey Pendahuluan, Observasi dan Wawancara langsung ke responden. Hasil : Pemantuan jentik di setiap rumah di dusun Faipanda dilaksanakan pada hari jumad 27 April 2024 melakukan pemantuan jentik di 86 rumah warga di dusun Faipanda dan ditemukan 21 rumah warga postif jentik (24%), Penyuluhan pencegahan DBD pada hari kamis 2 mei 2024, Masyarakat yang mengikuti penyuluhan yaitu sebanyak 28 dapat memahami penyebab dan cara-cara pencegahan DBD, Kesimpulan : Sebagian besar masyarakat Dusun Faipanda tidak memiliki pengetahuan yang memadai tentang masalah kesehatan yang dialami seperti Angka Bebas Jentik. Saran : Masyarakat diharapkan sering menguras bak penampungan air,sering melakukan membersihkan lingkungan sekitar, melatih masyarakat melakukan kegiatan 3 M (menguras,mengubur,menutup), tenaga kesehatan diharapkan rutin melakukan penyuluhan kesehatan yang berkaitan angka bebas jentik .
Penyuluhan Dan Pemberian Makanan Tambahan Bagi Anak Yang Menderita Stunting Di Dusun Lambalena Desa Rengggarasi Kecamatan Tanawawo Kabupaten Sikka Maria Sofia Anita Aga; Gabriel Mane; Marianus Oktavianus Wega; Maria Silvana Titu
Jurnal Pengabdian Masyarakat Mandira Cendikia Vol. 3 No. 6 (2024)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyebab utama stunting adalah kekurangan gizi kronis sejak bayi dalam kandungan hingga periode awal kehidupan anak (1000 hari setelah lahir) Stunting patut mendapat perhatian lebih karena dapat berdampak bagi kehidupan anak sampai tumbuh besar. Beberapa faktor yang mengakibatkan kekurangan gizi kronis, Stunting dapat memberikan dampak buruk pada anak, baik dalam bentuk jangka pendek maupun jangka panjang Dampak jangka pendek stunting adalah terganggunya perkembangan otak, kecerdasan, gangguan pada pertumbuhan fisiknya, serta gangguan metabolisme.Sedangkan, dampak jangka panjang stunting yang tidak segera ditangani adalah penurunan kemampuan kognitif otak, kekebalan tubuh melemah sehingga mudah sakit, dan memiliki risiko tinggi terkena penyakit metabolik, seperti kegemukan, penyakit jantung, dan penyakit pembuluh darah. Tujuan : memberikan pengetahuan kepada masyarakat bahwa memberikan makanan tambahan bagi anak-anak stunting mempunyai manfaat penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak-anak di Dusun Lambalena, Desa Renggarasi. Metode : metode yang digunakan melalui survey mawas diri dan observasi langsung serta proses persiapan planning of action. Hasil : penyuluhan tentang stunting dan pemberian makan tambahan sebanyak 2 kali pada tanggal, 01 diposyandu lambalena dan tanggal 04 mey 2024 di posyandu detuoja , makanan yang diberikan berupa bubur kacang hijo, dan bolu kukus. Bayi balita stunting yang hadir di posyandu lambalena sebanyak 2 orang anak yang mendapatkan makanan tambahan, dan posyandu detuoja sebanyak 4 orang anak stunting yang mendapatkan makan tambahan. Kesimpulan : Berdasarkan hasil kegiatan KKN/PKM 25 April -15 Mei tepatnya di Dusun Lambalena terdapat 6 anak yang stunting, berdasarkan hasil survei mawas diri yang dilakukan Faktor penyebabnya adalah yaitu pola asuh orang tua (80%), jarak fasilitas kesehatan yang jauh (80%) , kebiasaan jajan sembarang. (60%). Saran : Diharapkan keluarga mampu memahami stunting dan lebih memperhatikan pola makan anak, dan pola asuh,