Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Pendampingan Rohani; Menstimulasi Konsentrasi Berdoa pada Warga Disabilitas Mental di Desa Du Marianus Oktavianus Wega; Gabriel Mane; Yustina Wela; Petronela Lito; Bernadetha Arisna; Laurensius Y. Da Lopez; Alex M. Putra da Rato
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 4 No 3 (2022): Jurnal Peduli Masyarakat: September 2022
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v4i3.1389

Abstract

Manusia adalah suatu kesatuan jasmani dan rohani; dan secara umum gangguan kejiwaan adalah ketika dimensi rohani dari seorang manusia mengalami gangguan. Sehingga sejatinya, proses rehabilitasi para pasien penderita gangguan kejiwaan tidak hanya bergantung pada obat- obatan yang mereka konsumsi atau terapi yang mereka jalani. Pelaksanaan kegiatan ini bertujuan guna meningkatkan stimulasi internal dan eksternal. Serta meningkatkan rasa peduli, solidaritas, dan kebersamaan bersama warga kaum disabilitas mental. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat menggunakan metode intervensi pendampingan pada mahasiswa bersama dengan mitra perawat Puskesmas Nanga memberikan Pendampingan Rohani; menstimulasi konsentrasi berdoa bersama warga yang mengalami disabilitas mental. Dari hasil evaluasi pelaksanaan kegiatan ini setelah diberikan stimulasi pendampingan rohani diketahui dari 8 perserta yang mampu berkonsentrasi berdoa dan mampu mengikuti arahan Pemuka agama dan pendamping kerohanian sebanyak 8 orang (100%) dan tidak ada peserta yang tidak mampu kooperatif dalam mengikuti kegiatan sesuai arahan pendamping (0%). Terdapat perbedaan respon perilaku kemampuan konsentrasi berdoa sebelum dan setelah diberikan stimulasi pendampingan rohani.
Terapi Aktifitas Kelompok Melatih Stimulus Motorik: Bermain Lempar Tangkap Bola di Kecamatan Lela Desa Du-Kabupaten Sikka Petronela Lito; Mediatrix Santi Gaharpung; Marianus Oktavianus Wega; Antonia Rensiana Reong; Maria S.P. Kekang; Maria Risna Bara; Maria N.L Bluden; Katharina R. Nggato
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 4 No 3 (2022): Jurnal Peduli Masyarakat: September 2022
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v4i3.1392

Abstract

Salah satu Upaya meningkatkan mutu pelayanan keperawatan jiwa yang dilakukan oleh tenaga keperawatan, yaitu melakukan kegiatan Terapi Aktivitas Kelompok (TAK). Masalah keperawatan jiwa yang dapat diatasi melalui TAK adalah klien dengan isolasi sosial, halusinasi, menarik diri dan harga diri rendah. Pelaksanaan kegiatan ini bertujuan guna meningkatkan stimulasi internal dan eksternal. Serta meningkatkan rasa peduli, solidaritas, dan kebersamaan bersama warga kaum disabilitas mental. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat menggunakan metode intervensi pendampingan pada mahasiswa bersama dengan mitra perawat Puskesmas Nanga memberikan Terapi Aktivitas Kelompok; stimulasi sensori bermain Lempar Tangkap Bola bersama warga yang mengalami disabilitas mental. Dari hasil evaluasi pelaksanaan TAK setelah diberikan Terapi Aktivitas Kelompok diketahui dari 8 perserta yang mampu bersosialisasi dan mengikuti arahan leader sebanyak 5 orang (62.5%) dan yang tidak mampu kooperatif mengikuti kegiatan sesuai arahan leader sebanyak 3 orang (37.5%). Terdapat perbedaan respon perilaku kemampuan bersosialisasi sebelum dan setelah diberikan Terapi Aktivitas Kelompok.
Gambaran Pola Asuh Orang Tua Pengasuh yang Memiliki Anak Stunting Kuwa, Maria Kornelia Ringgi; Gaharpung, Mediatriks Santy; Wega, Marianus Oktavianus; Arisna, Bernadetha; Sulastien, Herni
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 12, No 3 (2024): Agustus 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.12.3.2024.735-748

