Padi pertama kali ditanam di Thailand pada tahun 400 SM, dan merupakan sumber makanan pokok bagi masyarakat Indonesia. Padi merupakan sektor produksi terbesar bagi masyarakat Ogan Komering Ulu Timur. Padi anorganik adalah padi yang tahap pengolahannya dari awal hingga akhir menggunakan pupuk kimia seperti Pupuk Urea, Pupuk Ponska dan Pupuk Ferthipos. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran secara rinci mengenai proses atau tahapan pengolahan mulai dari padi, gabah hingga menjadi beras dan distribusi pemasaran beras anorganik di Dusun Abdi Sari, Desa Way Halom, Kecamatan Buay Madang, Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Provinsi Sumatera Selatan. Metode penelitian menggunakan metode pendekatan kualitatif dengan berbasis Study Case. Dimana sampel yang dijadikan penelitian adalah informasi dari salah satu masyarakat Dusun Abdi Sari, artikel, dan informasi dari BPS OKU Timur. Hasil penelitian menjelaskan bahwa petani di Dusun Abdi Sari sebelum melakukan penanaman benih memperhatikan beberapa tahapan, yaitu: (1) persiapan lahan, (2) pengolahan lahan, (3) tahapan penanaman padi, (4) pemasaran padi. Dan disini juga menjelaskan hasil produksi padi di Dusun Abdi Sari dari tahun 2019 produksi padi mengalami penurunan karena adanya padi Covid 19, dan mengalami peningkatan pada tahun 2020,2021,2022 hingga 2023, dimana produksi mengalami peningkatan dari tahun ketahun yang mana pada tahun tersebut pemerintah atau Dinas Pertanian sudah mulai aktif ikut serta dalam panen raya sehingga pemerintah mengadakan Panen Raya Padi OKU Timur dan Panen Raya Nusantara di Wilayah OKU Timur.