Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KITCHEN AS A STEM LABORATORY: PELATIHAN STEM KITCHEN BAGI GURU-GURU SEKOLAH DASAR DI KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA Suhartini, Erna; Rahmi Haerani, Rosita Putri; Ambarfatih, Chindy Diah; S, Bintang Bima; Fadiah, Tiara Aulia
BUDIMAS : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol. 6 No. 1 (2024): BUDIMAS : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LPPM ITB AAS Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PKM ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru sekolah dasar dalam mengintegrasikan STEM melalui pelatihan STEM Kitchen. Mitra PKM adalah guru-guru SDN 002 dan SDN 004 Loa Janan Kabupaten Kutai Kartanegara yang berjumlah 25 orang. PKM dilaksanakan dengan pendekatan Asset Based Community Development (ABCD). Metode yang digunakan adalah ceramah, praktik, dan evaluasi. Evaluasi dilakukan melalui kuesioner untuk mengukur kepuasan, kegunaan, dan efektivitas pelatihan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan STEM Kitchen terbukti berhasil dengan sebanyak 86% peserta merasa nyaman dengan interaksi selama pelatihan dan 92% peserta menyatakan materi bermanfaat. Selanjutnya, 92% peserta merasakan peningkatan pengetahuan dan 84% merasakan peningkatan keterampilan. Penelitian ini juga menemukan kendala dalam menerapkan STEM di sekolah, seperti keterbatasan waktu, fasilitas, dan beban biaya penyelenggaraan. Upaya pengembangan profesional guru yang berkelanjutan, lingkungan sekolah yang mendukung, dan komunitas STEM yang kolaboratif diperlukan untuk mengatasi kendala tersebut. Abstract This community service (PKM) aimed to enhance the knowledge and skills of elementary school teachers in integrating STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) through STEM Kitchen training. The participants were 25 teachers from SDN 002 and SDN 004 Loa Janan in Kutai Kartanegara District. The PKM was conducted using the Asset Based Community Development (ABCD) approach. The training methods included lectures, hands-on activities, and evaluations. Evaluations were conducted using questionnaires to measure the participants' satisfaction, perceived usefulness, and the effectiveness of the training. The results indicated that the STEM Kitchen training was highly successful, with 86% of the participants feeling comfortable interacting during the training and 92% stating that the training materials were beneficial. Additionally, 92% of the participants reported increased knowledge and 84% reported improved skills. The study also identified several challenges to implementing STEM in schools, such as time constraints, limited facilities, and financial burdens. Continuous professional development for teachers, a supportive school environment, and a collaborative STEM community are needed to address these challenges. Kata kunci: Guru Sekolah Dasar, Pelatihan Guru, STEM, STEM Kitchen.