Zeva Juwita
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Hubungan Pengetahuan Dengan Sikap Remaja Putri Menghadapi Menarche Lismayani; Rohana; Zeva Juwita
Indonesia Vol 5 No 2 (2023): September
Publisher : STIKes Darussalam Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peristiwa paling penting dalam masa pubertas anak gadis ialah datng nya menstruasi pertma atau menarche, yang menjadi pertada biologis dari kematngan seksual. Menarche merupakan haid yang pertama kali terjadi pda wanita, dimna hal tersebut merupakan ciri khas dari kedewasaan sesorang wanita yang sehat dan tidak hamil. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungn pengetahuan dengan sikap remaja putri menghdapi menarche di desa kayukl kec pegasing kab aceh tengah .Menurut lestari (2011) menarche adalah menstruasi pertama kali yang di alami remaja putri biasanya terjadi dalam rentang usia 10-16 tahun merupakan pergantian fase kehidupan dari masa kanak kanak menjadi masa usia remaja. Jenis penelitian ini penelitian analatik dengan metode cross sectional. Penelitan ini dilkukan pda tanggal 13 juni s/ d 25 juni 2022. Populasi dlam penelitian ini adalah seluruh remaja putri dan teknik pengambilan sampel mengunakan metode “total populasi” yaitu seluruh populasi dijadikan sampel dengan jumlah 47 orang. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengetahuan remaja ptri tentng menarche di berada katagori kurang sebanyak 32 orang ( 68,1%). Sikap remaja putri menghadapi menarche berada pada katagori kurang sebanyak 31 orang (66%). Hasil analisa uji statistik dengan mengunakan analisa bivarit menunjukan P value 0,000 <0,05 (continuty correction), Sehinga dapat disimpulkn bahwa ada pengetahuan dengan sikap remaja putri menghadapi menarche di Desa Kayu Kul Kec Pegasing Kab Aceh tengah . Diharapkn dapat menambh pengetahuan sekaligus wawsan tentang menarche dan dapat mengubh pandangn dan sikap remaja putri tentang menarche.
Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Ibu Nifas Dalam Penggunaan Ramuan Tradisional Tingki Indah Safira; Cut Linar; Zeva Juwita
Indonesia Vol 6 No 2 (2024): September
Publisher : STIKes Darussalam Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Praktek budaya masyarakat dalam pemanfaatan bahan alam atau obat tradisional yang diwariskan secara turun menurun untuk pengobatan termasuk dalam masa nifas. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor - faktor yang mempengaruhi ibu nifas dalam penggunaan ramuan tradisional. Penelitian ini bersifat analitik dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian seluruh ibu nifas di Wilayah Kerja Puskesmas Pegasing dari bulan Januari s/d Mei 2022 berjumlah 164 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah random sampling sebanyak 62 orang. Penelitian ini dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Pegasing Kecamatan Pegasing Kabupaten Aceh Tengah dari Juli s/d September tahun 2022. Metode pengolahan data menggunakan editing, coding, transfering, tabulating dan cleaning, dengan menggunakan sistem komputersasi dan diolah dengan SPSS versi 26 dan analisa data yang digunakan chi-square. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan faktor umur terhadap penggunaan ramuan tradisional pada ibu nifas (p value 0,306 ≥ α 0,05). Hubungan faktor jarak terhadap penggunaan ramuan tradisional pada ibu nifas (p value 0,013 < α 0,05). Hubungan faktor dukungan keluarga terhadap penggunaan ramuan tradisional pada ibu nifas (p value 0,000 < α 0,05). Hubungan faktor pengetahuan terhadap penggunaan ramuan tradisional pada ibu nifas (p value 0,002 < α 0,05). Dari hasil penelitian diharapkan ibu yang mengkonsumsi ramuan tradisional tetap memperhatikan faktor efek samping dalam mengkonsumsi ramuan tradisional tradisional, serta dianjurkan membaca referensi buku-buku kesehatan mengenai manfaat ramuan tradisonal mencari informasi dari tenaga kesehatan seperti perawat atau bidan desa.
Efektivitas Terapi Audio Murottal Terhadap Perubahan Tekanan Darah Pada Lansia Dengan Hipertensi Eli Yana; Meutia Chaizuran; Zeva Juwita
Indonesia Vol 6 No 1 (2024): April
Publisher : STIKes Darussalam Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penatalaksanaan hipertensi dapat dilakukan secara farmakologi dan non farmakologi. Terapi Murottal Al-Quran, yaitu mendengarkan lantunan ayat suci Al-Quran, merupakan salah satu dari upaya pengobatan non farmakologi yang dapat menurunkan tekanan darah dengan menghilangkan stres dan meningkatkan rasa kebahagian dalam hidup manusia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas terapi audio murottal terhadap perubahan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi di Puskesmas Makmur Kecamatan Makmur Kabupaten Bireuen. Penelitian menggunakan desain pra-eksperimendengan rancangan one group pre test post test design.Penelitian ini telah dilaksanakan mulai 27 Maret 2023sampai dengan 08 Agustus 2023. Populasi penelitian ini adalah semua lansia yang berusia 60-74 tahun di Puskesmas Makmur Kecamatan Makmur Kabupaten Bireuen dan teknik pengambilan sampel total populasi berjumlah 63 lansia. Pengolahan data dengan editing, coding, processing, tabulating dan menggunakan uji T paired test. Hasil uji univariat diperoleh mayoritas tekanan darah responden sebelum diberikan terapi audio murottal berada pada kategori hipertensi II dengan frekuensi 44 orang (69,8%) dan sesudah diberikan terapi audio murottal berada pada kategori hipertensi I dengan frekuensi 29 orang (46%). Hasil uji normalitas dengan kolmogrov smirnov diperoleh nilai ρ tekanan darah pre-test (0,125) > α (0,05) dan nilai ρ tekanan darah post-test (0,106) > α (0,05), sehingga data tekanan darah terdistribusi normal. Hasil analisis bivariat didapatkan nilai p (0,000) < α (0,05), ha diterima, berarti pemberian terapi audio murottal efektif terhadap perubahan tekanan darah pada lansia penderita hipertensi di Puskesmas Makmur Kecamatan Makmur Kabupaten Bireuen.Diharapkan lansia dapat menambah informasi dan pengetahuan dalam menurunkan tekanan darah secara non-farmakologi dan tanpa mengeluarkan biaya.