<![CDATA[Transformasi digital telah mengubah berbagai sektor, termasuk kesehatan. Menurut strategi transformasi digital kesehatan 2024 Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, masalah utama dalam pencatatan data di fasilitas kesehatan adalah kelengkapan, ketidaksesuaian, dan kurangnya akurasi data. Hal yang sama juga terjadi pada praktek mandiri bidan di kecamatan Mandau. Berdasarkan survei, ditemukan beberapa permasalahan terkait kunjungan pasien, seperti pencatatan kunjungan yang masih manual, kesulitan mencari data kunjungan sebelumnya, dan jadwal kunjungan berikutnya. Selain itu, terkadang pasien datang saat bidan tidak ada di tempat, menyebabkan pasien harus menunggu atau bahkan datang kembali nanti. Untuk mengatasi masalah-masalah tersebut, penelitian ini merancang sebuah aplikasi web untuk manajemen dan reservasi kunjungan pasien pada praktek mandiri bidan menggunakan metode Software Development Life Cycle (SDLC) model Rapid Application Development (RAD). Setelah melalui pengujian sistem secara paralel saat perancangan dan uji coba penerimaan pengguna, aplikasi ini berhasil memenuhi kebutuhan pengguna dengan skor akhir 4,475 dari 5. Hal ini membuktikan bahwa aplikasi ini diterima dan dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas pelayanan kesehatan dalam praktek mandiri bidan. Aplikasi ini juga memudahkan pasien dalam melakukan reservasi kunjungan dan menghindari masalah antrian pasien atau keberadaan bidan yang tidak ada di tempat.Kata kunci - Web, Bidan, Pasien, Reservasi, Kunjungan.]]>
