The rapid growth of digital financial ecosystems has transformed financial management, primarily through the adoption of e-wallets. This study examines the impact of Financial Literacy and Lifestyle on Financial Behavior among 95 e-wallet users in Palembang City, employing the Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM) approach. Findings reveal that Financial Literacy has a statistically significant but weak effect on Financial Behavior, explaining 28% of its variance. These findings suggest s that cognitive financial skills, while crucial, have limited influence in this context. Conversely, lifestyle has a substantial impact, accounting for 51.9% of the variance in financial behavior, emphasizing the critical role of behavioral and environmental factors in shaping decision-making. Theoretically, this study validates the importance of integrating cognitive (Financial Literacy) and behavioral (Lifestyle) dimensions in understanding financial behavior in digital payment systems. Policymakers are urged to enhance financial literacy programs and strengthen consumer protection, while e-wallet providers should prioritize security, transparency, and user-focused features. Future research should incorporate additional variables to offer a more comprehensive understanding of financial behavior in digital ecosystems. Keywords: Financial Literacy, Lifestyle, Financial Behavior, E-Wallet. Abstrak Pertumbuhan pesat ekosistem keuangan digital telah mentransformasi pengelolaan keuangan, terutama melalui adopsi dompet digital (e-wallet). Penelitian ini mengkaji dampak Literasi Keuangan dan Gaya Hidup terhadap Perilaku Keuangan di antara 95 pengguna e-wallet di Kota Palembang dengan menggunakan pendekatan Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Literasi Keuangan memiliki pengaruh yang signifikan secara statistik tetapi lemah terhadap Perilaku Keuangan, menjelaskan 28% dari variansnya. Hal ini menunjukkan bahwa keterampilan keuangan kognitif, meskipun penting, memiliki pengaruh terbatas dalam konteks ini. Sebaliknya, Gaya Hidup menunjukkan dampak yang kuat dan signifikan, menjelaskan 51,9% dari variansi Perilaku Keuangan, yang menekankan peran penting faktor perilaku dan lingkungan dalam membentuk pengambilan keputusan. Secara teoretis, penelitian ini memvalidasi pentingnya mengintegrasikan dimensi kognitif (Literasi Keuangan) dan perilaku (Gaya Hidup) dalam memahami perilaku keuangan dalam sistem pembayaran digital. Pembuat kebijakan didorong untuk meningkatkan program literasi keuangan dan memperkuat perlindungan konsumen, sementara penyedia e-wallet perlu memprioritaskan keamanan, transparansi, dan fitur yang berfokus pada pengguna. Penelitian selanjutnya perlu mengintegrasikan variabel tambahan untuk memberikan pemahaman yang lebih komprehensif tentang perilaku keuangan dalam ekosistem digital. Kata kunci: Literasi Keuangan, Gaya Hidup, Perilaku Keuangan, Dompet Digital.