Abstract

Stunting adalah kondisi tinggi badan anak lebih pendek di banding tinggi badan anak lain pada umumnya (seusianya) yang di lihat dari nilai Z-skor <-2 SD yang dapat dipengaruhi beberapa faktor seperti orang tua khususnya pola asuh pada anak stunting. Prevelensi balita stunting di Kabupaten Sikka pada tahun 2022 sebanyak 3.174 anak (13,8 %) dan parevelsi stunting di Kelurahan Kota Uneng  pada tahun 2022 sebanyak 105 anak. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran pola asuh /pengasuh yang memiliki anak stunting di Kelurahan Kota Uneng. Desain penelitian ini menggunakan  rancangan penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 105 anak. Teknik sampling yang di gunakan adalah menggunakan teknik probability sampling dengan simple random sampling dan besar sampel yang di ambil yaitu 83  orang tua/pengasuh. Pengumpulan data menggunakan lembar kusioner dan jawaban dari responden di kumpul kemudian di hitung presentasenya. Berdasarkan karakteristik responden umur orang tua  usia >20 tahun terbanyak 98 % , pendidikan SMA terbanyaak 57 %, Pekerjaan orang tua terbanyak IRT 76 % dan status ekonomi orang tua terbanyak pada penghasilan < 1.000.000 yaitu 60 %. Berdasarkan gambaran pola asuh orang tua/pengasuh yang memiliki anak stunting ditemukan  cara mengolah makan 69 % dengan kategori baik, variasi menu makan 36  dengan kategori cukup dan cara pemberian makan 47 % dengan kategori kurang. Gambaran pola asuh orang tua/pengasuh yang memiliki  anak stunting yang terdiri dari umur, pendidikan, pekerjaan status ekonomi, cara mengolah makanan, variasi menu makan dan cara pemberian makan.
Pengalaman Keluarga dalam Upaya Penanganan Dini Merawat Anggota Keluarga dengan Gangguan Jiwa Reong, Antonia Rensiana; Mane, Gabriel; Wega, Marianus Oktavianus; Wa’a, Faleria A. S. Ruing; Sulastien, Herni
Jurnal Keperawatan Vol 15 No 4 (2023): Jurnal Keperawatan: Supp Desember 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/keperawatan.v15i4.1922

