Juliastuti, Widya
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Hubungan antara Postur Kerja, Masa Kerja, dan Usia dengan Keluhan Muskuloskeletal pada Pekerja bagian Perawatan di PT X Juliastuti, Widya; Ahmad, Eka Fitriani; Octovianus Bin Rojak
Jurnal Pengembangan Ketenagakerjaan Vol. 2 No. 1 (2024): Maret: Jurnal Pengembangan Ketenagakerjaan
Publisher : POLITEKNIK KETENAGAKERJAAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59574/jpk.v2i1.105

Abstract

Keluhan muskuloskeletal adalah beragam gejala yang berkaitan dengan gangguan pada sistem muskuloskeletal, seperti nyeri, kekakuan, inflamasi, pembengkakan, serta gangguan pada fungsi atau gerakan tubuh. Keluhan ini dapat mencakup berbagai kondisi seperti nyeri punggung, nyeri pada sendi atau otot, kelemahan otot, serta keterbatasan dalam mobilitas dan aktivitas fisik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara postur kerja, masa kerja, dan usia dengan keluhan muskuloskeletal pada pekerja bagian perawatan di PT X. Metode penelitian yang digunakan adalah survei cross-sectional dengan pengumpulan data melalui kuesioner yang diisi oleh 31 responden. Analisis data dilakukan menggunakan uji alternatif Fisher untuk mengidentifikasi korelasi antara variabel postur kerja, masa kerja, dan usia dengan keluhan muskuloskeletal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 25 responden (80,6%) mengalami keluhan ringan sedangkan 6 responden (19,4%) mengalami keluhan berat. Hasil uji statistik menunjukkan postur kerja tidak memiliki hubungan signifikan dengan keluhan muskuloskeletal (p-value = 0,654) sedangkan masa kerja (p-value = 0,004) dan usia (p-value = 0,002) masing-masing memiliki korelasi signifikan dengan keluhan muskuloskeletal. Berdasarkan temuan ini, perusahaan disarankan untuk memantau risiko ergonomi secara berkala terhadap seluruh pekerja bagian perawatan, mengadakan program senam sehat secara rutin seminggu sekali, menyelenggarakan pelatihan ergonomi di tempat kerja, menyesuaikan ulang jadwal kerja dan istirahat sesuai dengan kebutuhan pekerja, serta mengimplementasikan program peregangan tubuh selama jam kerja.