Abstract

Gangguan pemikiran, kognisi, dan perilaku yang menghalangi seseorang untuk beradaptasi dengan lingkungannya, orang lain, masyarakat, atau dirinya sendiri dikenal sebagai gangguan jiwa. Peran keluarga sangat penting dalam setiap aspek keperawatan kesehatan anggota keluarganya, untuk itu keluarga berperan dalam menentukan cara asuhan yang diperlakukan oleh keluarga. Tujuan penelitian yaitu untuk menggali lebih dalam pengalaman keluarga dalam upaya penanganan dini merawat pasien dengan gangguan jiwadi Desa Lela Kecamatan Lela Kabupaten Sikka. Pada penelitian ini pendekatan yang dilakukan secara kualitatif menggunakan teknik wawancara mendalam (Indeepth Interview). Populasi dalam penelitian ini adalah keluarga yang salah satu anggota keluarganya menderita gangguan jiwa yang mendapatkan perawatan di Puskesmas Nanga yaitu sebanyak 66 keluarga dari 68 orang dengan gangguan jiwa. Pada  penelitian ini sampel yang diambil adalah 10 anggota keluarga dengan menggunakan metode proposive sampling yaitu pengambilan sampel berdasarkan pertimbangan tertentu seperti sifat-sifat populasi ataupun ciri-ciri yang sudah diketahui sebelumnya.Dari hasil penelitian ditemukan 2 tema yaitu (1) Pemahaman kognitif keluarga tentang gangguan jiwa, (2) Upaya dini merawat ODGJ.Pemahaman keluarga tentang gangguan jiwa (tema 1) dilihat dari dua sub tema yaitu yang pertama ciri dimana menurut informan adanya perubahan tingkah laku yang tidak sesuai dengan normal dimana ciri awal terbanyak yang ditunjukan 5 keluarga  (55,5%) dari 9 keluarga yaitu jalan sembarang, Selanjutnya pada sub tema kedua  faktor penyebab yang paling banyak ditemukan adalah faktor keturunan yaitu sebanyak 5 keluarga (55,5) dari 9 keluarga. Upaya dini dalam merawat Orang Dengan Gangguan JIwa dilihat dari dua sub tema yaitu yang pertama pengobatan modern terbanyak yang ditunjukan 2 keluarga (22,2%) dari 9  keluarga  yaitu  membawa pasien ke Rumah Sakit, Selanjutnya sub tema kedua  Pengobatan sendiri terbanyak yang ditunjukan  6 keluarga (66,6%) dari 9 keluarga yaitu membawa pasien ke Dukun.
Gambaran Sanitasi Lingkungan pada Tempat Tinggal Balita Penderita Diare Gaharpung, Mediatrix Santi; Wega, Marianus Oktavianus; Kuwa, Maria Kornelia Ringgi; Nggato, Katarina Rati; Sulastien, Herni
Jurnal Keperawatan Vol 15 No 4 (2023): Jurnal Keperawatan: Supp Desember 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/keperawatan.v15i4.1924

Abstract

Masa balita merupakan masa yang paling rentan terhadap serangan penyakit. Penyakit yang perluh  diwaspadai adalah diare. Diare merupakan salah satu penyakit berbasis lingkungan yang menjadi penyebab utama kesakitan dan kematian pada balita. Dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Gambaran Sanitasi Lingkungan Pada Tempat Tinggal Balita Penderita Diare Di Wilayah Kerja Puskesmas Feondari dalam penggunaan air bersih, pengelolaan sampah, pengelolaan limbah dan penggunaan jamban. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah keluarga balita yang menjadi responden sebanyak 72 orang dimana teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling. Peneliti menggunakan instrumen pengumpulan data berupa kuesioner, dengan daftar pertanyaan dibuat sendiri dan dikembangkan dari penelitian. Diketahui bahwa penelitian menunjukan bahwa keluarga balita penderita diare di Wilayah kerja Puskesmas Feondari dalam penggunaan air bersih berada pada mayoritas kategori kurang 48 responden (66,7%), Pengelolaan sampah berada pada mayoritas kategori kurang 69 responden (96%), pengelolaan limbah berada pada mayoritas kategori kurang 72 responden (100%), dan penggunaan jamban berada pada kategori mayoritas kurang 49 responden (68%). Gambaran sanitasi lingkungan pada tempat tinggal balita penderita diare di Wilayah kerja Puskesmas Feondari dalam penggunaan air bersih terdapat 48 (66,7%) dan berada di kategori kurang, Pengelolaan sampah terdapat 69 (96%) dan berada di kategori kurang, pengelolaan limbah terdapat 72 (100%) berada di kategori kurang, dan Penggunaan jamban 40 (68%) berada di kategori kurang.
Gambaran Pola Asuh Orang Tua yang Memiliki Remaja Perokok Wega, Marianus Oktavianus; Gaharpung, Mediatrix Santi; Reong, Antonia Rensiana; Mbari, Susana Susanti; Nufus, Lale Syifaun
Jurnal Keperawatan Vol 15 No 4 (2023): Jurnal Keperawatan: Supp Desember 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/keperawatan.v15i4.1927

Abstract

Merokok merupakan suatu masalah didalam masyarakat yang dapat menimbulkan banyak kerugian baik dari segi sosial ekonomi maupun kesehatan bahkan kematian. Merokok dapat memberikan dampak negatif seperti permasalahan kesehatan, sosial, psikologi, dan ekonomi. Tujuan Penelitian ini Untuk mengetahui gambaran pola asuh orang tua yang memilki remaja perokok. Tujuan Khusus, Untuk mengidentifikasi pola asuh otoriter orang tua yang memiliki remaja perokok, mengidentifikasi pola asuh demokratif orang tua yang memiliki remaja perokok, mengidentifikasi pola asuh permitif orang tua pada remaja yang perokok. Metode yang digunakan penelitian adalah metode Kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah orang tua di Dusun Lisabheto, Desa Begu sejumlah 40 orang, dimana teknik pengambilan sampel yaitu menggunakan total sampling untuk memenuhi kriteria adalah 40 orang responden, alat ukur yang digunakan yaitu kuesioner. Berdasarkan hasil pengisian kuisioner dari 40 responden didapatkan pengetahuan orang tua tentang bagaimana pola asuh orang tua terhadap anak yang merokok didusun Lisabheto Desa Begu, pola asuh demokratis 15 responden (37,5%), pola asuh otoriter 14 responden (35%), pola asuh permisif 11 responden (27,5%). Berdasarkan hasil penelitian didapatkan presentase Pola asuh orang tua yang memilih pola asuh otoriter sebanyak 14 responden dengan persentasi (35 %). Pola asuh orang tua yang memilih pola asuh demoktaris sebanyak 15 responden dengan persentasi (37,5% ). Pola asuh orang tua yang memilih permisif adalah sebanyak 11 responden dengan persentase (27,5%).  
Kegiatan Donor Darah Akademi Keperawatan St. Elisabeth Lela Bersama Palang Merah Indonesia Kabupaten Sikka Mane, Gabriel; Kuwa, Maria Kornelia Ringgi; Gaharpung, Mediatrix Santi; Wega, Marianus Oktavianus; Reong, Antonia Rensiana; Sulastien, Herni
Idea Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 03 (2023): September
Publisher : PT.Mantaya Idea Batara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53690/ipm.v3i03.211

Abstract

Blood donation is an activity of donating blood, both for replacement blood needs and as a direct donor, which has an important function in various health services. The death rate due to the unavailability of blood reserves in developing countries is relatively high. This community service activity aims to assist the Indonesian Red Cross (PMI) in collecting and socializing blood donors to the public. The death rate due to the unavailability of blood reserves in developing countries is relatively high. In fact, the percentage of blood donors is still low which causes limitations in meeting the increasing need for blood. This limited number of blood donors can be caused by a lack of knowledge about blood donors, wrong assumptions or perceptions about blood donation, or fear of technical procedures for blood donation.
Gambaran Dimensi Pola Asuh Orang Tua atau Wali Anak Penderita Stunting Wega, Marianus Oktavianus; Kuwa, Maria K. Ringgi; Mane, Gabriel; Noni, Maria Indriyati; Aisyah, Siti
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 12, No 3 (2024): Agustus 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.12.3.2024.597-610

Abstract

Stunting merupakan kondisi tinggi badan anak lebih pendek dibanding tinggi badan anak lain pada umumnya dilihat dari nilai Z-skor <-2SD yang dipengaruhi Faktor - faktor seperti orangtua khususnya pola asuh pada anak stunting. Stunting dapat berakibat meningkat resiko terjadi penyakit, imun yang lemah, kurangnya kecerdasaan produktifitas yang rendah dan perkembangan otak subobtimal sehingga perkembangan motorik terhambat dan terlambatnya pertumbuhan mental. Intervensi yang perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya stunting yaitu dimulai dari 1000 hari pertama kelahiran (HPK). Jumlah balita stunting di kabupaten sikka pada tahun 2022 sebanyak 3174 anak (13,8%), dan prevalensi stunting di puskesmas lekebai pada tahun 2022 sebanyak 40  Balita. Mengetahui gambaran dimensi pola asuh orang tua penderita stunting di puskemas lekebai. Desain penelitian ini deskriptif dengan populasi adalah seluruh orang tua penderita stunting di puskesmas lekebai dengan jumlah sampel 40 orang. Dalam penelitian ini menggunakaan total sampling, pengumpulan data menggunakan kuesioner. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan  dimensi pola asuh orangtua pada anak penderita stunting terbanyak kategori baik pada dimensi kehangatan  dengan jumlah sebanyak 37 responden 92,5%. Gambaran dimensi pola asuh orng tua atau wali anak penderita stunting yang terdiri  dari umur, pendidikan, pekerjaan, dan hubungan.
Gambaran Tugas Perkembangan Keluarga Wega, Marianus Oktavianus; Eda, Laurentina Nona; Oktavianey, Maria
Journal of Language and Health Vol 5 No 3 (2024): Journal of Language and Health
Publisher : CV. Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jlh.v5i3.5154

Abstract

Keluarga merupakan unit terkecil dalam masyarakat. Perkembangan keluarga merupakan suatu proses perubahan sistem keluarga, termasuk perubahan pola interaksi dan hubungan antar anggotanya. Menurut Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Sikka, jumlah KK di Kabupaten Sikka sebanyak 106.627 KK (2023), dan jumlah KK di Dusun Bola sebanyak 168 KK (Data: Desa Bola, 24 Juni 2024. Tujuan untuk mengetahui tugas pembangunan keluarga di Dusun Bola. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain deskriptif, dengan jumlah populasi sebanyak 168 keluarga, dengan sampel yang diperoleh menggunakan rumus slovin yaitu sebanyak 118 keluarga. Penelitian ini menggunakan teknik Non Probability sampling dengan metode dental sampling, dan pengumpulan data menggunakan kuesioner. Didapatkan bahwa Tugas Pembinaan Keluarga di Dusun Bola Tahap Keluarga dengan jumlah anak remaja terbanyak kategori Baik sebanyak 17 orang dengan persentase 39%, lansia terbanyak pada kategori Cukup sebanyak 18 orang dengan persentase 49%, lansia terbanyak pada kategori Cukup sebanyak 30 orang dengan persentase 49%. presentasi 58%. Gambaran Tugas Pembangunan Keluarga di Dusun Bola dapat dipengaruhi oleh faktor umur, jenis kelamin, pendidikan dan pekerjaan.
Program Self-Love Berbasis Spiritualitas untuk Remaja Asrama Putra Wela, Marthen; Wega, Marianus Oktavianus
VIDHEAS: Jurnal Nasional Abdimas Multidisiplin Vol. 3 No. 1 (2025): Juni 2025
Publisher : VINICHO MEDIA PUBLISINDO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61946/vidheas.v3i1.112

Abstract

Remaja asrama sering kali mengalami tantangan dalam mengenali dan mencintai diri sendiri akibat jarak dari keluarga, tekanan pergaulan, serta krisis identitas yang muncul selama masa pertumbuhan. Program pengabdian ini bertujuan untuk menumbuhkan sikap self-love pada remaja asrama putra melalui pendekatan spiritualitas Katolik yang diwujudkan dalam bentuk meditasi, refleksi diri, dan sharing kelompok. Kegiatan dilaksanakan di Asrama Putra Monte Carmelo, Maumere, selama enam pertemuan dengan pendekatan partisipatif dan kontemplatif. Hasil evaluasi kualitatif menunjukkan peningkatan kesadaran akan nilai diri, penerimaan terhadap kekurangan, serta relasi yang lebih sehat dengan diri sendiri dan sesama. Program ini menunjukkan bahwa pendekatan spiritual dapat menjadi strategi efektif dalam penguatan aspek psikologis dan emosional remaja asrama.